Totok Wahyudi Tempat, tanggal lahir : Sumber Rahayu , 11 November 19 9 1 Jenis kelamin : Laki-laki Warga Negara : Indonesia Status : mau nikah Agama : Islam Golongan darah : B
Apa sih penelitian ?
Framework
Jenis penelitian Kualitatif Kuantitatif
Kuantitatif There's no such thing as qualitative data. Everything is either 1 or 0” Tidak ada hal seperti data kualitatif . Semuanya adalah angka 1 atau 0 (Fred Kerlinger ) Tujuan : Mengelompokkan , menghitung variabel-variabel , dan membangun model statistik untuk menjelaskan hasil observasi . Peneliti tahu secara jelas apa yang akan dicari Semua aspek penelitian di desain dengan cermat sebelum pengambilan data Peneliti menggunakan alat : lembar kuesioner , alat ukur untuk pengambilan data numerik . Data dalam bentuk angka dan statistik Obyektif - mencari pengukuran yang tepat & analisa konsep dari suatu target: survei, lembar kuesioner, alat ukur. Peneliti tetap obyektif
FAKTOR PSIKOSOSIAL ORANG TUA YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN ANAK DENGAN KANKER YANG SEDANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TOTOK WAHYUDI
Kanker penyebab kematian , data menunjukkan 8,2 juta kematian karena kanker pada usia 5-14 tahun kasus kejadian kanker 15,780 di semua umur , 186,6 per 1 juta jiwa pada usia anak-anak - remaja . penderita kanker 2,433 dan untuk angka kematian di 15 kabupaten 3,5% usia anak-anak . prevalensi kanker 1,4% disemua umur , DIY 4,1 % dan Jawa Tengah 2,1 %. DI RSUD Dr. Moewardi tercatat 112 anak tahun 2017 Mitchel et., all (2011) prevalensi kecemasan anak kanker 10%, sedangkan Alicia et.,all (2016) presentase kecemasan anak kanker mencapai 24% perubahan kondisi Pengobatan efek fisik , psikologis , kognitif , neuropsikologis Salah satu penyebab kecemasan anak kanker adalah faktor psikososial dimana domain yang dapat mempengaruhi fungsi psikososial adalah keluarga .
faktor psikososial Orang Tua yang berhubungan kecemasan pada anak dengan kanker yang akan menjalani kemoterapi di RSUP Dr. Moewardi Surakarta ?
Tujuan Penelitian Tujuan Khusus Tujuan Umum Gambaran kecemasan pada anak dengan kanker Hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan anak dengan kanker Hubungan antara Strategi Koping dengan kecemasan anak dengan kanker Hubungan antara Pola Asuh dengan kecemasan anak dengan kanker faktor yang paling dominan berhubungan dengan tingkat kecemasan Mengetahui faktor psikososial yang berhubungan terhadap kecemasan anak usia sekolah dengan kanker yang akan menjalani kemoterapi di RSU D Dr. Moewardi Surakarta .
Keaslian Penelitian Bagaimana gambaran pengetahuan dan sikap ibu tentang masalah perilaku pada anak usia 4-7 tahun di Tk Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunung Kidul ? Peneliti Judul Perbedaan ( Putranti , 2016 Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Sakit Kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Jenis penelitian, desain penelitian , sampel (Naime Altay, 2017) The effect of drawing and writing technique on the anxiety level of children undergoing cancer treatment (Satria Dipo, 2014) Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan pasien yang Menjalani Kemoterapi di Ruang Anyelir RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau (Dewi, 2017) Hubungan Dukungan Keluarga dan Strategi Koping Dengan Ansietas Pada Pasien Kanker Yang Sedang Menjalani Pengobatan Kemoterapi (Lutfa, 2008) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Pasien kanker Dalam Tindakan Kemoterapi Di Rumah Sakit Dr. Moewardi
Peneliti Judul Perbedaan Saputri , 2018 Pengaruh Pola Asuh Terhadap Tinkat Kecemasan Anak Leukemia Di RSUD Dr. Moewardi Jenis penelitian, desain penelitian , sampel Suryati , 2010 Hubungan Koping Orang Tua Dan Karakteristik Anak Dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Balita dan Pra Sekolah Penderita Leukemia Limfoblastik Akut Di RSAB Harapan Kita Jakarta
Novelti La njutan
BAB II Tinjauan Pustaka Tingkatan Usia Kanker Kecemasan Keluarga Status koping Pola asuh Teori model Roy
Kerangka Teori
Kerangka Konsep Variabel independent Dukungan Keluarga, strategi koping , pola asuh Variabel luar Usia , jenis kelamin , jenis kanker Variabel dependent Kecemasan
Hipotesis Ada hubungan dukungan keluarga, strategi koping orang tua , pola asuh terhadap kecemasan anak dengan kanker yang sedang menjalani kemoterapi Ada hubungan factor psikososial terhadap kecemasan anak dengan kanker yang menjalani kemoterapi Pertanyaan Penelitian Bagaimana gambaran karakteristik responden (usia anak, jenis kelamin, jenis kanker ). Bagaimana gambaran kecemasan, pengaruh antara jenis penyakit , dukungan keluarga, strategi koping , pola asuh dengan kecemasan anak dengan kanker yang menjalani kemoterapi Apa saja faktor yang paling dominan yang berhubungan dengan kecemasan pada anak dengan kanker yang sedang menjalani kemoterapi
BAB III Metode Penelitian Jenis dan Rancangan Penilitian penelitian observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional Tempat dan waktu Penilitian P enelitian dilaksanakan di ruang RSU D Dr. Moewardi Surakarta pada tanggal (2019) sampai dengan (2019) . Ruang RSU D Dr. Moewardi Surakarta dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa jumlah anak dengan Kanker yang menjalani kemoterapi.
