putusan_97_pid.b_2014_pn_rap_20221027221950.pdf

DzakaWaliELRamadhanS 16 views 14 slides Nov 15, 2022
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

putusan pengadilan


Slide Content

Mahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.idP U T U S A N
Nomor : 97/Pid.B/2014/PN-RAP
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Rantau Prapat, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara pidana biasa, pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai 
berikut, dalam perkara Terdakwa :
           Nama lengkap: WARDIN SITUMORANG Als PAK DEDI .
Tempat lahir : Sukarame.
Umur / Tanggal Lahir:39 Tahun / 21 Mei 1974.
Jenis Kelamin  : Laki-laki.
Kebangsaan  : Indonesia.
Tempat Tinggal          :Dusun  Sukarame  Desa  Sennah  Kecamatan 
Pangkatan Kabupaten Labuhan Batu.
Agama  : Kristen.
Pekerjaan  : Bertani.                                                                                                                                                                                                                                           
Pendidikan :STM (tamat).
Terdakwa tersebut ditahan sejak tanggal 12 Desember 2013 s/d sekarang;
Terdakwa  dipersidangan  menghadap  sendiri  tanpa  didampingi  oleh 
Penasihat Hukumnya;
PENGADILAN NEGERI Tersebut ;
Telah membaca :
Penetapan  Ketua  Pengadilan  Negeri  Rantau  Prapat  tanggal 13  Februari 
2014  Nomor  :  97/Pen.Pid/2014/PN-RAP,  tentang  Penghunjukan  Majelis  Hakim 
dan Panitera untuk menyidangkan perkara ini;
Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Negeri Rantau Prapat tertangal 
13 Februari 2014 No : 97/Pen.Pid/2014/PN-RAP tentang Penetapan Hari Sidang;
Berkas  perkara  an.  Terdakwa WARDIN  SITUMORANG  Als  PAK  DEDI  
beserta seluruh lampirannya;
1
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Mahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.idTelah mempelajari barang bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum 
di persidangan;
Telah mendengar : 
•Pembacaan Surat Dakwaan;
•Keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa;
•Pembacaan  Tuntutan  Pidana  oleh  Penuntut  Umum  tertanggal 13  Maret 
2014  No.REG.Perk  :  PDM  -  18/RP.RAP/Ep.2/01/2014,  yang  pada 
pokoknya supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini 
memutuskan :
•Menyatakan terdakwa WARDIN SITUMORANG ALIAS PAK DEDI terbukti 
bersalah melakukan tindak pidana "Secara bersama-sama dimuka umum 
melakukan  kekerasan  terhadap  orang", sebagaimana  diatur  dan 
diancam dalam Kesatu Pasal 170 ayat (1) KUHP.
•Menjatuhkan  pidana  terhadap  terdakwa  berupa  pidana  penjara  selama  7 
(Tujuh)  bulan  penjara  dikurangkan  dengan  masa  penahanan  yang  telah 
dijalani terdakwa dengan perintah terdakwa tetap ditahan.
•Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,-
(seribu rupiah);
Telah  memperhatikan  Permohonan  dari  Terdakwa  dan  Penasihat  Hukum 
Terdakwa  yang  disampaikan  di  persidangan  secara  lisan  yang  pada  pokoknya 
terdakwa memohon agar dijatuhi putusan yang seringan-ringannya dengan alasan 
terdakwa  merasa  bersalah  dan  menyesali  perbuatannya  serta  tidak 
mengulanginya lagi;
Telah mendengar tanggapan Penuntut Umum atas permohonan Terdakwa 
di  persidangan  secara  lisan  yang  pada  pokoknya  menyatakan  tetap  pada 
tuntutannya semula;
Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa dengan 
dakwaan sebagai berikut :
Dakwaan
