PRINSIP ENAM TEPAT (6T) DALAM PEMBERIAN OBAT.pptx

MaduraSenja 0 views 11 slides Oct 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 11
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11

About This Presentation

prinsip benar dalam pemberian obat ini mencakup benar pasien, benar obat, benar dosis, benar rute, benar cara dan benar dokumentasi


Slide Content

PRINSIP PEMBERIAN OBAT

6T Prinsip Pemberian Obat Pedoman Keselamatan & Efektivitas dalam Pemberian Obat Tujuan : Memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip 6T dalam pemberian obat agar tercapai terapi yang aman dan efektif . Latar Belakang : Kesalahan pemberian obat merupakan salah satu penyebab utama insiden keselamatan pasien di rumah sakit . Prinsip 6T hadir sebagai standar global untuk menurunkan risiko tersebut . Photo by Hyttalo Souza on Unsplash

Prinsip 1: Tepat Pasien Identifikasi pasien secara akurat sebelum pemberian obat Verifikasi Identitas Pastikan pasien sesuai dengan identitas pada gelang pasien , rekam medis , atau dengan menanyakan langsung nama dan tanggal lahir . Pencegahan Kesalahan Kesalahan pasien sasaran dapat menyebabkan pemberian obat yang tidak tepat , risiko alergi , atau komplikasi serius . Contoh Praktik Perawat menyebutkan nama pasien dan memverifikasi dengan kartu identitas serta catatan medis sebelum memberikan obat .

Prinsip 2: Tepat Obat Memastikan jenis obat sesuai dengan resep dan indikasi Validasi Resep : Obat yang diberikan harus sesuai dengan resep dokter , nama dagang maupun generik harus dicocokkan dengan teliti . Cegah Substitusi Salah: Kesalahan dalam memilih obat dengan nama mirip (look alike-sound alike) dapat menyebabkan efek samping serius . Contoh Praktik : Apoteker dan perawat melakukan double-check pada label obat sebelum diserahkan atau diberikan kepada pasien . Photo by Laurynas Mereckas on Unsplash

Prinsip 3: Tepat Dosis Menentukan jumlah obat yang sesuai indikasi dan kondisi pasien Perhitungan Akurat : Dosis harus disesuaikan dengan usia , berat badan, fungsi organ, dan kondisi klinis pasien . Kesalahan kecil dapat berakibat besar . Satuan & Konsentrasi : Pastikan konsentrasi obat dan satuan dosis (mg, ml, IU) benar sesuai perhitungan , terutama pada obat high-alert seperti insulin dan heparin. Contoh Praktik : Perawat menghitung ulang dosis injeksi , mencocokkan dengan resep , lalu melakukan konfirmasi dengan sejawat sebelum pemberian . Photo by CDC on Unsplash

Prinsip 4: Tepat Cara Pemberian Memastikan rute pemberian obat sesuai standar dan indikasi Pemilihan Rute Obat dapat diberikan melalui berbagai cara : oral, intravena , intramuskular , subkutan , atau topikal , tergantung indikasi klinis . Risiko Salah Rute Kesalahan cara pemberian , misalnya obat oral diberikan intravena , dapat berakibat fatal bagi pasien . Contoh Praktik Perawat memastikan instruksi dokter dan memverifikasi cara pemberian sebelum menyiapkan obat , misalnya membedakan antara injeksi dan tablet.

Prinsip 5: Tepat Waktu Memberikan obat sesuai jadwal dan interval yang ditentukan Kepatuhan Jadwal : Obat harus diberikan sesuai jam yang ditentukan agar konsentrasi obat dalam darah tetap stabil dan efektif . Risiko Keterlambatan : Terlambat atau terlalu cepat memberikan obat dapat menurunkan efektivitas terapi atau meningkatkan risiko efek samping . Contoh Praktik : Antibiotik diberikan setiap 8 jam, obat antihipertensi pada pagi hari , dan insulin sebelum makan sesuai instruksi dokter . Photo by Laurynas Mereckas on Unsplash

Prinsip 6: Tepat Dokumentasi Mencatat seluruh proses pemberian obat secara akurat Catatan Lengkap : Setiap obat yang diberikan harus terdokumentasi : nama obat , dosis , cara , waktu , dan nama petugas . Transparansi & Akuntabilitas : Dokumentasi memastikan kesinambungan terapi antar -shift dan memudahkan evaluasi bila terjadi efek samping . Contoh Praktik : Perawat mencatat obat segera setelah pemberian , baik di rekam medis elektronik maupun buku catatan pasien . Photo by National Cancer Institute on Unsplash

Ringkasan : Prinsip 6T Pemberian Obat Keselamatan pasien dimulai dari disiplin dalam praktik 6 Prinsip Inti Tepat Pasien , Tepat Obat , Tepat Dosis , Tepat Cara Pemberian , Tepat Waktu, dan Tepat Dokumentasi adalah fondasi pemberian obat yang aman . Mencegah Kesalahan Dengan mengikuti 6T, risiko medication error, efek samping serius , dan kejadian tidak diinginkan dapat ditekan secara signifikan . Budaya Keselamatan Prinsip 6T bukan sekadar prosedur teknis , tetapi bagian dari budaya keselamatan pasien yang harus dijalankan konsisten oleh semua tenaga kesehatan .

Rumus Menghitung Dosis Obat Panduan dasar perhitungan dosis untuk pemberian obat yang aman Tablet/ Kapsul : Jumlah = Dosis diminta (DD) ÷ Dosis tersedia (DS). Contoh : Diminta 500 mg, tersedia 250 mg/tablet → 2 tablet. Obat Cair (Sirup): Volume (mL) = (DD × Volume sediaan ) ÷ DS. Contoh : Diminta 150 mg, tersedia 100 mg/5 mL → 7,5 mL. Injeksi : Volume (mL) = (DD × Volume sediaan ) ÷ DS. Contoh : Diminta 0,75 g, tersedia 1 g/2 mL → 1,5 mL. Perhitungan BB: Dosis pasien = Dosis / kgBB × Berat badan (kg). Contoh : 15 mg/ kgBB / hari × 20 kg → 300 mg/ hari . Photo by Laurynas Mereckas on Unsplash

شكرًا جزيلًا
Tags