Lanjutan Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua pasien anak dengan kanker yang menjalani pengobatan kemoterapi di ruang RSU D Dr. Moewardi Surakarta Sampel Kriteria Inklusi Orang tua Anak dengan Kanker yang dilihat dari Rekam Medis Orang tua Anak dengan kanker yang sedang menjalani kemoterapi Anak dengan kanker yang mengalami kecemasan Orang tua Anak kooperatif Orang tua Anak bersedia menjadi responden B. Kriteria Eksklusi anak dengan kanker yang hanya rawat jalan Jika dalam hasil skoring instrument pola asuh terdapat skor tertinggi yang sama pada dua domain
Untuk menentukan besarnya sampel yang diperlukan dalam penelitian ini, digunakan rumus besar sampel yang dikembangkan oleh Lemeshow (1997), yaitu : Dari perhitungan sampel diatas , maka dapat disimpulkan sampel yang dibutuhkan oleh peneliti adalah berjumlah 51 orang tua anak dengan kanker yang menjalani kemoterapi
Variabel Penelitian Variable bebas ( independent variable ) pada penelitian ini adalah dukungan keluarga , strategi koping , pola asuh Variabel tergantung ( Dependent variabel ) pada penelitian ini adalah tingkat kecemasan anak dengan kanker yang menjalani kemoterapi Variabel luar dalam penelitian ini adalah umur, jenis kelamin, jenis kanker
Definisi Operasional Jenis nama variable Definisi Operasional Skala ukur & alat ukur Kriteria penilaian Dependent Kecemasan Respon emosional berupa ketidaknyamanan dan ketakutan dari anak ditandai kecemasan Interval Koesioner kecemasan dari Aidar 2011 Total skor 16-64 Selalu 4, sering 3, kadang ” 2, tidak pernah 1. Luar Umur Jenis kelamin Jenis kanker Usia anak yang di hitung dari tanggal lahir Perbedaan seks yang dinyatakan dengan laki ” & perempuan Rasio Nominal Pre school Scholl Remaja laki-laki perempuan
Instrumen Dukungan Keluarga Koesioner pengembangan dari Wibowo (2010) Status koping Koesioner yang dimodifikasi oleh Suryati (2010) kecemasan Koesioner Aidar (2011) Pola Asuh Kuesioner pola asuh orang tua Murdhani (2009)
Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilittas telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dengan pertimbangan responden yang sama Uji validitas & Uji reliabilitas
Jalannya Penelitian Tahap Persiapan
Pelaksanaan
Analisa Data Univariat : Analisis dilakukan dengan cara variabel-variabel yang ada di dalam penelitian dijelaskan secara deskriptif melalui tabel frekuensi , Peneliti melakukan uji normalitas terhadap variabel dengan skala pengukuran numerik dengan menggunakan Kolmogorov-smirnov Bivariat : Uji bivariat ini dilakukan untuk melihat hubungan dan mendapatkan variabel yang memenuhi syarat untuk dilakukan uji multivariat . Untuk variable dukungan keluarga dan strategi koping di uji menggunakan pearson jika hasil uji normalitas normal dan spearman jika tidak normal. Untuk pola asuh di uji dengan T test tidak berpasangan jika hasil uji normalitas normal dan mann whitney jika tidak normal. Multivariat : Untuk variabel yang mempunyai nilai p < 0,25 maka variabel tersebut dapat diikutsertakan ke dalam analisis multivariate yaitu menggunakan regresi linear.
Etika Penelitian (The british psychological Society , 2014).
