rangkaiansearahfisikakls12k13pptx-230119034325-af02f63e.pptx

jesimaulana1 1 views 40 slides Oct 12, 2025
Slide 1
Slide 1 of 40
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40

About This Presentation

RANGAKAIAN SEARAH KELAS 3 SMA


Slide Content

RANGKAIAN SEARAH PONDOK PESANTREN ASY-SYATIBY

A. LISTRIK ARUS SEARAH MENU

LISTRIK ARUS SEARAH (DC) Listrik Arus Searah (Direct Current atau DC) adalah aliran elektron dari suatu titik yang energi potensialnya tinggi ke titik yang lebih rendah . Arus searah biasanya mengalir pada sebuah konduktor.Dahulunya arus listrik searah dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung sumber positif ke ujung sumber negatif.Pengamatan-pengamatan yang lebih baru menemukan bahwa sebenarnya arus searah merupakan arus negatif ( elektron ) yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif.Aliran elektron ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif , yang “ tampak ” mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.Arus listrik searah banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga , hal ini karena komponen elelktonika MENU

B. Besaran besaran listrik arus searah (DC) ARUS LISTRIK KUAT ARUS LISTRIK MENU

Besaran besaran listrik arus searah (DC) ARUS LISTRIK Terjadinya aliran arus listrik karena perbedaan potensial listrik yang mendorong muatan positif mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.Aliran muatan listrik positif in disebut arus listrik. Arus listrik mengalir secara spontan dari potensial tinggi ke potensial rendah melalui konduktor , tetapi tidak dalam arah sebaliknya . Aliran muatan ini dapat dianalogikan dengan aliran air dari tempat ( potensial gravitasi ) tinggi ke tempat ( potensial gravitasi ) rendah .   MENU

Besaran besaran listrik arus searah (DC) K UAT ARUS LISTRIK Kuat arus listrik   adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir pada suatu penghantar tiap satuan waktu . Simbol   kuat arus listrik   adalah I. I = Ket : I = kuat arus listrik (A) q = muatan listrik (C) t = waktu (s)   MENU

C. ALAT UKUR LISTRIK MENU

ALAT UKUR LISTRIK Alat Ukur listrik adalah peralatan yang memungkinkan untuk mengamati b esaran-besaran listrik , seperti hambatan listrik (R), kuat arus listrik (I), beda potensial listrik (V), daya listrik (P), dan lainnya MENU

1. VOLTMETER Voltmeter adalah alat / perkakas untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik ALAT UKUR LISTRIK 2. AMPEREMETER Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik untuk listrik DC maupun AC yang ada dalam rangkaian tertutup . MENU

3. OHMMETER Ohm-meter adalah alat untuk mengukur hambatan listrik , yaitu daya untuk menahan mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor ALAT UKUR LISTRIK 4. WATTMETER Wattmeter adalah instrumen untuk mengukur power listrik ( atau rate suplai energi listrik ) dalam satuan watt untuk rangkaian sirkuit apapun . MENU

5. MULTIMETER Multimeter adalah alat untuk mngukur listrik yang sering dikenal sebagai VOAM ( VolT , Ohm, Ampere meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus ( amper -meter) ALAT UKUR LISTRIK 6. kWhMETER kW h meter adalah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk menghitung besar pemakaian daya konsumen . MENU

7. FREKUENSI METER Frekuensi meter adalah meter yang digunakan untuk mengukur banyaknya pengulangan gerakan periodik perdetik . ALAT UKUR LISTRIK 8. COS PHIMETER Cos phimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur faktor daya , MENU

9. OSCILLOSCOPE Oscilloscope/ osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari . ALAT UKUR LISTRIK 10. GENERATOR FUNGSI Generator fungsi adalah alat ukur yang digunakan sebagai sumber pemicu yang diperlukan , merupakan bagian dari peralatan (software) uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan gelombang listrik . MENU

11. MEGGER Megger dipergunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat-alat listrik maupun instalasi-instalasi , output dari alat ukur ini umumnya adalah tegangan tinggi arus searah.Megger ini banyak digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi antara lain untuk : Kabel instalasi pada rumah-rumah / bangunan , Kabel tegangan tinggi , Kabel tegangan rendah , Transformator , dan peralatan listrik lainnya . ALAT UKUR LISTRIK MENU

D. POTENSIAL LISTRIK MENU

POTENSIAL LISTRIK Beda Potensial adalah besarnya energy yang diperlukan untuk memindahkan muatan dari suatu titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah . Beda potensial listrik ( tegangan ) timbul karena dua benda yang memiliki potensial listrik berbeda dihuungkan oleh suatu penghantar . Beda potensialini berfungsi untuk mengaliran muatan dari satu titik ke titik lainnya dalam suatu penghantar listrik . V =   Ket : V = beda potensial ( volt ) w = usaha ( joule ) q = muatan listrik ( coulomb )   MENU

