Sejarah Filsafat Klasik�Relevansi Logika Aristoteles dalam Strategi Bisnis

HeriEnjangSyahputra 5 views 28 slides Nov 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 28
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28

About This Presentation

Mengetahui sejarah singkat filsafat klasik.
Memahami prinsip logika Aristoteles.
Menghubungkan logika dengan pengambilan keputusan bisnis.


Slide Content

Sejarah FilsafatKlasik
Relevansi Logika Aristoteles dalam Strategi Bisnis

Tujuan Pembelajaran
1.Mengetahuisejarahsingkatfilsafatklasik.
2.MemahamiprinsiplogikaAristoteles.
3.Menghubungkanlogikadenganpengambilankeputusanbisnis.

MengapaManajerPerluFilsafat
Manajerbukanhanyateknokratyang menghitungangka, tetapijuga
pemikirstrategis. Filsafatmelatihnalarkritisagar keputusanbisnis
tidaksematadidorongoleh emosi, tren, atautekananpasar.
ContohKasus:
Dalam krisisCOVID-19, banyakmanajeryang tidakhanyamenghitung
profit, tetapimempertimbangkannilaimoral—mempertahankan
karyawanwalaulabaturun. Itu hasildariberpikirreflektifdan filosofis.

Sejarah Awal FilsafatKlasik
FilsafatYunani berawaldarikeinginanmanusiamemahamialamtanpamitos.
Tokohpenting:
➢Socrates → etika& introspeksidiri
➢Plato → dunia ide & keadilan
➢Aristoteles → logika& ilmupraktis
Contoh:
Socrates mengajarkanbahwapemimpinsejatiharusmengenalidirinya. Ini
relevandenganleadership self-awarenessdalamteorimanajemenmodern.

FilsafatYunani: Dari MitoskeNalar(Logos)
Sebelumfilsafatlahir, masyarakatYunani menjelaskanalamdan
kehidupanmelaluimitos—ceritatentangdewa-dewi.
Filsafatmunculketikamanusiamulaimenggantimitosdengan
penalaranrasional(logos).
Merekainginmemahamialam, manusia, dan kehidupanberdasarkan
akal, bukankepercayaanbuta.
Inilahawallahirnyacaraberpikirilmiahyang kemudianmenjadidasar
semuailmupengetahuan, termasukmanajemen.

Sebelummunculnyafilsafat
Orang Yunani menjelaskanpetir, hujan, musim, dan penyakitmelaluikisahpara
dewa:
•Petir= kemarahanZeus.
•Musim gugur= kesedihandewiDemeter.
Namun, pada abadke-6 SM, sekelompokpemikirmulaimenolakpenjelasan
supranatural dan mencarisebab-sebabrasional(natural causes).
TokohsepertiThales dariMiletusmengatakan: “Segala sesuatuberasaldariair.” Ini
bukanmitos, tapihipotesisilmiahpertama.
Merekainginmenjelaskan, bukansekadarpercaya. Dalam konteksmanajemen
modern, pergeseraninimiripdengantransformasiorganisasidariintuisikedata-
driven management. Dulukeputusandiambilberdasarkan“kata atasan” (otoritas),
kiniberdasarkananalisisdan bukti(logos).

ContohAktual:
•Mitosdalambisnis:“Penjualanturunkarenanasibburukataucuaca.”
•Logos dalambisnis:Manajermenganalisisdata pasar, perilaku
konsumen, dan strategi pesainguntukmenemukanpenyebab
rasional.
Denganberpikirsepertipara filsufYunani, manajermodern belajar
tidakmenerimabegitusajaopini, tapimencaribuktilogisdan
penjelasanrasional.

Socrates (470–399 SM)
•Metode tanya-jawab(dialektika) Socrates digunakanuntuk
menemukankebenaranmelaluidialog. Iamenekankanbahwa
kesalahanberpikirmunculkarenamanusiatidakmenyadari
ketidaktahuannya.
•ContohKasus:
Dalam rapatmanajemen, Socratic method bisaditerapkandengan
carabertanya:
“Apakahdata inicukupvalid?”
“Apakahsolusikitamenjawabakarmasalah?”
Pendekataninimeningkatkankualitasdiskusidan keputusan.