Rencana Jadwal Penelitian No. Kegiatan Sept. 2017 Okt. 2017 Nov. 2017 Des. 2017 Jan. 2018 Feb. 2018 Mar. 2018 April 2018 Mei 2018 Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli 1. Pembuatan dan perbaikan proposal v v v v v v v v v v v v v v v v v v 2. Pengurusan ijin etik dan penelitian v 3. Persiapan Penelitian v 4 Pengambilan data Penelitian v v 5 Pengolahan data hasil penelitian & Ujian Hasil v v
Hambatan dan kelemahan penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Frekuensi (N=51) Persen (%) Tingkatan Umur Prasekolah 13 25,5 Sekolah 15 29,4 Remaja 23 45,1 Jenis Kelamin Anak Laki-laki 31 60,8 Perempuan 20 39,2 Jenis Kanker Non hematologi 18 35,3 Hematologi 33 64,7 Jenis Kelamin Orangtua Laki-laki 16 31,4 Perempuan 35 68,6 Usia Orangtua Remaja akhir 2 3,9 Dewasa awal 11 21,6 Dewasa akhir 30 58,8 Lansia awal 7 13,7 Lansia akhir 1 2,0
Gambaran kecemasan anak , dukungan keluarga, strategi koping orang tua,dan pola asuh Variabel Frekuensi (n) Persen (%) Kecemasan anak Ringan 29 56.9 Sedang 16 31.4 Berat 5 9.8 Berat sekali 1 2.0 Dukungan Keluarga Baik 23 45.1 Cukup 14 27.5 Kurang 14 27.5 Strategi koping Efektif 36 70.6 Tidak efektif 15 29.4 Pola Asuh Otoriter 13 25.5 Demokratis 22 43.1 Permisif 16 31.4
Distribusi Mekanisme Strategi Koping 1 Melakukan sesuatu untuk mengalihkannya dari pikiran saya,misalnya dengan menonton TV, bermain game 4 (7.8) 47 (92,2) 2 Menyendiri 23 (45,1) 28 (54,9) 3 Menjaga agar masalah saya tidak diketahui orang lain 14 (27,5) 37 (72,5) 4 Mencoba untuk melihat sisi baik dari kejadian ini 2 (3,9) 49 (96,1) 5 Menyalahkan diri saya sendiri yang telah menyebabkan kejadian ini 10 (19,6) 41 (80,4) 6 Menyalahkan orang lain yang menyebabkan kejadian ini 19 (37,3) 32 (62,7) 7 Mencoba untuk memperbaiki keadaan dengan cara memikirkan jalan keluarnya 1 (2,0) 50 (98.0) 8 Mencoba memperbaiki keadaan dengan melakukan sesuatu atau berdiskusi dengan orang lain 2 (3,9) 49 (96.1)
9 Melepaskan emosi dengan menjerit atau berteriak 18 (35,3) 33 (64,7) 10 Mencoba menenangkan diri sendiri 1 (2,0) 50 (98,0) 11 Meyakini bahwa saya dapat melakukan sesuatu untuk menyelesaikan masalah ini 5 (9,8) 46 (90,2) 12 Mencoba merasa lebih baik dengan menghabiskan waktu bersama anggota keluarga atau teman 5 (9,8) 46 (90,2) 13 Tidak melakukan sesuatu karena saya merasa masalah tidak dapat diatasi 15 (29,4) (70,6) 14 Mengatasinya dengan beribadah 1 (2,0) 50 (98,0)
UJI NORMALITAS Variabel p Hasil Kecemasan 0.006 Tidak terdistribusi normal Dukungan Keluarga 0.000 Tidak terdistribusi normal Strategi Koping 0.000 Tidak terdistribusi normal
Hubungan dukungan keluarga, strategi koping , pola asuh terhadap kecemasan anak usia sekolah dengan kanker yang sedang menjalani kemoterapi Faktor Psikososial Kecemasan Rerata Rangking R p Dukungan Keluarga -0.573 ** 0.001 *a Strategi Koping -0.573 ** 0.001 *a Pola Asuh Non Demokratis 34.14 0.001 *b Demokratis 15.27
Faktor psikososial yang dominan berhubungan degan kecemasan anak usia sekolah dengan kanker yang sedang menjalani kemoterapi Model B Β P Adjusted R Square 1 (Constant) 55.625 0.000 0.494 Dukungan Keluarga -0.203 -0.341 0.011 * Strategi Koping -0.354 -0.260 0.051 Pola Asuh -4.609 -0.264 0.042 *
Pembahasan 45% (23 anak ) berusia remaja , 60% (31 anak ) berjenis kelamin laki-laki , 64% (33 anak ) anak dengan kanker darah yang menjalani kemoterapi . 68 % (35 orang) orang tua atau wali berjenis kelamin wanita yang artinya setengah lebih dari 51 anak orang tua yang mengisi kuesioner adalah ibu anak . Dan 58,8% (30 orang) berusia di dewasa akhir . 56,9% (29 anak ) mengalami kecemasan ringan , 31,4%(16 anak ) kecemasan sedang , 9,8% (5 anak ) cemas berat , 2% (1 anak ) cemas berat sekali . 45% dukungan keluarga baik , masing-masing 27,5% dukungan cukup dan kurang . 70% orang tua dengan strategi koping efektif 43% orang menggunakan tipe pola asuh demokratis
Pada anak yang mengalami kecemasan berat , orang tua menyatakan melihat anak ketakutan , Nampak sedih jika ditiggal oleh orang tua , ketakutan jika sendiri , merasa tidak nyaman , gelisah , pucat , gugup , berkeringat dingin , tidak bersosialisasi , sering menangis jika perawat menghampiri , selera makan kurang , dan susah berkonsentrasi . Anak kurang mendapatkan dukungan keluarga
