PROM 2 menegakkan diagnosa klinis yang tatalaksana

Hasanazhari12 0 views 17 slides Nov 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

summer


Slide Content

Definisi
Ketuban pecah dini (KPD) atau premature rupture
of membrane ( PROM ) adalah ketuban yang pecah
spontan yang terjadi pada sembarang usia
kehamilan sebelum persalinan di mulai
Ketuban dinyatakan pecah dini bila terjadi sebelum
proses persalinan berlangsung.ketuban pecah dini
di sebabkan oleh karena berkurangnya kekuatan
membrane atau meningkatnya tekanan intra uteri
atau kedua faktor tersebut.berkurangnya kekuatan
membrane disebabkan adanya infeksi yang dapat
berasal dari vagina servik

Faktor Resiko
1. Kehamilan multiple : kembar dua ( 50%) , kembar tiga ( 90
%).
2. Riwayat persalinan preterm sebelumnya : risiko 2-4x
3. Tindakan segama : tidak berpengaruh kepada risiko, kecuali
jika hygiene buruk , predisposisi terhadap infeksi.
4. perdarahan pervaginam : trimester pertama ( risiko 2x ) ,
trimester kedua/ketiga ( 20x )
5. Bakteriuria : risiko 2x ( prevalensi 7 % )
6. PH vagina di atas 4,5 : risiko 32% ( vs. 16%)
7. Servix tipis / kurang dari 39 mm : risiko 25% ( vs 7%)
8. Flora vagina abnormal : risiko 2-3x
9. Fibronectin > 50 mg/ml : risiko 83% ( vs 19% )
10. Kadar CRH ( corticotropoin releasing hormone ) maternal
tinggi misalnya pada stress psikologis , dsb. Dapat menjadi
stimulasi persalinan preterm.

Manifestasi klinis
Tanda yang terjadi adalah keluarnya cairan
ketuban merembes melalui vagina. Aroma air
ketuban berbau manis dan tidak seperti bau
amoniak, mungkin cairan tersebut masih
merembes atau menetes, dengan ciri pucat dan
bergaris warna darah. Cairan ini tidak akan
berhenti atau kering karena terus diproduksi
sampai kelahiran.

Penatalaksanaan
Medikasi
berdasarkan masa gestasi

medikasi
Kortikosteroid.
Antibiotik
Agen Tokolitik

Masa gestasi dibawah 24 minggu.
Masa gestasi 24 – 31 minggu
Masa gestasi 32 – 33 minggu
Masa gestasi 34 – 36 minggu

Pemeriksaan laboraturium
- Tes Lakmus (tes Nitrazin),
- Mikroskopik (tes pakis),
- Pemeriksaan ultrasonografi (USG)

1. Pengkajian :
Sirkulasi
Makanan/ cairan
Nyeri/ketidaknyamanan
Pernafasan
Keamanan
seksualitas
Interaksi social
Penyulahan pembelajaran

Pemeriksaan Umum : Head to toe
Pemeriksaan Khusus (Obstetri)

Inspeksi
Perut membesar dan membujur, pembesaran sesuai usia kehamilan, hiperpigmentasi pada linea alba,
terdapat strie lividae, terdapat gerakan janin dan tidak ada luka bekas operasi.
Palpasi
Leopold I: TFU, teraba buncit, lembek dan tidak melenting.
Leopold II: Teraba seperti papan, bagian – bagian kecil di punggung kanan.
Leopold III : Letak kepala, teraba bulat, keras dan melenting.
 Kepala HI (+). U
Leopold IV : kepala masuk ke panggul
Auskultasi: Djj
Pemeriksaan Dalam: vagina tuse (VT)
Pemeriksaan Penunjang : Tes Lakmus (tes Nitrazin), Mikroskopik (tes pakis), Pemeriksaan
ultrasonografi (USG)
 

Diagnosa Keperawatan
Resiko gawat janin b.d partus tak maju
Resiko infeksi intrapartal b.d septicemia
Intoleransi aktivitas b.d premeturus iminen
Resiko terjadi komplikasi IUFD b.d ketuban kering

intervensi
Dx Tujuan dan kriteria
hasil
intervensi rasional
1Tujuan : mengurangi
kegawatan pada proses
persalinan
Kriteria Hasil: partus
normal pada waktunya
Kaji posisi janin
Monitor DJJ
Lakukan pemeriksaan
dalam untuk
mengetahui kemajuan
persalinan
Kolaborasi dengan
dokter bila diperlukan
tindakan operatif
Kolaborasi dengan
dokter anak bila
diperlukan resusitasi
setelah persalinan
mengetahui letak
janin pada posisi
normal
mengetahui
keadaan janin
analisis proses
persalinan
mengurangi
resiko yang lebih
lanjut..
memberikan
resusitasi setelah
persalinan

DxTujuan dan kriteria hasil intervensi rasional
2Tujuan: mengurangi resiko
infeksi
Kriteria Hasil: tanda-tanda
infeksi tidak ada
Kaji keadaan
ibu selama
persalinan
Monitir TTV
Kolaborasi
dengan
dokter untuk
tindakan
invasive
infuse 30 tpm
Berikan
antibiotic dan
antiseptic
sesuai
program
mengetahui
keadaan umum
ibu
mengetahui
tanda-tanda vital
ibu
mengurangi
infeksi
mengurangi
infeksi

DxTujuan dan kriteria hasil Intervensi rasional
3 Tujuan: pasien bisa beraktifitas
Kriteria Hasil: pasien bisa
memenuhu kebutuhannya
Anjurkan
bedrest
selama
ketuban
masih keluar
Bantu pasien
dalam
memenuhi
kebutuhanny
a
Anjurkan
untuk
mengurangi
aktifitas
sampai
kehamilan
aterm
mengurangi
kelemahan tubuh
membantu pasien
memenuhi
kebutuhan
mempersiapkan
persalinan nornal

DxTujuan dan kriteria hasil intervensi Rasional
4 Tujuan: mengurangi komplikasi
Criteria Hasil: air ketuban tidak
kering
Kaji apakah
air ketuban
kering
Kaji umur
kehamilan
pasien
Monitor DJJ
dan gerakan
janin
Kolaborasi untuk
pemeriksaan
mengetahui air
ketuban
mengetahui
waktu persalinan
mengetahui
keadaan janin
mengetahui
keadaan janin

TERIMA
KASIH
Tags