Plato (427–347 SM)
Plato percayapada dunia ide—visiyang sempurna. Dalam bisnis, visi
perusahaanadalah“dunia ide” yang menjadiarahtindakan. Tanpavisi,
strategi menjaditanpaarah.
Contoh:
Elon Musk memiliki“dunia ide” tentangmasa depanmanusiadi luar
bumi(SpaceX). Dari visiitu, semuakeputusanstrategisdan inovasi
diarahkanketujuanbesartersebut.

Aristoteles (384–322 SM)
•Aristoteles berbeda dari Plato; ia fokus pada dunia nyata dan
pengalaman.Ia memperkenalkan logika formal dan etika kebajikan
(virtue ethics).
Contoh:
Dalam manajemen, Aristoteles mengajarkankeseimbangan(golden
mean). Misalnya, dalammemimpintim: terlalukeras= otoriter, terlalu
lunak= tidakefektif. Pemimpinyang bijakberadadi Tengah tegastapi
manusiawi.

Warisan Aristoteles bagi Dunia Modern
•PemikiranAristotelesmenjadidasarbagiilmumodern:biologi,etika,
ekonomi,danlogika.Iamenekankanpenalaranrasionaldanobservasi
empirisduahalyangkinimenjadiintievidence-basedmanagement.
•Contoh:
Metode risetbisnisdan analisisdata di era digital pada dasarnya
mengikutipolaAristotelian: observasi→ klasifikasi→ generalisasi→
kesimpulan.

Apa Itu Logika Aristoteles
•Logika adalahilmuberpikirbenar. MenurutAristoteles, berpikirlogis
berartimengikutiaturanpenalaranagar kesimpulantidaksalah.
ContohKasus:
Dalam manajemen, banyakkesalahanberasaldarilogikayang salah:
Misal, “Penjualanturunkarenahargamahal” —padahalbisakarena
promosilemah. Logika melatihkitamencarisebabyang benar, bukan
asumsicepat.

Tiga Hukum Dasar Logika Aristoteles
1.Hukum Identitas(A = A)
–Suatuhaladalahdirinyasendiri.
2.Hukum Non-Kontradiksi(A ≠ non-A)
–Tidak mungkinbenardan salah sekaligus.
3.Hukum EksklusiTengah (A ataunon-A)
–Tidak adaposisinetralantarabenardan salah.
Contoh:
Sebuahperusahaantidakbisamengklaim“ramahlingkungan” tapitetap
membuanglimbahberacunitumelanggarprinsipnon-kontradiksi.

Hukum IdentitasdalamBisnis
•Organisasiharuskonsistendenganidentitasnya(merek, visi, nilai).
Jika identitasberubahtanpadasar, publikkehilangankepercayaan.
Contoh:
Apple tetapmempertahankanidentitas“inovatifdan sederhana”.
Ketika Samsung menirudesainApple di awal2010-an, publikmenilai
identitasnyatidakkuat.

Hukum Non-Kontradiksi
•Perusahaanharusmenghindaristrategiyangsalingbertentangan.Jika
strategiHRmendukungkesejahteraan,tapisistemkerjamenekan
karyawan,terjadikontradiksi.
ContohKasus:
Banyakstartupmenjanjikan“work-lifebalance”tapimenuntutlembur
ekstrem.Akibatnya,tingkatturnovertinggidanreputasirusak.

Hukum EksklusiTengah
Dalam situasibisnis, manajerharusberanimembuatkeputusanfinal.
Tidak semuahalbisa“menungguwaktuterbaik”.
Contoh:
Perusahaan rintisan(startup) yang menundakeputusaninvestasisering
kehilanganmomentum pasar.
Logika Aristoteles menuntutketegasan: yaatautidak, bukan“nanti”.

PenalaranDeduktif& Induktif
Penjelasan:
•Deduktif:dariprinsipumumkekasusspesifik.
•Induktif:daridata khususkekesimpulanumum.
Contoh:
•Deduktif: “Semuapelangganbutuhkecepatan→ Produkharusefisien
→ Maka kitabutuhsistemotomatis.”
•Induktif: “Setelahsurvei100 pelanggan, 80% inginlayanancepat→
berartiefisiensipentingbagipasar kita.”

