ASAL MULA NEGARA Dr. Aries Harianto , S.H.,M.H.,C.Med
ASAL MULA NEGARA Text1 Teoritis Faktual
ASAL MULA NEGARA (FAKTUAL) Primer 1. Fase Persekutuan manusia. 2. Fase Kerajaan. 3. Fase Negara. 4. Fase Negara demokrasi dan Diktatur. Asal mula negara dalam tataran revolusi masyarakat. Tanpa dihubungankan dengan keberadaan negara lain Sekunder 1. Penaklukan ( okupasi ) 2. Pelepasan diri (proklamasi) 3. Pencaplokan ( aneksasi ) 4. Pelenyapan / pembentukan negara baru 5. Peleburan ( fusi ) 6. Penaikan ( Acessie ) 7. Penyerahan (cessie) 8. Inovasi 9. Separasi Faktual Bertaut dengan negara lain
ASAL MULA NEGARA PRIMER PAGUYUBAN / PERSEKUTUAN (Pengelompokan orang atas dasar kepentingan bersama. Bersifat paguyupan – homogen. Primus interpares KERAJAAN Terbentuk pusat-pusat kekuasaan dan satu dengan yang lain terjadi konflik. Belum terbentuk pemerintahan yang stabil. STATE /NEGARA Lebih tertsruktur. Unsur rakyat dan pemerintah sudah ada. Sudah memiliki batas-batas teritorial. Kekuasaan acapkali dipaksakan. Tidak mencerminkan kehendak rakyat. Muncul gerakan rakyat (Natie) NEGARA DG SISTEM Negara National. Hasil perkembangan secara prima dalam bentuknya yang sesuai dengan peradapan.
Asal Mula Negara (Sekunder) a. Penaklukan/Pendudukan (Occupasi). Suatu daerah belum ada yang menguasai kemudian diduduki oleh suatu bangsa. Contoh : Liberia diduduki budak–budak negro yang dimerdekakan tahun 1847 . b. Pelepasan diri (Proklamasi). Suatu daerah yang semula termasuk jajahan negara tertentu melepaskan diri dan menyatakan kemerdekaannya. Contoh : Indonesia tahun 1945 , ASAL MULA NEGARA (FAKTUAL)
c. Pencaplokan / Penguasaan ( Anexatie ) Suatu negara berdiri di suatu wilayah yang dikuasai (dicaplok ) oleh bangsa lain tanpa reaksi berarti. Contoh: negara Israel ketika dibentuk tahun 1948 banyak mencaplok daerah Palestina. d. Pelenyapan dan pembentukan negara baru. Suatu negara pecah dan lenyap, kemudian diatas wilayah itu muncul negara baru. Contoh : Jerman menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur tahun 1945. e. Fusi – Peleburan Dua negara atau lebih dan membentuk menjadi 1 negara. Contoh : (kerajaan Jerman 1871) Asal Mula Negara (Sekunder)
f. Acessie – Penaikan. Bertambahnya suatu wilayah karena proses pelumpuran laut dalam kurun waktu yang lama dan dihuni oleh kelompok. Contoh : wilayah negara Mesir terbentuk dari delta sungai Nil. g. Cessie – Penyerahan. Sebuah daerah diserahkan kepada Negara lain berdasarkan perjanjian. Contohnya adalah wilayah Slesswijk yang diserahkan oleh Austria pada Jerman. Penyerahan ini berdasarkan perjanjian bahwa negara yang kalah perang harus memberikan negaranya kepada negara pemenang. Salah satu negara yang kalah dalam Perang Dunia I adalah Austria. h. Inovasi Suatu Negara pecah, kemudian lenyap dan memunculkan Negara baru di atasnya. Contoh : Negara Columbia yang pecah dan lenyap kemudian diwilayah tersebut muncul negara baru, yaitu Venezuela dan Columbia baru. Jerman barat – Jerman Timur. Asal Mula Negara (Sekunder)
j. Separasi Suatu wilayah yang semula merupakan bagian dari negara tertentu, kemudian memisahkan diri dari negara induknya dan menyatakan kemerdekaan. Contoh: Belgia pada tahun 1839 melepaskan diri dari Belanda Asal Mula Negara (Sekunder)
1. Teori Ketuhanan Teori ini menganggap bahwa terjadinya negara memang sudah kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Anggapan ini berawal dari deteminisme religius, yaitu segala sesuatu yang terjadi ini sudah takdir Allah. Misalnya, Anda dapat membaca Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 atas berkat rahmat Allah...dan seterusnya. TEORI ASAL MULA NEGARA DALAM TEORITIS