E. HAMBATAN LISTRIK HUKUM OHM HAMBATAN KAWAT PENGHANTAR MENU

Hambatan listrik 1. HUKUM OHM Bunyi hukum ohm “ Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)”. V = I . R Ket : V = beda potensial ( volt ) I = I = kuat arus ( ampere ) R = R = hambatan kawat penghantar ( Ω )   MENU

Hambatan listrik 2. HAMBATAN KAWAT PENGHANTAR B esar hambatan suatu kawat penghantar Sebanding dengan panjang kawat penghantar Bergantung pada jenis bahan kawat ( sebanding dengan hambatan jenis kawat ) B erbanding terbalik dengan luas penampang kawat MENU

f. Rangkaian komponen elektronika Rangkaian sumber tegangan Rangkaian resistor (hambatan) MENU

Rangkaian komponen elektronika RANGKAIAN SERI Nilai tegangan total dari sumber tegangan E s = =E 1 +E 2 +…..E n N ilai hambatan dalam total dari sumber tegangan : r s = r 1 +r 2 +….. r n   RANGKAIAN PARALEL MENU 1.RANGKAIAN SUMBER TEGANGAN Nilai tegangan total dari sumber tegangan E p =E 1 =E 2 =E N ilai hambatan dalam total dari sumber tegangan : +  

Rangkaian komponen elektronika RANGKAIAN SERI Tegangan: E = Vae = Vab + Vbc + Vcd + Vde E = Iab • R1 + Ibc • R2 + Icd • R3 + Ide • R4 Dalam rangkaian seri kuat arus yang melalui setiap resistor besarnya sama , persamaan di atas dapat dituliskan sebagai berikut . E = I • R1 + I • R2 + I • R3 + I • R4 = I • (R1 + R2 + R3 + R4) E = I • Rs Rs adalah hambatan pengganti dari rangkaian resistor yang dirangkai seri . Rs = R1 + R2 + R3 + R4 MENU 2.RANGKAIAN resistor (hambatan)

Rangkaian komponen elektronika RANGKAIAN paralel Berdasarkan Hukum I Kirchhoff diperoleh: I = I1 + I2 + I3 + I4  Tegangan setiap resistor pada rangkaian paralel adalah sama. Vab = Vcd = Vef = Vgh = V Sehingga diperoleh: Dengan demikian hambatan pengganti paralel dirumuskan: MENU 2.RANGKAIAN resistor (hambatan)

Rangkaian komponen elektronika RANGKAIAN delta Untuk menghitung rangkaian resistor komplek kadang-kadang kita menjumpai suatu rangkaian dalam bentuk Delta, sehingga rangkaian resistor tersebut tidak dapat diselesaikan . Cara mudah untuk menyelesaikannya yaitu dengan mengubah rangkaian delta menjadi rangkaian pengganti MENU 2.RANGKAIAN resistor (hambatan)

Rangkaian komponen elektronika RANGKAIAN Wheatstone Bridge Rangkaian hambatan yang tidak bisa ditentukan hambatan penggantinya kalau cuma dengan rumus susunan hambatan seri maupun paralel.. Rangkaian ini digunakan u n tuk menyederhanakan susunan hambatan yang pada awalnya tidak dapat disederhankan secara pararel maupun seri . MENU 2.RANGKAIAN resistor (hambatan)

g. Hukum kirchoff Hukum 1 kirchoff Hukum 2 kirchoff MENU

Hukum kirchoff 1. HUKUM 1 KIRCHOFF Hukum 1 kirchoff berbunyi “ Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan ”. Bila digambarkan dalam bentuk rangkaian bercabang maka akan diperoleh sebagaiberikut : MENU

Hukum kirchoff 2. HUKUM 2 KIRCHOFF Hukum 2 kirchoff berbunyi " Dalam rangkaian tertutup , Jumlah aljabbar GGL (E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol ". ΣE +ΣIR = 0 Keterangan : ΣE = jumlah ggl sumber arus (V) ΣIR = jumlah penurunan tegangan . (V) I = arus listrik (A) R = hambatan (W) MENU

h. Aplikasi Hukum kirchoff MENU

Aplikasi Hukum kirchoff Kita ketahui bahwa kuat arus merupakan sejumlah muatan yang mengalir pada suatu penghantar dalam selang waktu tertentu. Dari definisi kuat arus listrik maka muatan listrik yang mengalir melalui rangkaian listrik bersifat kekal artinya muatan listrik yang mengalir ke titik percabangan dalam suatu rangkaian besarnya sama dengan muatan listrik yang keluar dari titik percabangan itu. Hukum I Kirchoff yang membahas kuat arus yang mengalir pada rangkaian listrik dapat diterapkan pada rangkaian listrik tak bercabang (seri) maupun rangkaian listrikbercabang (paralel). Misalnya pada rangkaian resistor yang dirangkai secaraseri maupun dirangkai secara pararel atau pada rangakain resistor campuran (gabungan antara seri dan pararel). MENU

i. Arus dan Tegangan pada Rangkaian Seri dan Paralel Rangkaian seri Rangkaian paralel Perbedaan rg. Seri& paralel MENU