Kesatu
2
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Mahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.idBahwa  terdakwa  Wardin  Situmorang  Alias  Pak  Dedi  bersama  Janter 
Situmorang (belum tertangnkap) pada hari Senin tanggal 07 Oktober 2013 sekira 
pukul 17.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober 2013 
bertempat  di  Areal  Kebun  Timbul  Situmorang  Desa  Pangkatan  Kecamatan 
Pangkatan  Kabupaten  Labuhan  Batu  tepatnya  atau  setidak-tidaknya  pada  suatu 
tempat  lain  yang  masih  termasuk  dalam  daerah  Hukum  Pengadilan  Rantau 
Prapat, dimuka  umum  secara  bersama-sama  melakukan  kekerasaan  terhadap 
saksi korban Candra Sitorus, Perbuatan mana terdakwa Wardin Situmorang Alias 
Pak Dedi bersama Janter Situmorang (belum tertangnkap) lakukan dengan cara-
cara antara lain sebagai berikut : 
- Bahwa  terdakwa  Wardin  Situmorang  Alias  Pak  Dedi  bersama  bersama  Ama 
Ponco Situmorang dan Janter Situmorang pada hari Senin tanggal 07 Oktober 
2013  sekira  pukul  17.00  Wib  berada  di  Desa  Pangkatan  Kecamatan 
Kabupaten Labuhan Batu;
- Bahwa kemudian terdakwa Wardin Situmorang Alias Pak Dedi bersama Ama 
Ponco Situmorang dan Janter Situmorang melihat excavator PT Togas Gopas 
sedang melakukan pencucian paret bekoan ;
- Bahwa  selanjutnya  terdakwa  Wardin  Situmorang  Alias  Pak  Dedi  bersama 
bersama Ama Ponco Situmorang dan Janter Situmorang langsung emosi dan 
menyetop Excavator yang di operasikan oleh Roni Sinaga melihat hal itu maka 
Roni  Sinaga  langsung  menghubungi  saksi  Candra  Sitorus  untuk  datang  ke 
bekoan  yang  terdapat  di  Areal  Kebun  Timbul  Situmorang  Desa  Pangkatan 
Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhan Batu ;
- Bahwa kemudian terdakwa Wardin Situmorang Alias Pak Dedi bersama Janter 
Situmorang  (belum  tertangnkap)  sedang  memegang  parang  setelah  itu 
terdakwa langsung emosi dengan saksi Candra Sitorus yang sedang berada di 
Areal  Kebun  Timbul  Situmorang  Desa  Pangkatan  Kecamatan  Pangkatan 
Kabupaten Labuhan Batu tersebut ;
- Bahwa selanjutnya terdakwa Wardin Sitomorang langsung membuang parang 
yang dipegang terdakwa dan terdakwa langsung meninju pelipis mata sebelah 
kiri  saksi  Candra  Sitorus  dengan  menggunakan  kepalan  tangan  kanan 
terdakwa sebanyak 1 (satu) kali hingga mengenai pelipis mata saksi korban ;
- Bahwa  akibat  perbuatan  terdakwa  Wardin  Situmorang  Alias  Pak  Dedi,  saksi 
Candra Sitorus mengalami bengkak di atas alis mata bagian kiri dengan ukuran 
3
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Mahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.idlebih  kurang  satu  kali  dua  sentimeter,  luka  lecet  di  bagian  bibir  atas  dengan 
ukuran lebih kurang nol koma dua kali dua sentimeter, luka lecet di bagian bibir 
bawah dengan ukuran lebih kurang nol koma satu kali satu sentimeter sesuai 
dengan  Visum  Et  Repertum  No.  445/1441/VER/X/2013  tanggal  23  Oktober 
2013  yang  dibuat  dr. Hj.  Hariaty  Dokter  pada  Puskesmas  Negeri  Lama 
Kecamatan Bilah Hilir ;
- Akhirnya  terdakwa  Waridn  Situmorang  Alias  Pak  Dedi  ditangkap  Polisi  guna 
pengusutan lebih lanjut;
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 
Pasal 170 ayat (1) KUHP;
Atau
Kedua
Bahwa  terdakwa  Wardin  Situmorang  Alias  Pak  Dedi  pada  hari  Senin 
tanggal 07 Oktober 2013 sekira pukul 17.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu 
