Mahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id•Bahwa pada pukul 11.00 Wib datang terdakwa dan istrinya
menjumpai saksi korban dan berkata kepada saksi “tadi aku di suruh
Pak Rumahorbo, kalian membeko disini”, lalu saksi menjawab “iya
ito, biar lancar air kita, makanya dicuci paret ini”, istri terdakwa
berkata “jadi tanaman kami harus dicabut”, saksi menjawab “iya ito,
biar bisa beko kita ini jalan”, lalu saksi berkata kepada istri terdakwa
“tolong dulu ito, dicabuti ubinya sebelum beko nyampe ke tanaman
itu”, lalu istri terdakwa menjawab “sudahlah ito, apa boleh buat,
dipangkas aja tanamannya kalau nggak bisa panen”, lalu terdakwa
dan istrinya pergi meninggalkan benteng;;
•Bahwa pada pukul 17.00 Wib datang Janter Situmorang, Wardin
Situmorang, Pranco Situmorang dan adik Janter Situmorang kelokasi
benteng dengan masing-masing memegang parang, lalu terdakwa
berkata saksi korban Chandra Sitorus “kapan kalian bicara sama
kami, nggak ada kalian permisi”, kemudian saksi menjawab “kenapa
lae bilang kek gitu, tadi pagi di situ lae sama istri lae waktu ngomong
sama Askep kami”, kemudian terdakwa semakin emosi dan
langsung membuangkan parang yang di tangannya dan langsung
memukul pelipis saksi korban Chandra Sitorus sebanyak 1 (Satu)
kali menggunakan kepalan tangan kanan, sedangkan Janter
Situmorang mengacungkan parangnya dan terdakwa meninju mulut
saksi korban Chandra Sitorus sebanyak 2 (dua) kali dengan kepalan
tangan kanan, dan para karyawan yang melihat kejadian tersebut
melerai dan Jandus Naibaho menarik dan membawa saksi,
sedangkan terdakwa dan keluarganya pulang kerumah;
•Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban mengalami luka
memar di pelipis mata kiri, bibir dan luka gores;;
Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya;
3.Saksi JANDUS NAIBAHO, Berjanji pada pokoknya menerangkan :
•Bahwa pada hari Senin tanggal 07 Oktober 2013 sekira pukul 08.00
Wib, saksi korban Chandra Sitorus menemui Panikan Situmorang
untuk membicarakan tanaman ubi kayu yang ada diatas benteng;
•Bahwa pada pukul 11.00 Wib datang terdakwa dan istrinya
menjumpai saksi korban dan berkata kepada saksi “tadi aku di suruh
Pak Rumahorbo, kalian membeko disini”, lalu saksi menjawab “iya
7
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email :
[email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7