RANGKUMAN ARTIKEL DETERMINAN KESEHATAN.pptx

drHerlinaSilvaniPurb 5 views 9 slides Sep 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 9
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9

About This Presentation

determinan kesehatan dipengaruhi beberapa faktor.


Slide Content

ARTIKEL REVIEW Hypertension in Low- and Middle-Income Countries http://www.free-powerpoint-templates-design.com

TEORI DETERMINAN KESEHATAN SOCIO-ECONOMY APPROACH Teori sosio-ekonomi oleh Dahlgren dan Whitehead (1991) menjelaskan bahwa Tingkat Kesehatan individu dan distribusi yang adil bagi populasi ditentukan oleh banyak factor dalam berbagai level.

SOCIO-ECONOMY APPROACH Perilaku dan karakteristik individu dipengaruhi oleh pola keluarga, pola pertemanan, dan norma di dalam komunitas Faktor social pada tingkatan komunitas dapat memberikan dukungan bagi anggota komunitas pada keadaan yang menguntungkan bagi Kesehatan dan sebaliknya LAPISAN KETIGA FAKTOR STRUKTURAL lingkungan pemukiman/perumahan/papan yang baik, ketersediaan pangan, ketersediaan energi, kondisi tempat kerja, kondisi sekolah, penyediaan air bersih, dan sanitasi lingkungan, akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu, akses terhadap pendidikan yang berkualitas, serta lapangan kerja yang layak. INDIVIDU Sebagai pusat yang sudah memiliki genetic. LAPISAN PERTAMA PERILAKU & GAYA HIDUP INDIVIDU Yang meningkatkan maupun merugikan Kesehatan. LAPISAN KEDUA PENGARUH SOSIAL & KOMUNITAS Norma komunitas, nilai-nilai sosial, lembaga komunitas, model sosial, jejaring sosial LAPISAN TERLUAR KONDISI KEBIJAKAN MAKRO Sosial ekonomi, budaya, dan politik, serta lingkungan fisik. Termasuk faktor faktor makro yang terletak di lapisan luar antara lain kebijakan publik, stabilitas sosial, ekonomi, dan polittik, hubungan antar bangsa, kemitraan global, investasi pembangunan ekonomi, peperangan/perdamaian, perubahan iklim, ekosistem, bencana alam maupun buatan seperti kebakaran hutan dan pencemaran oleh asap kendaraan.

https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8091106/pdf/nihms-1695434.pdf Hypertension in Low- and Middle-Income Countries

Abstrak Dalam beberapa dekade terakhir, negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMIC) mengalami pergeseran signifikan terkait peningkatan kasus tekanan darah tinggi. Namun di LMIC, hanya 1 dari 3 orang yang menyadari kondisi hipertensi mereka, dan sekitar 8% yang tekanan darahnya terkendali. Meningkatnya beban ini memperlebar kesenjangan ketimpangan, menimbulkan beban ekonomi berat bagi pasien dan pengasuh, serta meningkatkan biaya sistem kesehatan yang menghadapi tantangan seperti rasio dokter-pasien yang rendah dan kurangnya akses obat. Faktor risiko yang telah diketahui meliputi pola makan tidak sehat (tinggi garam dan rendah konsumsi buah serta sayur), kurang aktivitas fisik, penggunaan tembakau dan alkohol, serta obesitas. Faktor risiko yang muncul belakangan mencakup polusi (udara, air, suara, dan cahaya), urbanisasi, dan berkurangnya ruang hijau. Sementara itu, faktor risiko yang masih memerlukan penelitian lebih mendalam adalah berat badan lahir rendah serta determinan sosial dan komersial kesehatan. Aksi global meliputi paket teknis HEARTS dan dorongan untuk mencapai layanan kesehatan universal. Upaya penelitian yang menjanjikan menunjukkan bahwa intervensi yang berhasil dapat dilakukan di LMI. Beberapa di antaranya meliputi: Menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan melalui kebijakan pengurangan garam serta pajak gula dan alkohol; Menerapkan skrining yang hemat biaya dan protokol pengobatan yang disederhanakan untuk mengurangi inersia pengobatan; Pengadaan gabungan terapi kombinasi dosis tunggal berbiaya rendah untuk meningkatkan kepatuhan; Meningkatkan akses ke telehealth dan mHealth (kesehatan berbasis mobile); Melatih tenaga kesehatan, termasuk kader kesehatan masyarakat, untuk memperkuat perawatan berbasis tim. Selama tren tekanan darah terus meningkat di negara berpenghasilan rendah-menengah (LMIC), penelitian kontekstual tentang intervensi yang efektif, aman, dan hemat biaya menjadi mendesak. Faktor risiko baru yang muncul memerlukan solusi inovatif. Menurunkan tekanan darah di LMIC membutuhkan prioritas politik dan ilmiah global yang mendesak, serta tindakan nyata." .