lain  dalam  bulan  Oktober  2013  bertempat  di  Desa  Pangkatan  Kecamatan 
Pangkatan Kabupaten Labuhan Batu tepatnya di benteng Air/Paret atau setidak-
tidaknya  pada  suatu  tempat  lain  yang  masih  termasuk  dalam  daerah  Hukum 
Pengadilan  Rantau  Prapat, melakukan  penganiayaan  terhadap  saksi  korban 
Candra  Sitorus, Perbuatan  mana  terdakwa  Wardin  Situmorang  Alias  Pak  Dedi 
lakukan dengan cara-cara antara lain sebagai berikut : 
- Bahwa  terdakwa  Wardin  Situmorang  Alias  Pak  Dedi  bersama  bersama  Ama 
Ponco Situmorang dan Janter Situmorang pada hari Senin tanggal 07 Oktober 
2013  sekira  pukul  17.00  Wib  berada  di  Desa  Pangkatan  Kecamatan 
Kabupaten Labuhan Batu;
- Bahwa kemudian terdakwa Wardin Situmorang Alias Pak Dedi bersama Ama 
Ponco Situmorang dan Janter Situmorang melihat excavator PT Togas Gopas 
sedang melakukan pencucian paret bekoan ;
- Bahwa  selanjutnya  terdakwa  Wardin  Situmorang  Alias  Pak  Dedi  bersama 
bersama Ama Ponco Situmorang dan Janter Situmorang langsung emosi dan 
menyetop Excavator yang di operasikan oleh Roni Sinaga melihat hal itu maka 
Roni  Sinaga  langsung  menghubungi  saksi  Candra  Sitorus  untuk  datang  ke 
bekoan  yang  terdapat  di  Areal  Kebun  Timbul  Situmorang  Desa  Pangkatan 
Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhan Batu ;
4
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Mahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id- Bahwa  kemudian  terdakwa  Wardin  Situmorang  Alias  Pak  Dedi  sedang 
memegang parang setelah itu terdakwa langsung emosi dengan saksi Candra 
Sitorus  yang  sedang  berada  di  Areal  Kebun  Timbul  Situmorang  Desa 
Pangkatan Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhan Batu tersebut ;
- Bahwa selanjutnya terdakwa Wardin Sitomorang langsung membuang parang 
yang dipegang terdakwa dan terdakwa langsung meninju pelipis mata sebelah 
kiri  saksi  Candra  Sitorus  dengan  menggunakan  kepalan  tangan  kanan 
terdakwa sebanyak 1 (satu) kali hingga mengenai pelipis mata saksi korban ;
- Bahwa  akibat  perbuatan  terdakwa  Wardin  Situmorang  Alias  Pak  Dedi,  saksi 
Candra Sitorus mengalami bengkak di atas alis mata bagian kiri dengan ukuran 
lebih  kurang  satu  kali  dua  sentimeter,  luka  lecet  di  bagian  bibir  atas  dengan 
ukuran lebih kurang nol koma dua kali dua sentimeter, luka lecet di bagian bibir 
bawah dengan ukuran lebih kurang nol koma satu kali satu sentimeter sesuai 
dengan  Visum  Et  Repertum  No.  445/1441/VER/X/2013  tanggal  23  Oktober 
2013  yang  dibuat  dr.  Hj.  Hariaty  Dokter  pada  Puskesmas  Negeri  Lama 
Kecamatan Bilah Hilir ;
- Akhirnya  terdakwa  Waridn  Situmorang  Alias  Pak  Dedi  ditangkap  Polisi  guna 
pengusutan lebih lanjut;
Perbuatan  terdakwa  tersebut  sebagaimana  diatur  dan  diancam  pidana 
dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP;
Menimbang,  bahwa  atas  dakwaan  Penuntut  Umum  tersebut,  terdakwa 
menyatakan  mengerti,  akan  tetapi  Terdakwa  dan  Penasihat  Hukum  Terdakwa 
menyatakan tidak mengajukan keberatan atas surat dakwaan tersebut; 
Menimbang, bahwa guna membuktikan dakwaannya, di persidangan Jaksa 
Penuntut Umum telah menghadirkan saksi-saksi sebagai berikut : 
1.Saksi  CHANDRA  SITORUS,   berjanji  pada  pokoknya  memberikan 
keterangan sebagai berikut:
•Bahwa pada hari Sabtu tanggal 05 Oktober 2013 Excavator milik PT. 
