Sistem Koordinasi, Reproduksi, dan Homeostasis Manusia Rangkuman Materi IPA dengan Ilustrasi Lengkap
Neuron - Unit dasar sistem saraf. - Terdiri dari dendrit, badan sel, dan akson. - Berfungsi menghantarkan impuls listrik.
Otak - Pusat pengendali tubuh. - Terdiri dari otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak. - Mengatur gerakan sadar, keseimbangan, serta fungsi vital.
Mata - Alat indera penglihatan. - Bagian penting: kornea, lensa, retina. - Bekerja mengubah cahaya menjadi impuls saraf.
Telinga - Indera pendengaran dan keseimbangan. - Terdiri dari telinga luar, tengah, dan dalam. - Koklea untuk pendengaran, kanalis semisirkularis untuk keseimbangan.
Hidung - Indera penciuman. - Mengandung sel reseptor olfaktori. - Berhubungan dengan indera pengecap.
Lidah - Indera pengecap. - Memiliki papila pengecap untuk rasa manis, asam, asin, pahit, umami.
Kulit - Indera peraba. - Reseptor untuk sentuhan, tekanan, suhu, dan rasa sakit. - Lapisan utama: epidermis, dermis.
Zat Adiktif - Zat adiktif (nikotin, alkohol, narkotika) memengaruhi sistem koordinasi. - Dapat menyebabkan kerusakan saraf dan organ tubuh. - Menimbulkan ketergantungan.
Sistem Reproduksi Pria - Organ utama: testis, epididimis, vas deferens, penis. - Fungsi: menghasilkan sperma dan hormon testosteron.
Sistem Reproduksi Wanita - Organ utama: ovarium, tuba falopi, uterus, vagina. - Fungsi: menghasilkan sel telur, tempat pembuahan, dan perkembangan janin.
Homeostasis Cairan Tubuh - Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit. - Diatur oleh ginjal, hormon ADH, dan aldosteron. - Penting untuk tekanan darah dan fungsi sel.
Homeostasis Gula Darah - Pankreas menghasilkan insulin dan glukagon. - Insulin menurunkan kadar glukosa darah. - Glukagon meningkatkan kadar glukosa darah.
Homeostasis Kalsium - PTH (Parathyroid Hormone) meningkatkan kadar kalsium dalam darah. - Kalsitonin (dari kelenjar tiroid) menurunkan kadar kalsium. - Penting untuk fungsi otot dan tulang.