Arus dan tegangan pada rg. Seri dan paralel Sifat - sifat Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama . Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama . Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan . Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri , tahanan total rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian .  Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian . Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus , aliran arus terhenti . prinsip MENU 1.RANGKAIAN Seri Hambatan total merupakan hasil penjumlahan tiap-tiap hambatan serinya . Kuat arus dalam tiap-tiap hambatannya tetap dan besar kuat arus setiap hambatan sama dengan kuat arus totalnya . Beda potensial / tegangan tiap-tiap hambatannya berbeda-beda dan hasil penjumlahan tegangan tiap-tiap hambatannya sama dengan tegangan totalnya . Rangkaian Seri adalah suatu   rangkaian listrik  yang disusun secara sejajar dimana komponen-komponen dipasang berurutan .

Arus dan tegangan pada rg. Seri dan paralel Sifat - sifat Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber . Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu . Arus masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang . Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian parallel, tahanan total rangkaian mengecil , oleh karena itu arus total lebih besar . ( Tahanan total darirangkaian Jika salah satu cabang tahanan parallel terputus , arus akan terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut . Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut . MENU 1.RANGKAIAN paralel Seperhambatan paralel merupakan hasil penjumlahan sepertiap-tiap hambatan paralelnya . Kuat arus dalam percabangannya berbeda-beda dan perbandingan kuat arus tiap-tiap percabangan berbanding terbalik dengan perbandingan hambatan tiap-tiap percabangannya serta hasil penjumlahan kuat arus tiap-tiap percabangannya sama dengan kuat arus totalnya . Beda potensial / tegangan tiap-tiap percabangannya tetap dan besar tegangan setiap percabangan sama dengan tegangan totalnya . prinsip Rangkaian paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet ( paralel )

Arus dan tegangan pada rg. Seri dan paralel PERBEDAAN RANGKAIAN SERI DAN PARALEL Rangkaian seri besar arus listriknya sama besar , tapi besar tegangannya berbeda-beda tergantung besar hambatan pada rangkaian tersebut . Rangkaian paralel , besar tegangan adalah sama untuk masing hambatan yg terpasang , tapi arusnya berbeda tergantung besar hambatan yg terpasang . Rangkaian seri , total hambatan tinggal dijumlah semua , sedangkan rangkaian paralel , jumlah hambatan adalah 1/ Rt = (1/R1)+(1/R2)+ ... Jumlah total hambatan pada rangkaian seri , lebih besar dari rangkaian paralel . Total daya yg diserap rangkaian seri biasanya lebih besar dibanding rangkaian paralel . MENU

J. Energi listrik dan daya listrik Pengertian pemanfaatan Sumber energi listrik MENU

Energi listrik dan daya listrik PENGERTIAN ENERGI LISTRIK Energi listrik adala h energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik/energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt (V) yang disebabkan oleh aliran muatan listrik dalam suatu rangkaian listrik tertutup . Energi listrik dapat dinyatakan dalam persamaan berikut : W = V . I . t          atau            W= I 2 . R .t             atau V 2 /R . t Ket : W : energi listrik (joule) V : tegangan (volt) I : arus listrik (ampere) R : hambatan rangkaian (ohm) t : waktu ( detik ) MENU

Energi listrik dan daya listrik DAYA LISTRIK Daya adalah banyaknya energi yang dibutuhkan tiap satuan waktu . Ket: 1 kWh = 3.600.000 J = 3,6 . 10 6 J MENU

Energi listrik dan daya listrik PEMANFAATAN ENERGI LISTRIK Listrik bisa dikonversikan menjadi energi lain untuk menunjung aktivitas manuasia seperti menggerakan motor, lampu penerangan , dan juga untuk memanaskan suatu benda . Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber seperti air, minyak , batu bara , panas bumi dan panas matahari . Semua energi ini besarnya mulai dari satuan Joule hingga jutaan Joule MENU

Energi listrik dan daya listrik SUMBER ENERGI LISTRIK Salah satunya adalah angin yang menjadi sumber daya alam terbarukan.Angin bisa digunakan untuk menghasilkan listrik , namun untuk menghasilkan listrik harus ada turbin sebagai penggeraknya.Kincir angin adalah media yang digunakan jika angin sebagai sumber energi utamanya . Semakin kencang anginya , maka daya listrik yang dihasilkan akan semakin besar . Pembangkit listrik dengan menggunakan tenaga angin ini sudah banyak diaplikasikan di berbagai Negara maju seperti di Eropa . MENU