Togos  Gopas  melakukan  pencucian  paret,  namun  berhenti  karena 
ada tanaman ubi kayu;
•Bahwa pada tanggal 07 Oktober 2013 sekira pukul 08.00 Wib, saksi 
menghubungi  Panikam  Situmorang  untuk  membicarakan  masalah 
ubi kayu tersebut, dan Panikam Situmorang memberikan izin kepada 
saksi untuk mencabuti ubi kayu tersebut;
5
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Mahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id•Bahwa  selanjutnya  pada  pukul  11.00  Wib  saksi  bersama  dengan 
Askep  melihat  karyawan  mencabuti  ubi  kayu  tersebut,  lalu  datang 
terdakwa dan istrinya menjumpai saksi dan Askep PT. Togos Gopas 
dengan berkata “tadi aku di suruh Pak Rumahorbo, kalian membeko 
disini”, lalu saksi Jahuli Sinaga menjawab “iya ito, biar lancar air kita, 
makanya dicuci paret ini”, istri terdakwa berkata “jadi tanaman kami 
harus dicabut”, saksi Jahuli Sinaga menjawab “iya ito, biar bisa beko 
kita ini jalan”, lalu saksi Jahuli Sinaga berkata kepada istri terdakwa 
“tolong dulu ito, dicabuti ubinya sebelum beko nyampe ke tanaman 
itu”,  lalu  istri  terdakwa  menjawab  “sudahlah  ito,  apa  boleh  buat, 
dipangkas aja tanamannya kalau nggak bisa panen”, lalu terdakwa 
dan istrinya pergi meninggalkan benteng;
•Bahwa  selanjutnya,  pada  pukul  15.30  Wib,  Roni  Sinaga  selaku 
Operatos Excavator menghubungi saksi melalui Hp dan mengatakan 
“Pak  beko  sudah  distop  dan  sayapun  diancam  disini,  tolong  dulu 
kalian kemari”;
•Bahwa kemudian saksi datang melihat terdakwa sudah memegang 
parang sambil berkata “kapan kalian bicara sama kami, nggak ada 
kalian  permisi”,  kemudian  saksi  menjawab  “kenapa  lae  bilang  kek 
gitu, tadi pagi di situ lae sama istri lae waktu ngomong sama Askep 
kami”,  kemudian  terdakwa  semakin  emosi  dan  langsung 
membuangkan  parang  yang  di  tangannya  dan  langsung  memukul 
pelipis  saksi  sebanyak  1  (Satu)  kali  menggunakan  kepalan  tangan 
kanan,  sedangkan  Janter  Situmorang  mengacungkan  parangnya 
dan  terdakwa  meninju  mulut  saksi  sebanyak  2  (dua)  kali  dengan 
kepalan  tangan  kanan,  dan  para  karyawan  yang  melihat  kejadian 
tersebut melerai dan Jandus Naibaho menarik dan membawa saksi, 
sedangkan terdakwa dan keluarganya pulang kerumah;
•Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi mengalami luka memar di 
pelipis mata kiri, bibir dan luka gores;
Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya;
2.Saksi JAHULI SINAGA, Berjanji pada pokoknya menerangkan :
•Bahwa pada hari Senin tanggal 07 Oktober 2013 sekira pukul 08.00 
Wib,  saksi  korban  Chandra  Sitorus  menemui  Panikan  Situmorang 
untuk membicarakan tanaman ubi kayu yang ada diatas benteng;
6
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Mahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id•Bahwa  pada  pukul  11.00  Wib  datang  terdakwa  dan  istrinya 
menjumpai saksi korban dan berkata kepada saksi “tadi aku di suruh 
Pak  Rumahorbo,  kalian  membeko  disini”,  lalu  saksi  menjawab  “iya 
ito,  biar  lancar  air  kita,  makanya  dicuci  paret  ini”,  istri  terdakwa 
berkata “jadi tanaman kami harus dicabut”, saksi menjawab “iya ito, 
biar bisa beko kita ini jalan”, lalu saksi berkata kepada istri terdakwa 
“tolong dulu ito, dicabuti ubinya sebelum beko nyampe ke tanaman 
itu”,  lalu  istri  terdakwa  menjawab  “sudahlah  ito,  apa  boleh  buat, 
dipangkas aja tanamannya kalau nggak bisa panen”, lalu terdakwa 
dan istrinya pergi meninggalkan benteng;;
•Bahwa  pada  pukul  17.00  Wib  datang  Janter  Situmorang,  Wardin 
Situmorang, Pranco Situmorang dan adik Janter Situmorang kelokasi 
benteng  dengan  masing-masing  memegang  parang,  lalu  terdakwa 
berkata  saksi  korban  Chandra  Sitorus  “kapan  kalian  bicara  sama 
kami, nggak ada kalian permisi”, kemudian saksi menjawab “kenapa 
