Prinsip Asesmen dalam Pembelajaran Mendalam Nama Anda - Instansi/Tempat Tanggal
Apa itu Pembelajaran Mendalam? Fokus pada pemahaman konsep, bukan hafalan Mendorong berpikir kritis, kreatif, dan reflektif Menumbuhkan keterampilan abad ke-21
Mengapa Asesmen Penting? Mengukur proses & hasil belajar Memberi umpan balik untuk perbaikan Mendorong siswa menjadi pembelajar aktif Menyesuaikan pengajaran dengan kebutuhan siswa
Prinsip-Prinsip Asesmen dalam Pembelajaran Mendalam Autentik – kontekstual dan bermakna Berorientasi pada proses dan hasil Berbasis bukti belajar siswa Memberi umpan balik konstruktif Mendorong refleksi dan metakognisi
Prinsip 1 – Asesmen Autentik Menilai keterampilan nyata dalam konteks dunia nyata Contoh: Proyek, portofolio, presentasi Membantu siswa mengaitkan teori dengan praktik
Prinsip 2 – Fokus pada Proses dan Hasil Asesmen tidak hanya nilai akhir Observasi, diskusi, revisi, refleksi juga penting Guru memantau proses berpikir siswa
Prinsip 3 – Bukti Belajar Catatan belajar, jurnal refleksi, tugas terbuka Menggunakan rubrik yang jelas dan transparan Asesmen bukan sekadar benar-salah
Prinsip 4 – Umpan Balik Konstruktif Fokus pada perbaikan, bukan sekadar evaluasi Disampaikan tepat waktu dan spesifik Memberdayakan siswa untuk memperbaiki diri
Prinsip 5 – Refleksi dan Metakognisi Siswa diajak merefleksikan cara belajar Membantu mereka memahami kekuatan & kelemahan Contoh: jurnal reflektif, self-assessment
Bentuk Asesmen dalam Pembelajaran Mendalam Formatif: selama proses belajar Sumatif: akhir unit/topik Asesmen diri & teman sejawat Proyek berbasis masalah (PBL)
Kesimpulan Asesmen bukan hanya alat ukur, tapi bagian dari pembelajaran Prinsip asesmen mendukung keterlibatan & kemandirian siswa Guru perlu kreatif & reflektif dalam merancang asesmen