IMPLEMENTASI DEEP LEARNING DALAM PENYUSUNAN RPM Juwartini , M.Pd . PENGAWAS SMK KOTA SERANG KANTOR CABANG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN WILAYAH KOTA CILEGON, KOTA SERANG, DAN KABUPATEN SERANG 2025
8 Dimensi Profil Lulusan Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa : Menekankan pentingnya memiliki keyakinan yang kuat terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan mengamalkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari . 2. Kewargaan : Mencakup rasa cinta tanah air, kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat . 3. Penalaran Kritis : Berkaitan dengan kemampuan berpikir secara logis , sistematis , dan analitis untuk memecahkan masalah . 4. Kreativitas : Menekankan pada kemampuan berpikir inovatif , menghasilkan ide-ide baru , dan mencari solusi yang orisinal . 5. Kolaborasi : Berfokus pada kemampuan bekerja sama secara efektif dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama . 6. Kemandirian : Menekankan pada kemampuan untuk belajar secara mandiri , bertanggung jawab atas proses dan hasil belajar , serta mampu mengatasi hambatan . 7. Kesehatan : Berkaitan dengan menjaga kesehatan fisik dan mental, serta berperilaku hidup sehat . 8. Komunikasi : Dimensi ini mencakup kemampuan menyampaikan ide, gagasan , dan informasi secara efektif baik secara lisan maupun tulisan .
3 Prinsip Pembelajaran Mendalam : 1. Berkesadaran ( Mindful ): Siswa memiliki kesadaran penuh terhadap apa yang mereka pelajari , bagaimana mereka belajar , dan bagaimana materi tersebut relevan dengan kehidupan mereka . 2. Bermakna ( Meaningful ): Pembelajaran dihubungkan dengan pengalaman nyata dan pengetahuan sebelumnya , sehingga materi pelajaran menjadi relevan dan mudah dipahami . 3. Menggembirakan (Joyful): Suasana belajar yang positif , menarik , dan menantang membuat siswa termotivasi dan menikmati proses pembelajaran .
3 Pengalaman Belajar Mendalam Memahami : Tahap ini melibatkan proses menginternalisasi informasi , konsep , atau ide yang dipelajari . Peserta didik tidak hanya menghafal , tetapi benar-benar memahami makna dan keterkaitan informasi tersebut . Contohnya , dalam pembelajaran fotosintesis , memahami berarti mampu menjelaskan elemen-elemen yang terlibat dalam proses tersebut dan bagaimana mereka bekerja sama . 2. Mengaplikasi : Setelah memahami , peserta didik perlu menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam berbagai konteks . Ini bisa berupa menyelesaikan masalah , membuat proyek , atau berpartisipasi dalam kegiatan yang membutuhkan penggunaan pengetahuan tersebut . Misalnya , menerapkan pemahaman tentang fotosintesis dengan menganalisis pengaruh cahaya terhadap tumbuhan . 3. Merefleksi : Tahap ini melibatkan introspeksi dan pemikiran kritis tentang proses belajar itu sendiri . Peserta didik merenungkan pengalaman belajar mereka , mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan , serta mencari cara untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka . Misalnya , merefleksikan bagaimana proses pembelajaran fotosintesis dapat dikaitkan dengan isu lingkungan .
4 Kerangka Pembelajaran Mendalam Ini adalah struktur yang mendukung implementasi pembelajaran mendalam . Kerangka ini terdiri dari empat aspek : Praktik Pedagogis : Strategi mengajar yang digunakan guru untuk mencapai tujuan belajar . Lingkungan Pembelajaran : Menciptakan ruang belajar yang kondusif dan mendukung . Pemanfaatan Digital: Menggunakan teknologi untuk memperkaya pengalaman belajar . 4. Kemitraan Pembelajaran : Membangun kerjasama antara guru, siswa , orang tua , dan komunitas .