lae bilang kek gitu, tadi pagi di situ lae sama istri lae waktu ngomong 
sama  Askep  kami”,  kemudian  terdakwa  semakin  emosi  dan 
langsung  membuangkan  parang  yang  di  tangannya  dan  langsung 
memukul  pelipis  saksi  korban  Chandra  Sitorus  sebanyak  1  (Satu) 
kali  menggunakan  kepalan  tangan  kanan,  sedangkan  Janter 
Situmorang mengacungkan parangnya dan terdakwa meninju mulut 
saksi korban Chandra Sitorus  sebanyak 2 (dua) kali dengan kepalan 
tangan  kanan,  dan  para  karyawan  yang  melihat  kejadian  tersebut 
melerai  dan  Jandus  Naibaho  menarik  dan  membawa  saksi, 
sedangkan terdakwa dan keluarganya pulang kerumah;
•Bahwa  akibat  perbuatan  terdakwa,  saksi  korban  mengalami  luka 
memar di pelipis mata kiri, bibir dan luka gores;;
Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya;
3.Saksi JANDUS NAIBAHO, Berjanji pada pokoknya menerangkan :
•Bahwa pada hari Senin tanggal 07 Oktober 2013 sekira pukul 08.00 
Wib,  saksi  korban  Chandra  Sitorus  menemui  Panikan  Situmorang 
untuk membicarakan tanaman ubi kayu yang ada diatas benteng;
•Bahwa  pada  pukul  11.00  Wib  datang  terdakwa  dan  istrinya 
menjumpai saksi korban dan berkata kepada saksi “tadi aku di suruh 
Pak  Rumahorbo,  kalian  membeko  disini”,  lalu  saksi  menjawab  “iya 
7
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Mahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.idito,  biar  lancar  air  kita,  makanya  dicuci  paret  ini”,  istri  terdakwa 
berkata “jadi tanaman kami harus dicabut”, saksi menjawab “iya ito, 
biar bisa beko kita ini jalan”, lalu saksi berkata kepada istri terdakwa 
“tolong dulu ito, dicabuti ubinya sebelum beko nyampe ke tanaman 
itu”,  lalu  istri  terdakwa  menjawab  “sudahlah  ito,  apa  boleh  buat, 
dipangkas aja tanamannya kalau nggak bisa panen”, lalu terdakwa 
dan istrinya pergi meninggalkan benteng;;
•Bahwa  pada  pukul  17.00  Wib  datang  Janter  Situmorang,  Wardin 
Situmorang, Pranco Situmorang dan adik Janter Situmorang kelokasi 
benteng  dengan  masing-masing  memegang  parang,  lalu  terdakwa 
berkata  saksi  korban  Chandra  Sitorus  “kapan  kalian  bicara  sama 
kami, nggak ada kalian permisi”, kemudian saksi menjawab “kenapa 
lae bilang kek gitu, tadi pagi di situ lae sama istri lae waktu ngomong 
sama  Askep  kami”,  kemudian  terdakwa  semakin  emosi  dan 
langsung  membuangkan  parang  yang  di  tangannya  dan  langsung 
memukul  pelipis  saksi  korban  Chandra  Sitorus  sebanyak  1  (Satu) 
kali  menggunakan  kepalan  tangan  kanan,  sedangkan  Janter 
Situmorang mengacungkan parangnya dan terdakwa meninju mulut 
saksi korban Chandra Sitorus  sebanyak 2 (dua) kali dengan kepalan 
tangan  kanan,  dan  para  karyawan  yang  melihat  kejadian  tersebut 
melerai  dan  Jandus  Naibaho  menarik  dan  membawa  saksi, 
sedangkan terdakwa dan keluarganya pulang kerumah;
•Bahwa  akibat  perbuatan  terdakwa,  saksi  korban  mengalami  luka 
memar di pelipis mata kiri, bibir dan luka gores;;
Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya;
Menimbang,  bahwa  dipersidangan  juga  telah  diperlihatkan  kepada  saksi-
saksi dan Terdakwa barang bukti yang telah disita secara sah dalam perkara ini 
berupa : NIHIL;
Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa telah memberi keterangannya 
sebagai berikut:
•Bahwa  terdakwa  pada  hari  Senin  tanggal  07  Oktober  2013  sekira 
pukul  17.00  Wib,  di  Desa  Pangkatan  Kecamatan  Pangkatan 
Kabupaten  Labuhan  Batu  melakukan  kekerasan  terhadap  saksi 
korban Chandra Sitorus;
8
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Mahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id•Bahwa  terdakwa  melihat  Excavator  PT  Togos  Gopas  sedang 
melakukan pencucian paret bekoan ;
•Bahwa terdakwa emosi dan langsung menghentikan Excavator yang 
di  operasikan  oleh  Roni  Sinaga  dan  Roni  Sinaga  langsung 
