Rasch Model_Indonesia untuk assesmen pendidikan

assesorgp320 8 views 34 slides Oct 24, 2025
Slide 1
Slide 1 of 34
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34

About This Presentation

asessmen pembelajaran


Slide Content

Pengenalan pada Pengukuran Pemodelan Rasch Bambang Sumintono Institute of Educational Leadership - Universiti Malaya email: [email protected] dan [email protected] blog: http://deceng2.wordpress.com http://deceng3.wordpress.com

Rancangan pelatihan Pengantar Pengukuran Pembentukan Skala Praktek penggunaan software rasch model & interpretasi hasil Rasch model analisis : dikotomi , politomi , multi-rating, multi rater Diskusi

Setiap pengukuran menggunakan instrumen

Properti Instrumen : validitas konsep & reliabel 1 . titik tolak 2 . interval yang sama 3 . unit/ satuan 4 . linier ( garis lurus )

Pengukuran dalam Fisika Pengukuran dalam fisika menggunakan sistem metrik , contohnya : panjang 1. Definisi : panjang satu meter adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam waktu 1/299 792 428 detik 2 . Unit: centimeter/ inci /meter/km 3. Instrumen : Penggaris kayu / plastik /metal, pita pengukur dll

Pengukuran dalam Psikometri Bagaimana mengukur kecantikan ?

7 Pemahaman tentang jenis data

8 Pemahaman tentang jenis data

Contoh : Instrumen nasionalisme 9

10:04 AM 10

Skala Peringkat : UNSTABLE INTERVAL

Skala Peringkat : UNSTABLE INTERVAL 1 STS 2 TS 3 N 4 S 5 SS 1 5 3 9 2

Pendekatan teori test klasik Rata-rata: [ pilihan X skor ] / total = [(1x1)+(5 x2)+(3x3)+(9x4)+(2x5)]/20 = [1+10+9+36+10]/20 = 66/20 = 3,3 penjelasan yang sangat terbatas ; tingkat ketelitian bisa bertambah ( dua angka penting ) 13

Stevens (1946) menyatakan bahwa : pengukuran adalah menempatkan angka ( nomor ) kepada objek atau kejadian sesuai dengan aturan yang ditetapkan Kritik : atribut yang diukur harus lah bersifat kuantitatif (scientific); secara instrumental prosedur penentuan untuk estimasi angka menunjukkan besarannya ( Michell , 1997) [ measurement is the numerical estimation and expression of the magnitude of one quantity relative to another] Pengukuran dalam Psikologi

Lima Hal esensial dalam Pengukuran 1. Sample / Item dependency 2. Penggunaan skor mentah (raw scores atau observed counts) untuk mendapatkan interval pengukuran 3. Validitas Respon 4. Validitas Aitem 5. Validitas Konstruk

1. Sample/Item Dependency Contoh : apakah dokter di Puskesmas menggunakan berbagai jenis termometer yang digunakan khusus untuk pasien tertentu ? [ berlainan jender , etnis , usia dll ] Aitem / butir ; adalah agen pengukuran yang harus bersifat independen terhadap yang diukur (person); Objek sampel digunakan dalam kalibrasi ( penyetaraan ). b. Pengukuran Objek harus lah independen dari berbagai alat yang digunakan dalam mendapatkan hasilnya . Pengujian Instrumen

2a. Interval Pengukuran Linearitas adalah persyaratan bagi aitem untuk dapat diukur untuk kemudian skor mentah di-transformasi menjadi skala yang interval. a. Skor mentah ( raw scores ) adalah hasil observasi dan bukan suatu pengukuran b. Persentase (%) hanyalah ringkasan data berupa angka tetapi tidak memberikan suatu pengukuran Pengujian Instrumen

Keterbatasan Skor Mentah a. Merupakan data nominal pada aitem yang dijawab . b. Pilihan jawaban terhadap pertanyaan yang diperlakukan sebagai data ordinal . d. Skor mentah tidak menunjukkan kemampuan seseorang dalam tugas tertentu ; juga tingkat kesulitan soal-nya . e. Data Skor mentah ataupun persentase jawaban betul tidak bersifat linear . c. Makna kuantitatif dari skor mentah didapat berbeda tergantung banyaknya soa l ; sedangkan persentase jawaban betul tergantung tingkat kesulitan soal . 2b. Interval Pengukuran Pengujian Instrumen

2c. Linearitas Pengukuran Supaya dapat membandingkan kemampuan seseorang ( persons ability ) pada satu kelompok tertentu , pengukuran yang digunakan haruslah mempunyai interval yang sama dalam skala yang linier untuk menjadikan sah dalam analisis statistik [ prinsip pengukuran uni -dimensional]. Pengujian Instrumen

Numerical series log 10 log e 1 0.000 0.000 2 0.301 0.694 5 0.699 1.609 10 1.000 2.303 20 1.302 2.997 50 1.699 3.912 100 2.000 4.606 Angka yang didapatkan menghasilkan jarak pemisahan yang tidak sama , terkadang eksponensial , fungsi logaritma membuatnya mempunyai interval yang sama : 2d. Linearitas Pengukuran Pengujian Instrumen

Isu-Isu Validitas Apakah kerangka teori yang mendasari ? 1. Sampling Frame: Sampling Unit 2. Item representativeness: Accuracy 3. Focus: Content Validity 4. Item-dependent: Construct Validity 5. Person-dependent: Predictive Validity Pengujian Instrumen

Pengujian Instrumen dengan Rasch Model melalui software Winsteps Pengujian dalam setiap penelitian : Instrumen ( relibilitas ) Aitem (fit statistics) Responden ( person ) 10:04 AM 23

24 Winsteps : ringkasan statistik

25 Winsteps : analisis aitem / butir

26 Winsteps : analisis person/ responden

27 Winsteps : peta aitem-responden

28 Winsteps : unidimensionalitas

29 Winsteps : pengujian skala peringkat

30 Winsteps : deteksi bias aitem

Analisis dengan Rasch Model Data Dikotomi Data Politomi ( rating scale ) Partial credit model (PCM): data multi-rating ( skala peringkat majemuk ) Multi Facet Rasch Measurement (MFRM), multi rater ( penilai majemuk ) 31

Tradisional vs Rasch Model Model Data

Pengukuran yang valid dalam konstruk psikologi HARUS memenuhi lima syarat 1. Skala yang Linier : AMOUNT 2. Nilai angka yang masuk akal : ACCURACY 3. Koherensi Empiris : Respon , Aitem and Konstruk VALIDITY 4. Memasukan parameter separasi : REPLICABLE 5. Menangani data yang hilang : PREDICTIVE (Wright & Mok , 2004)

Terima kasih banyak atas perhatiannya …. Pertanyaan , komentar , kritik ……..? 34
Tags