Logika dan Bias Kognitif
•Manusiaseringberpikirtidaklogiskarenabias:Confirmationbias
(hanyacaribuktiyang mendukungpendapatsendiri)Groupthink (ikut
arusmayoritas)
Contoh:
Dalam rapatstrategi, manajerhanyamendengaropiniyang setuju
dengannya—akibatnyakeputusansalah arah.
Solusi: gunakandevil’s advocate(penantanglogis) untukmenjaga
objektivitas.

Logika & Etika
•Berpikirbenar(logika) tidakcukuptanpabertindakbenar(etika).
Aristoteles mengajarkanbahwakeputusanbaikharusrasionaldan
bermoral.
Contoh:
Sebuahperusahaanfarmasibisamenjualobatdenganhargatinggi
demi profit (logis), tapisecaraetikaperlumempertimbangkanakses
bagimasyarakatmiskin.

Studi Kasus: DilemaPabrikTutup
Kasus: Sebuahperusahaantekstildi Bandung menutuppabrikkarena
biayatinggi.
•Utilitarianisme:menutuppabriksahkarenamenghematbiayabesar
dan menyelamatkanperusahaan.
•Deontologi:tidaketisjikamengorbankanpekerjatanpakompensasi.
•Pragmatisme:solusitengah–tutupsebagianlini, berikanpelatihan
ulang, dan banturelokasi.
Data:
Tahun2023, ada17.000 pekerjagarmenkehilanganpekerjaandi Jawa
Barat karenaefisiensipabriktanpamitigasisosial(BPS, 2023).

Strategi BisnisBerbasisLogika
Langkah-langkahberpikirlogisdalamstrategi:
•Identifikasifakta.
•Analisispenyebab.
•Tarik kesimpulanrasional.
•Uji dengandata empiris.
Contoh:
Sebelumekspansikeluarnegeri, manajermenelititrenpasar, dayabeli,
dan risikopolitik—bukansekadar“feeling”.

Manfaat Logika dalamKepemimpinan
•Meningkatkanobjektivitaskeputusan.
•Membangunkepercayaantim.
•Mengurangikonflik.
Contoh:
Seorangdirekturyang mampumenjelaskanalasankeputusandengan
logika(data dan prinsip) akanlebihdihormatidaripadayang hanya
berkata“karenasayapimpinan.”

“Apakahsemuakeputusanbisnisharus
logis, atauperluruangbagiintuisi?”

•Contoh:
Steve Jobs seringmengambilkeputusanintuitif(desainiPhone) —
tapilogikatetapdigunakanuntukperhitunganbiayadan risiko.

TantanganPenerapanLogika
•Dalam dunia nyata, keputusantidakselalurasionalkarena
keterbatasandata, waktu, dan politikorganisasi. Logika membantu
tetapmenjagaarahberpikiragar tidakreaktif.
Contoh:
Manajerkeuanganharusmenolaktekananinvestor untuk
“memanipulasi” laporanlababerpikirlogisdan etislebihpentingdari
keuntungansesaat.

Logika dan Inovasi
Banyak yang menganggaplogikamenghambatkreativitas. Padahal,
logikadiperlukanuntukmemvalidasiide. Inovasilahirdariide kreatif
yang diujisecaralogis.
Contoh:
Tesla membuatinovasimobillistrik, tapitetapmenghitungbiaya
produksi, pasar, dan infrastruktursecaralogis.

Kesimpulan
•Filsafatklasikmemberikandasarberpikirilmiah.
•Logika Aristoteles = fondasistrategi rasional.
•Pemimpinbijak= berpikirlogis, bertindaketis.

“Excellence is not an act, but a habit.” Aristotle
Kebiasaanberpikirdan bertindaklogisakanmembentukkeunggulanberkelanjutan(habit of excellence).
Dalam manajemen, bukanproyekbesaryang menentukansukses, tapikebiasaanberpikirbenarsetiaphari.