Hubungan dukungan keluarga terhadap kecemasan anak dengan kanker yang sedang menjalani kemoterapi H asil penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu faktor yang berhubungan dengan kecemasan anak dengan kanker yang sedang menjalani kemoterapi adalah dukungan keluarga dengan nilai p =0,001 . Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor yang dominan berhubungan dengan kecemasan anak dengan nilai p = 0,011 . Hal ini menjelasakan bahwa semakin baik dukungan keluarga yang diberikan maka tingkat kecemasan anak semakin rendah. Ini sejalan dengan Ningsih (2011) Dukungan dari keluarga seperti orang tua (ayah dan ibu) merupakan salah satu bentuk dukungan yang berkaitan dengan ikatan atau hubungan darah . Hal ini sejalan pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Duci & Tahsini (2010), yang menyatakan bahwa dukungan sosial terutama dukungan dari anggota keluarga terdekat akan mempengaruhi keefektifan strategi koping yang digunakan pada pasien kanker, dimana dengan adanya dukungan dari anggota keluarga umumnya akan menurunkan tingkat ansietas dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker.
Hubungan strategi koping orang tua dengan kecemasan anak dengan kanker yang sedang menjalani kemoterapi F aktor lain yang berhubungan dengan kecemasan anak dengan kanker yang sedang menjalani kemoterapi adalah strategi koping orang tua dengan nilai p= 0,004 . Hal ini menjelaskan bahwa semakin baik strategi koping orang dalam menghadapi s tresor maka semakin rendah tingkat kecemasan yang dialami anak. Mekanisme koping yang digunakan orangtua dapat bersifat konstruktif dan destruktif . Mekanisme koping konstruktif akan membantu orangtua menyelesaikan masalah serta mempengaruhi kemampuan fungsi dan perannya sebagai orangtua (Potter & Perry, 2005). Koping orangtua mempengaruhi hubungan orangtua dan anak , pemberian kasih sayang atau perhatian . Bila orangtua menerapkan koping destruktif dapat memicu timbulnya pengabaian terhadap anak , kesalahan dalam pengasuhan anak yang berakibat pada pertumbuhan dan psikologis anak (Potts & Mandleco , 2007)
Hubungan pola asuh dengan kecemasan anak dengan kanker yang sedang menjalani kemoterapi Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan pola asuh orangtua terhadap kecemasan anak yang menjalani kemoterapi dengan nilai p= 0,001. P ola asuh merupakan saah satu faktor yang paling berhubungan dengan kecemasanan anak dengan nilai p = 0,042. pola asuh yang diterapkan orangtua berhubungan dengan tingkat kecemasan anak yang menjalani kepoterapi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sagrang et al. , (2017) menyebutkan terdapat pengaruh bermakna dari pola asuh orangtua terhadap tingkat kecemasan anak sebelum menjalani perawatan penambalan gigi . Orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis sebagian besar (87%) anaknya mengalami kecemasan ringan . Sementara itu orangtua yang menerapkan pola asuh otoriter anaknya mengalami kecemasan sedang (36,4%), hal yang sama juga terjadi pada anak dengan pola asuh permisif , sebagian besar mengalami kecemasan sedang (83,3%) . Hasil penelitian lain menyebutkan bahwa pola asuh berhubungan dengan tingkat kecemasan pada anak yang mengalami leukemia ( Saputri , 2018)
KESIMPULAN Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkn bahwa : Lebih dari setengah responden mengalami kecemasan ringan, kurang dari setengah megalami kecemasan sedang dan sebagian kecil mengalami kecemasan berat dan berat sekali. Terdapat hubungan bermakna antara dukungan keluarga dengan kecemasan pada anak penderita kanker yang menjalani kemoterapi. Terdapat hubungan bermakna dukungan keluarga dengan kecemasan pada anak penderita kanker yang menjalani kemoterapi. Tedapat hubungan bermakna strategi koping dengan kecemasan pada anak penderita kanker yang menjalani kemoterapi Faktor psikososial yang paling dominan berhubungan dengan kecemasan pada anak penderita kanker yang menjalani kemoterapi adalah dukungan keluarga.