Sekolah Inklusif Desy Irsalina Savitri, M.Pd Konsep, Prinsip, dan Implementasi
Pengertian Sekolah Inklusif Sekolah inklusif adalah lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan belajar yang sama bagi semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Kata kunci: Kesetaraan – Akses – Partisipasi
Landasan Hukum UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Permendiknas No. 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif Konvensi PBB tentang Hak Anak & Hak Penyandang Disabilitas
Tujuan Sekolah Inklusif Memberikan kesempatan pendidikan yang sama Mengembangkan potensi semua anak tanpa diskriminasi Menciptakan lingkungan yang ramah dan adaptif
Prinsip Sekolah Inklusif Kesetaraan dan keadilan Penerimaan perbedaan individu Pembelajaran fleksibel dan adaptif Kolaborasi guru, orang tua, dan masyarakat
Karakteristik Sekolah Inklusif Kurikulum adaptif Guru dengan kompetensi khusus Fasilitas ramah disabilitas (aksesibilitas) Lingkungan yang aman dan mendukung
Model Layanan Pendidikan Inklusif Full Inclusion: Semua anak belajar di kelas reguler Partial Inclusion: Kombinasi kelas reguler & khusus Pull-out Model: ABK mendapat layanan khusus di luar jam reguler
Strategi Pembelajaran Diferensiasi pembelajaran (materi, metode, media) Individualized Education Program (IEP) Ko-teaching (guru reguler & guru pendamping) Penggunaan teknologi asistif
Peran Guru Guru reguler: menyampaikan materi secara inklusif Guru pendamping khusus (GPK): membantu ABK Pelatihan & pengembangan profesional berkelanjutan
Peran Orang Tua & Masyarakat Orang tua: dukungan emosional & koordinasi dengan sekolah Masyarakat: menciptakan lingkungan ramah ABK Kolaborasi untuk keberhasilan inklusi
Solusi & Rekomendasi Pelatihan guru berkelanjutan Penyediaan sarana prasarana inklusif Sosialisasi & kampanye kesadaran masyarakat Kebijakan pemerintah yang konsisten
Studi Kasus Contoh sekolah inklusif di Indonesia
Prestasi siswa ABK di sekolah inklusif Juara 2nd East Borneo Internasional Championship Juara Mewarnai dan Celoteh anak
Kesimpulan Sekolah inklusif = pendidikan untuk semua Prinsip: keadilan, kesetaraan, keberagaman Perlu kerjasama guru, orang tua, pemerintah, dan masyarakat
Penutup “Pendidikan inklusif bukan hanya tentang menerima perbedaan, tetapi merayakan keberagaman.”