Pengantar Indonesia memiliki keanekaragaman fauna yang tinggi karena letak geografisnya di antara dua benua dan dua samudra. Sebaran fauna di Indonesia dipengaruhi oleh sejarah geologi dan iklim.
Faktor yang Mempengaruhi Sebaran Fauna 1. Letak geografis Indonesia 2. Sejarah geologi (terbentuknya paparan Sunda dan Sahul) 3. Iklim tropis 4. Kondisi habitat dan vegetasi
Pembagian Wilayah Fauna Alfred Russel Wallace membagi fauna Indonesia menjadi tiga wilayah utama: 1. Fauna Asiatis (bagian barat) 2. Fauna Peralihan (tengah) 3. Fauna Australis (timur)
Ciri-ciri Fauna Asiatis Tersebar di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Ciri: mamalia besar, jenis fauna mirip Asia. Contoh: harimau, gajah, badak, orangutan.
Ciri-ciri Fauna Peralihan Tersebar di Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku. Ciri: campuran jenis Asia dan Australia, banyak endemik. Contoh: anoa, babirusa, komodo, burung maleo.
Ciri-ciri Fauna Australis Tersebar di Papua dan sekitarnya. Ciri: mirip fauna Australia, banyak burung berwarna cerah. Contoh: kasuari, cendrawasih, walabi, kanguru pohon.
Garis Wallace dan Garis Weber Garis Wallace memisahkan fauna Asiatis dan Peralihan. Garis Weber memisahkan fauna Peralihan dan Australis. Keduanya menjelaskan perbedaan biogeografi Indonesia.
Kesimpulan dan Refleksi Sebaran fauna Indonesia menunjukkan kekayaan hayati yang luar biasa. Tugas kita adalah menjaga kelestarian fauna agar tidak punah karena aktivitas manusia.