menghubungi saksi Chandra Sitorus untuk datang ke kebun Timbul 
Situmorang  di  Desa  Pangkatan  Kecamatan  Pangkatan  Kabupaten 
Labuhan Batu;
•Bahwa pada saat itu terdakwa sedang memegang parang, dan pada 
saat  terdakwa  melihat  saksi  Chandra  Sitorus  terdakwa  langsung 
emosi  dan  memukul  pelipis  saksi  korban  sebanyak  1  (satu)  kali, 
kemudian meninju mulut saksi korban sebanyak 2 (dua) kali;
•Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi korban mengalami 
bengkak  di  atas  alis  mata  bagian  kiri  dengan  ukuran  kurang  lebih 
1x2  cm,  luka  lecet  di  bagian  bibir  atas  dengan  ukuran  0,2x2  cm, 
sesuai  dengan  Visum  Et  Repertum  No.  445/1441/VER/X/2013 
tanggal  23  Oktober  2013  yang  dibuat  oleh  Dr.  Hj.  Hariaty,  Dokter 
pada Puskesmas Negeri Lama Kecamatan Bilah Hilir;
Menimbang,  bahwa  dari  keterangan  saksi-saksi  dan  dihubungkan  pula 
dengan barang bukti yang diajukan di persidangan ini serta keterangan Terdakwa 
jika  dihubungkan  satu  sama  lainnya,  Majelis  Hakim  menemukan  fakta-fakta 
sebagai berikut:
•Bahwa  benar  terdakwa  pada  hari  Senin  tanggal  07  Oktober  2013 
sekira pukul 17.00 Wib, di Desa Pangkatan Kecamatan Pangkatan 
Kabupaten  Labuhan  Batu  melakukan  kekerasan  terhadap  saksi 
korban Chandra Sitorus;
•Bahwa benar terdakwa melihat Excavator PT Togos Gopas sedang 
melakukan pencucian paret bekoan ;
•Bahwa  benar    terdakwa  emosi  dan  langsung  menghentikan 
Excavator  yang  di  operasikan  oleh  Roni  Sinaga  dan  Roni  Sinaga 
langsung  menghubungi  saksi  Chandra  Sitorus  untuk  datang  ke 
kebun Timbul Situmorang di Desa Pangkatan Kecamatan Pangkatan 
Kabupaten Labuhan Batu;
•Bahwa  benar  pada  saat  itu  terdakwa  sedang  memegang  parang, 
dan  pada  saat  terdakwa  melihat  saksi  Chandra  Sitorus  terdakwa 
9
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Mahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.idlangsung emosi dan memukul pelipis saksi korban sebanyak 1 (satu) 
kali, kemudian meninju mulut saksi korban sebanyak 2 (dua) kali;
•Bahwa  benar  akibat  perbuatan  terdakwa  tersebut,  saksi  korban 
mengalami  bengkak  di  atas  alis  mata  bagian  kiri  dengan  ukuran 
kurang lebih 1x2 cm, luka lecet di bagian bibir atas dengan ukuran 
0,2x2  cm,  sesuai  dengan  Visum  Et  Repertum  No.  445/1441/VER/
X/2013  tanggal  23  Oktober  2013  yang  dibuat  oleh  Dr.  Hj.  Hariaty, 
Dokter pada Puskesmas Negeri Lama Kecamatan Bilah Hilir;
Menimbang bahwa dalam teori hukum pidana telah diletakkan suatu fondasi 
bahwa  seseorang  dapat  dinyatakan  telah  terbukti  secara  sah  dan  meyakinkan 
bersalah melakukan suatu tindak pidana, manakala keseluruhan unsur-unsur dari 
pasal-pasal tindak pidana yang didakwakan kepadanya, telah terbukti secara sah 
dan  meyakinkan  di  persidangan.  Oleh  karena  itu,  Majelis  Hakim  akan 
mempertimbangkan  apakah  dari  fakta-fakta  yang  ditemukan  di  persidangan 
tersebut di atas, perbuatan Terdakwa telah memenuhi unsur-unsur dari dakwaan 
yang didakwakan kepadanya;
Menimbang,  bahwa  Terdakwa  telah  didakwa  dengan  dakwaan  berbentuk 
Alternatif,  yaitu  Kesatu  melanggar  Pasal  170  ayat  (1)  KUHP,  Atau  Kedua 
melanggar Pasal 351 ayat (1) KUHP;
Menimbang,  bahwa  oleh  karena  Dakwaan  Penuntut  Umum  berbentuk 
Alternatif,  maka  Majelis  akan  membuktikan  Dakwaan  mana  yang  mendekati 
dengan perbuatan terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan, 
Majelis Hakim berpendapat bahwa Dakwaan yang mendekati dengan perbuatan 
terdakwa  adalah  dakwaan  Pertama  yaitu  melanggar Pasal  170  ayat  (1)  KUHP, 
dengan unsur-unsurnya sebagai berikut :
1.Barang Siapa;
2.Secara bersama-sama dimuka umum melakukan kekerasan 
terhadap orang;
Ad. 1. Barang Siapa,
Menimbang,  bahwa  yang  dimaksud  dengan  ”barang  Siapa”  dalam 
pandangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana adalah SUBYEK HUKUM yang 
dapat berupa orang-perorangan maupun badan hukum yang diwakili oleh persoon 
10
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Mahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.idyang  menampakkan  daya  berpikir  sebagai  persyaratan  mendasar  kemampuan 
bertanggungjawab,  dan  dalam  perkara  ini,  yang  menjadi  subyek  hukum  yang 
diajukan kepersidangan karena dugaan melakukan tindak pidana adalah berupa 
orang yaitu seorang Terdakwa yang bernama WARDIN SITUMORANG Als PAK 
DEDI dengan identitas tersebut sebelumnya sebagaimana diterangkan Terdakwa 
dimuka  persidangan  dan  bukan  orang  lain  daripadanya,  yang  mana  dari 
pengamatan  Majelis  Hakim  selama  proses  persidangan  berlangsung,  Terdakwa 
berada  dalam  keadaan  sehat  jasmani  dan  rohani  serta  tidak  berada  dibawah 
pengampuan  dan  ditinjau  dari  segi  umur,  Terdakwa  juga  sudah  dapat 
dikategorikan sebagai “dewasa” yang merupakan indikator yang mengindikasikan 
bahwa  Terdakwa  secara  subyektif  sudah  dapat  memahami  makna  yang 
senyatanya dari perbuatan yang dilakukannya dan konsekuensi dari perbuatannya 
tersebut, sehingga unsur ini telah terpenuhi;
Ad.2 Secara  bersama-sama  dimuka  umum  melakukan  kekerasan  terhadap 
orang,
Menimbang,  berdasarkan  keterangan  saksi-saksi  yang  dihubungkan 
dengan  keterangan  terdakwa,  bahwa  benar  terdakwa  telah  melakukan  tindak 
pidana  melakukan  kekerasan  terhadap  orang,  yaitu  pada  hari  Senin  tanggal  07 
Oktober 2013 sekira pukul 17.00 Wib;
Menimbang,  bahwa  benar  pada  saat  itu  terdakwa  sedang  memegang 
parang, dan pada saat terdakwa melihat saksi Chandra Sitorus terdakwa langsung 
emosi dan memukul pelipis saksi korban sebanyak 1 (satu) kali, kemudian meninju 
mulut saksi korban sebanyak 2 (dua) kali;
Menimbang,  bahwa  benar  akibat  perbuatan  terdakwa  tersebut,  saksi 
korban  mengalami  bengkak  di  atas  alis  mata  bagian  kiri  dengan  ukuran  kurang 
lebih  1x2  cm,  luka  lecet  di  bagian  bibir  atas  dengan  ukuran  0,2x2  cm,  sesuai 
dengan Visum Et Repertum No. 445/1441/VER/X/2013 tanggal 23 Oktober 2013 
yang  dibuat  oleh  Dr.  Hj.  Hariaty,  Dokter  pada  Puskesmas  Negeri  Lama 
Kecamatan Bilah Hilir;
Menimbang, bahwa benar terdakwa dalam melakukan kekerasan tersebut 
di  bantu  oleh  saudara-saudaranya  yaitu  Ama  Ponco  Situmorang  dan  Janter 
Situmorang dan dihadapan umum. Oleh karenanya unsur “Secara bersama-sama 
dimuka  umum  melakukan  kekerasan  terhadap  orang” telah  terpenuhi  dalam 
perbuatan terdakwa;
11
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Mahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.idMenimbang,  bahwa  berdasarkan  pertimbangan-pertimbangan  tersebut 
diatas,  dan  setelah  memperhatikan  unsur-unsur  dari  Pasal  170  ayat  (1)  KUHP 
serta  dihubungkan  dengan  fakta-fakta  yang  terungkap  dipersidangan  berupa 
keterangan  saksi-saksi  dan  keterangan  terdakwa  maka  Majelis  Hakim  yang 
mengadili  perkara  ini  berkesimpulan  bahwa  semua  unsur-unsur  dari  Dakwaan 
Kesatu tersebut diatas telah terpenuhi dan terbukti oleh perbuatan terdakwa;
Menimbang,  bahwa  oleh  karena  tidak  diketemukan  alasan-alasan 
pembenar maupun pemaaf dalam diri terdakwa, dan terdakwa juga bukan sebagai 
korban,  sebagaimana  diatur  dalam  Pasal  170  ayat  (1)  KUHP,  maka  terdakwa 
haruslah  dinyatakan  telah  terbukti  secara  sah  dan  meyakinkan  bersalah 
melakukan  tindak  pidana Secara  bersama-sama  melakukan  kekerasan 
terhadap orang; 
Menimbang,  oleh  karena  Terdakwa  dinyatakan  terbukti  secara  sah  dan 
meyakinkan  bersalah  maka  Terdakwa  harus  dijatuhi  hukuman  penjara  sesuai 
dengan ketentuan hukum yang berlaku atas perbuatannya tersebut sebagaimana 