2. Teori Kenyataan Teori ini menganggap bahwa negara itu timbul karena kenyataan, artinya berdasarkan syarat- syarat tertentu yang sudah dipenuhi, misalnya adanya pemerintahan, wilayah, penduduk dan pengakuan dari dalam dan luar. 3. Teori Perjanjian atau kontrak sosial Teori ini menganganggap negara itu terbentuk berdasarkan perjanjian bersama. Perjanjian ini dapat antar-individu yang bersepakat mendirikan suatu negara ataupun perjanjian antar-individu yang menjajah dengan yang dijajah. TEORI ASAL MULA NEGARA DALAM TEORITIS
4. Teori Penaklukan Teori ini menganggap negara itu timbul karena adanya kelompok manusia mengalahkan kelompok manusia yang lain. Dengan demikian, pembentukan negara dapat terjadi karena proklamasi, peleburan dan penguasaan atau pemberontakan (Kansil, 1985: 2-3). Teori ini juga disebut teori kekuatan ( force theory ) karena dalam teori ini kekuatan membuat hukum, dan kekuatan itu sendiri adalah pembenaran atau raison d'etic -nya negara TEORI ASAL MULA NEGARA DALAM TEORITIS
5. Teori Alamiah Teori ini menganggap bahwa negara adalah ciptaan alam karena manusia dianggap sebagai makhluk sosial dan sekaligus makhluk politik. Oleh karena itu, manusia ditakdirkan untuk hidup bernegara. Jadi dalam situasi dan kondisi tempat yang ada, negara terbentuk dengan sendirinya. TEORI ASAL MULA NEGARA DALAM TEORITIS
6. Teori Filosofis Teori filosofis ini juga dikenal sebagai teori idealistis, teori mutlak, teori metafisis. Teori ini bersifat filosofis karena merupakan renungan-renungan tentang negara dan bagaimana negara itu seharusnya ada. Bersifat idelis karena merupakan pemikiran tentang negara sebagaimana negara itu seharusnya ada, "Negara sebagai ide" bersifat mutlak karena melihat negara sebagai suatu kesatuan yang omnipotent (kuat) dan omnikompeten (maha kompeten) . Bersifat metafisis (non fisik) karena adanya negara terlepas dari individu yang menjadi bagian dari bangsa. Negara mempunyai atau memiliki kemauan sendiri, kepentingan sendiri, dan nilai moral sendiri. TEORI ASAL MULA NEGARA DALAM TEORITIS
7. Teori Historis Teori ini menganggap bahwa lembaga-lembaga sosial tidak dibuat, tetapi timbul secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan manusia. Oleh karenanya, lembaga- lembaga sosial kenegaraan itu dipengaruhi oleh situasi dan kondisi dari lingkungan setempat, waktu, dan tuntutan zaman sehingga secara historis berkembang menjadi negara-negara seperti yang kita lihat sekarang ini. TEORI ASAL MULA NEGARA DALAM TEORITIS
8. Teori Organis Teori ini menganggap bahwa negara sebagai manusia. Pemerintah dianggap sebagai tulang, undang-undang dianggap sebagai syaraf, kepala negara dianggap sebagai kepala, masyarakat dianggap sebagai daging. Dengan demikian, negara itu lahir, tumbuh, dan berkembang lalu mati. 9. Teori Patrilineal dan Matrilineal Teori Partilineal dan Matrilineal ini menganggap bahwa negara itu timbul dari perkembangan kelompok keluarga yang dikuasai oleh garis keturunan Ayah ( patrilineal ) atau garis keturunan ibu ( matrilineal ). Keluarga tersebut terus berkembang menurut garis keturunan yang ada dan menjadi benih-benih negara sampai terbentuknya pemerintahan yang terdesentralisasi. TEORI ASAL MULA NEGARA DALAM TEORITIS
10. Teori Kedaluwarsa Teori Kedaluwarsa menganggap bahwa negara terbentuk karena memang kekuasaan raja (diterima atau ditolah oleh rakyat) sudah kedaluwarsa memiliki kerajaan (sudah lama memiliki kekuasaan) dan pada akhirnya menjadi hak milik oleh karena kebiasaan. Menurut teori ini, raja bertahta bukan karena jure devino (kekuasaan berdasarkan hak-hak ketuhanan), tetapi berdasarkan kebiasaan jure consetudinarjo (kekuasaan yang didasarkan pada kebiasaan) . Laju dan organisasinya yaitu negara kerajaan timbul karena adanya milik yang sudah lama yang kemudian melahirkan hak milik. Raja bertahta oleh karena hak milik itu yang didasarkan pada hukum kebiasaan. TEORI ASAL MULA NEGARA DALAM TEORITIS