NiPutuBintangMaharan
5 views
4 slides
Oct 17, 2024
Slide 1 of 4
1
2
3
4
About This Presentation
Komunikasi Bisnis Dan Teknis_BintangSIA_Universitas Primakara
Size: 593.13 KB
Language: none
Added: Oct 17, 2024
Slides: 4 pages
Slide Content
RESUME BAB 5
(Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Bisnis Dan Teknis)
Dosen Pengampu
I Made Dwi Hita Darmawan, S.AK., M.SC.
Disusun Oleh:
Ni Putu Bintang Maharani (2201030005)
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
UNIVERSITAS PRIMAKARA
2024
KETEPATAN DALAM MEMAHAMI DAN MENJELASKAN KOMUNIKASI KEPENYELIAAN
(SUPERVISORI COMMUNICATION)
Komunikasi Kepenyeliaan adalah proses pertukaran informasi antara seorang supervisor
(penyelia) dengan bawahannya. Tujuan utama komunikasi ini adalah untuk mencapai
tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Komunikasi yang baik antara supervisor dan
bawahan akan menciptakan lingkungan kerja yang positif, meningkatkan produktivitas,
dan meminimalkan konflik. Menurut (Soesatyo, 2014) Pengaruh Kecerdasan Emosional
terhadap Kinerja Supervisor Berdasarkan hasil pengujian, peneliti menemukan bahwa
pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja supervisor berpengaruh positif dan
signifikan, sehingga H1 diterima.
Hasil penelitian ini diperkuat yang menyatakan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut didukung dengan deskriptif
responden untuk variable kecerdasan emosional termasuk dalam kategori tinggi dalam
kategori Three Box Method dengan nilai ratarata 4,04 dan variabel kinerja supervisor
masuk dalam kategori tinggi dengan nilai rata-rata 4,13. ja supervisor. Peningkatan kinerja
supervisor ini disebabkan setiap supervisor sanggup dalam mengendalikan emosinya,
sehingga
tercapai kinerja yang maksimal.
Ciri-ciri Komunikasi Kepenyeliaan yang Efektif:
o Jelas dan Terarah: Pesan yang disampaikan harus mudah dipahami dan
memiliki tujuan yang jelas.
o Terbuka: Ada kesempatan bagi bawahan untuk memberikan masukan atau
pertanyaan.
o Dua Arah: Komunikasi tidak hanya dari atasan ke bawahan, tetapi juga
sebaliknya.
o Tepat Waktu: Informasi disampaikan pada waktu yang tepat agar tidak
menghambat pekerjaan.
o Sesuai dengan Konteks: Bahasa dan media yang digunakan disesuaikan
dengan situasi dan penerima pesan.
Fungsi Komunikasi Kepenyeliaan
Secara umum, komunikasi kepenyeliaan memiliki tiga fungsi utama:
o Fungsi Perintah: Memberikan instruksi, tugas, dan arahan kepada
bawahan.
o Fungsi Relasional: Membangun hubungan yang baik antara supervisor dan
bawahan.
o Fungsi Manajemen: Mengelola informasi dalam organisasi, seperti
memberikan umpan balik, menyelesaikan masalah, dan mengambil
keputusan.
Keterampilan Komunikasi yang Dibutuhkan oleh Supervisor
o Keterampilan Mendengarkan: Mampu mendengarkan dengan aktif dan
empati terhadap apa yang disampaikan oleh bawahan.
o Keterampilan Memberikan Umpan Balik: Memberikan umpan balik yang
konstruktif dan spesifik.
o Keterampilan Berbicara: Mampu menyampaikan pesan secara jelas,
ringkas, dan persuasif.
o Keterampilan Menulis: Mampu menyusun laporan, email, atau dokumen
lainnya dengan efektif.
o Keterampilan Bernegosiasi: Mampu mencapai kesepakatan dengan
bawahan dalam menyelesaikan masalah.
Hambatan dalam Komunikasi Kepenyeliaan
o Perbedaan Persepsi: Pemahaman yang berbeda terhadap suatu masalah
dapat menyebabkan miskomunikasi.
o Kurangnya Kepercayaan: Kurangnya kepercayaan antara supervisor dan
bawahan dapat menghambat komunikasi terbuka.
o Hambatan Bahasa: Penggunaan bahasa yang tidak tepat atau terlalu teknis
dapat menyulitkan pemahaman.
o Hambatan Budaya: Perbedaan budaya dapat mempengaruhi gaya
komunikasi dan interpretasi pesan.
Meningkatkan Efektivitas Komunikasi Kepenyeliaan
o Melakukan Komunikasi secara Teratur: Jadwalkan pertemuan rutin dengan
bawahan untuk membahas perkembangan pekerjaan.
o Memberikan Pelatihan Komunikasi: Tingkatkan kemampuan komunikasi
baik supervisor maupun bawahan.
o Menciptakan Lingkungan Kerja yang Terbuka: Dorong bawahan untuk
memberikan masukan dan ide-ide baru.
o Menggunakan Berbagai Saluran Komunikasi: Kombinasikan komunikasi
tatap muka, telepon, email, dan media lainnya.
Pengawasan komunikasi yang efektif sangat penting dalam meningkatkan kinerja individu
dan tim. Dengan menerapkan prinsip-prinsip komunikasi yang baik, serta strategi yang
tepat, supervisor dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan mendukung
pengembangan anggota tim profesional. Menurut (Nabila Ramadhani, 2023) Studi ini
bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya keterampilan komunikasi interpersonal
dalam konteks supervisi pendidikan. Melalui pendekatan kualitatif, data dikumpulkan
melalui wawancara dengan supervisor pendidikan yang berpengalaman serta observasi
langsung dari sesi supervisi. Analisis data dilakukan menggunakan pendekatan tematik
untuk mengidentifikasi pola komunikasi interpersonal yang efektif.Keterampilan
komunikasi interpersonal yang efektif, seperti mendengarkan aktif, memberikan umpan
balik yang konstruktif, dan membangun hubungan saling percaya, merupakan fondasi
yang vital dalam supervisi pendidikan yang sukses. Ditemukan bahwa ketika supervisor
menggunakan keterampilan komunikasi interpersonal
References
Nabila Ramadhani, Y. U. (2023). KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SUPERVISI
PENDIDIKAN. JURNAL MEDIA AKIADEMIK (JMA), 2.
Soesatyo, M. R. (2014). PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA SUPERVISOR
DENGAN EFEKTIFITAS KOMUNIKASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI. CORE, 09.