Pengertian Perilaku seseorang yang beragam baik di masyarakat atau di lembaga-lembaga tertentu mempengaruhi prilaku orang-orang di sekitarnya. Ada yang negatif dan ada yang positif. Kenakalan remaja, perjinahan , perampokan, narkoba, pembunuhan dan lain-lain merupakan bentuk prilaku negatif manusia yang sering terjadi di masyarakat disepanjang masa. Pengaruh negatif dari kesemua prilaku manusia tersebut adalah merusak keserasian generasi berikutnya. Sementara pengaruh positifnya adalah merangsang para pemikir dan peneliti tentang prilaku manusia untuk mencari dan mencari penyebab, akibat dan cara penanganannya.
Lanjutan : Islam juga mengatur dengan tegas hukuman bagi pelaku zina baik laki-lakinya maupun perempuannya. Allah sudah menegaskan hal tersebut dalam al- quran surat an- nuur ayat 2: Artinya : Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina , maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera , dan janganlah belas kasihan kepada keduanya Bagi pelaku kejahatan lainpun islam sudah mengatur hukumuan yang tegas sehingga apabila ini dijalankan maka orang yang akan melakukannya akan berfikir beribu-ribu kali. Dalam hukum pembunuhan dan penganiyaan misalnya dikenal dalam islam dengan hukum qishas atau mengambil pembalasan yang sama, seperti yang Allah tegaskan dalam al -Quran surat al -Baqarah ayat 178:
Semangat Beribadah Dalam Psikologi Islam semangat beribadah dalam Psikologi Islam meliputi ikhlas sebagai fondasi utama, niat yang tulus karena rasa syukur, serta istiqomah atau konsisten dalam menjalankan perintah agama. Ibadah, termasuk shalat , zikir, dan kegiatan keagamaan lainnya, berfungsi sebagai sarana untuk mencapai ketenangan jiwa ( annafsul muthmainnah ) dan kesehatan mental yang lebih baik, membantu individu mengatasi stres dan permasalahan hidup
Konsep Dalam Semangat beribadah yakni Ikhlas: Merupakan kunci utama dalam beribadah, yaitu melakukan segala sesuatu semata-mata karena Allah untuk mendapatkan ridho-Nya . Ikhlas adalah pondasi akhlak mulia dan syarat diterimanya amal ibadah. Niat yang Tulus: Beribadah diawali dengan niat yang ikhlas, seringkali didasari oleh rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Ketaatan : Ibadah adalah bentuk kepatuhan terhadap perintah Allah yang timbul dari kesadaran akan keagungan-Nya. Kesehatan Mental dan Ketenangan Jiwa: Ibadah dapat memberikan ketenangan batin ( annafsul muthmainnah ) dan meningkatkan kesehatan mental, memungkinkan individu menghadapi kesulitan hidup dengan lebih baik. Terapi Spiritual : Ibadah berfungsi sebagai terapi spiritual yang efektif untuk mengatasi stres dan menjaga keseimbangan emosi dan jiwa.
Bentuk-Bentuk Ibadah dan Pengaruh Psikologisnya: Shalat : Membantu seseorang melawan stres dan ketakutan, serta mendekatkan diri kepada Allah. Dzikir : Merupakan kegiatan keagamaan yang juga efektif dalam mendukung kesejahteraan psikologis. Pengajian dan Kegiatan Keagamaan Lainnya: Kegiatan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan seperti pengajian dan peringatan hari besar Islam dapat memperkaya pengalaman spiritual dan memperkuat hubungan dengan Tuhan dan sesama. Ibadah Ammah (Umum): Segala perbuatan positif yang dilakukan dengan niat baik untuk mendapatkan ridho Allah, bahkan tanpa ketentuan ritual yang baku.
Manfaat Spiritualitas Ibadah: Meningkatkan kemampuan individu untuk beradaptasi dan bekerja secara efektif. Membantu seseorang memiliki hubungan yang lebih baik dengan lingkungan dan Tuhan. Memunculkan nilai-nilai positif dalam diri seseorang.
Ayat-ayat Al- Qur'an : QS. Al-Baqarah ayat 21 : "Hai manusia, sembahlah Tuhan-mu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa". Ayat ini menjadi dasar perintah ibadah yang bertujuan untuk mencapai ketakwaan, yang merupakan inti dari semangat ibadah. QS. Al-Baqarah ayat 255 (Ayat Kursi) : Ayat ini menggambarkan kebesaran Allah, dan keyakinan serta ketenangan spiritual merupakan salah satu dampak psikologis dari membacanya. QS. Al-Baqarah ayat 45-46 : Ayat ini membahas shalat khusyuk, sebuah bentuk ibadah yang diyakini dapat berkontribusi pada kesehatan mental. QS. Al-Fatihah ayat 1-7 : Ayat ini juga membahas konsep ibadah yang mendalam, dan menjadi kajian dalam psikologi Islam.
Dampak Psikologis Ibadah: Ketenangan dan Keyakinan: Ibadah , terutama shalat dan dzikir , diyakini dapat memberikan ketenangan jiwa dan rasa percaya diri. Peningkatan Kualitas Diri: Semangat ibadah mendorong manusia untuk menjadi pribadi yang lebih baik, melalui latihan spiritual yang melibatkan seluruh aspek diri (jasmani, akal, dan rohani). Pengelolaan Emosi: Praktik ibadah dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan dan meningkatkan rasa syukur, yang berdampak positif pada kesehatan mental. Kekuatan Mental: Ibadah membekali jiwa dan mental dengan kekuatan untuk menghadapi berbagai cobaan dalam hidup. Motivasi dan Niat Tulus: Ibadah yang dilakukan dengan niat murni karena Allah akan meningkatkan kualitas ibadah dan menjadi motivasi untuk kebaikan.