Hypertension in Low- and Middle-Income Countries ETIOLOGY AND PATHOPHYSIOLOGY-SPECIFIC FEATURES AND CHALLENGES IN LMICS Penduduk di negara low income cenderung mengkonsumsi diet yang kurang sehat, terkait ketersediaan dan keterjangkauan. Dianjurkan diet rendah garam <5g per hari. Aktivitas fisik reguler membantu menurunkan TD DIET DAN AKTIFITAS FISIK MEROKOK DAN KONSUMSI ALKOHOL OBESITAS Status sosioekonomi dan gaya hidup memengaruhi distribusi factor resiko hipertensi dan pengobatan hipertensi. Kelompok dengan status eonomi rendah sering kali tidak mampu menanggung biaya pengobatan secara mandiri, sehingga beresiko mengalami hipertensi tidak terkendali dan komplikasi. RUANG HIJAU, POLUSI, DAN URBANISASI Ruang hijau mengurangi paparan stresor lingkungan seperti polusi udara, panas, dan kebisingan, sekaligus mendorong aktivitas fisik, kesehatan mental, serta interaksi sosial ASAL USUL DAN PAPARAN 01 02 03 04 05 06 DETERMINASI SOSIAL Peningkatan kualitas nutrisi selama  1000 hari pertama kehidupan  (sejak kehamilan hingga usia 2 tahun) sangat krusial untuk kesehatan kardiovaskular, metabolik, kognitif, dan perkembangan sosio-perilaku di masa depan 

Your Text Here Contents

HAMBATAN YANG DITEMUKAN DAN SOLUSINYA

LEVEL RINTANGAN STRATEGI SOLUSI PASIEN Akses yang tidak memadai untuk pelayanan hipertensi Pembagian tugas , Konsultasi dokter via telemedicine ( setelah didiagnosis ) untuk follow up reguler Kurangnya kesadaran tentang hipertensi Memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan infomasi tentang hipertensi Kegiatan komunitas untuk meningkatkan kesadaran Kegiatan Komunitas untuk skrining hipertensi Rendahnya kepatuhan karena hipertensi hamper tidak bergejala Konseling dokter / nakes di fasilitas Kesehatan dan tenaga Kesehatan di lini depan untuk mendorong pasien minum obat secara teratur Membuat applikasi mHealth, untuk mengingatkan pasien minum obat secara teratur dan memantau kepatuhan Memastikan obat tersedia dan terjangkau Isu social ekonomi UHC, asuransi yang mengkover kunjungan rawat jalan , obat , dan tes laboratorium . PROVIDER Kurangnya pengetahuan tentang resiko Dilakukan pelatihan online mengenai Implementasi teknologi HEART di Faskes Primer Keterbatasan waktu dalam memperkirakan resiko absolut Teknologi mHealth Perasaan kurangnya ototnomi dan keraguan di antara staf layanan Kesehatan Tingkat bawah Program capcity building mix tatap muka dan pembelajaran jarak jauh bagi klinis dan tenaga kesehatan SISTEM KESEHATAN Kurangnya nakes terlatih dalam manajemen hipertensi Pelatihan terhadap klinis . Misalnya , pelatihan manajemen hipertensi di india bertujuan untuk melatih klinisi dalam manajemen hipertensi menggunakan bukti terbaru Pengadaan obat , distriibusi , ketersedian dan stok Perkembangan daftar obat berdasarkan bukti efikasi , keamanan dan biaya . Pemanfaatan system online untuk pengadaan dan distribusi obat Buruknys surveilans dan skrining