diatur dalam pasal 170 ayat (1) KUHP yaitu dengan pidana penjara sebagaimana 
akan ditentukan dalam amar putusan ini nantinya;
Menimbang, bahwa sehubungan dengan penghukuman atas diri Terdakwa, 
Terdakwa  dalam  permohonannya  secara  lisan  yang  memohon  agar  kepada 
Terdakwa  diberikan  hukuman  yang  seringan-ringannya  dengan  alasan  terdakwa 
merasa  bersalah  dan  sangat  menyesali  perbuatannya.  Dalam  hal  ini,  hukuman 
yang  nantinya  akan  dijatuhkan  oleh  Majelis  Hakim  akan  ditentukan  oleh 
pertimbangan-pertimbangan  dari  sisi  keadilan  dan  kegunaannya  suatu 
pemidanaan  tanpa  mengabaikan  aspek  kegunaan  dari  pemidanaan  itu  sendiri, 
terutama kegunaan bagi kepentingan pembinaan diri Terdakwa yang dinilai Majelis 
Hakim telah menyesali perbuatannya tersebut;
Menimbang,  bahwa  oleh  karena  Terdakwa  telah  menjalani  tahanan 
sementara,  maka  pidana  penjara  yang  akan  dijatuhkan  kepadanya  akan 
dikurangkan sepenuhnya dengan lamanya tahanan sementara yang telah dijalani 
oleh Terdakwa tersebut;
Menimbang, bahwa oleh karena tidak ditemukan alasan-alasan juridis untuk 
mengeluarkan  Terdakwa  dari  tahanan,  maka  penahanan  atas  diri  Terdakwa 
haruslah tetap dipertahankan;
Menimbang, bahwa tentang barang bukti berupa : NIHIL;
12
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Mahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.idMenimbang, bahwa oleh karena Terdakwa harus dihukum maka juga harus 
dihukum untuk membayar ongkos perkara;
Menimbang,  bahwa  sebelum  menjatuhkan  putusan  akan  dipertimbangkan 
hal-hal yang meringankan dan yang memberatkan Terdakwa sebagai berikut;
Hal-Hal Yang Memberatkan:
•Perbuatan terdakwa telah meresahkan masyarakat; 
Hal-Hal Yang Meringankan:
•Terdakwa  bersikap  sopan,  menyesal,  dan  mengakui  terus  terang 
perbuatannya, sehingga memperlancar jalan proses persidangan;
•Terdakwa belum pernah dihukum;
Mengingat dan memperhatikan ketentuan Pasal 170 ayat (1) KUHP serta 
Peraturan Perundang-Undangan lain yang berkaitan dengan perkara ini;
M E N G A D I L I  
1.Menyatakan  terdakwa  WARDIN  SITUMORANG  Als  PAK  DEDI,  telah 
terbukti  secara  sah  dan  meyakinkan  bersalah  melakukan  Tindak  Pidana 
”Secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang“;
2.Menjatuhkan  pidana  terhadap  terdakwa  oleh  karena  itu  dengan  pidana 
penjara selama : 4 (empat) bulan;
3.Menetapkan  masa  penahanan  yang  telah  dijalani  oleh  terdakwa 
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4.Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5.Membebankan  biaya  perkara  kepada  terdakwa  sebesar  Rp.  2.000,-  (dua 
ribu rupiah);       
                       
Demikian  diputuskan  dalam  rapat  Permusyawaratan  Majelis  Hakim 
Pengadilan Negeri Rantau Prapat pada hari Selasa  tanggal 18 Maret 2014 oleh 
kami : IMMANUEL, SH.MH sebagai Hakim Ketua Majelis, dengan ARMANSYAH 
SIREGAR, SH dan M. JAZURI, SH.MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, 
putusan mana dibacakan pada itu juga dalam sidang yang terbuka untuk umum 
oleh  Hakim  Ketua  Majelis  tersebut  yang  didampingi  oleh  Hakim-hakim  Anggota 
dengan  dibantu  oleh  H.  MARAMUDA  SIREGAR,  SH    Panitera  Pengganti  pada 
13
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Mahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik IndonesiaMahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.idPengadilan Negeri tersebut serta dihadiri oleh NAHARUDDIN RAMBE, SH Jaksa 
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Rantauprapat serta dihadapan terdakwa;
Hakim–Hakim Anggota,                                       Hakim Ketua Majelis, 
         1. ARMANSYAH SIREGAR, SH            IMMANUEL, SH.MH.   
       
         2. M. JAZURI, SH.MH
Panitera Pengganti,
H. MARAMUDA SIREGAR, SH
14
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
Tags