SEMINAR PROPOSAL TESIS
“ Pengaruh Penerapan Pembelajaran Resiprocal Teaching
vs Model Jigsaw dan Pengetahuan Awal terhadap Hasil
Belajar Kemampuan Berfikir Kritis dalam Pokok Bahasan
Pencemaran Lingkungan pada Mata Pelajaran Biologi
Siswa Kelas X di SMA Islam Parlaungan Waru dan SMA Al
Muslim Waru”
DISUSUN OLEH :
S L A M E T, S.Si
17 002 00 14
PROGRAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PASCASARJANA
UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA
2018
Strategi pembelajaran merupakan komponen penting
dalam mencapai hasil maksimal (Rustaman, 2005)
Kemampuan awal merupakan prasyarat mengikuti
pelajaran tingkat tinggi (Gange dalam Sudjana, 1996)
LATAR BELAKANG
AA
BB
Kemampuan Berfikir Kritis Siswa dapat menentukan
pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi
(Sudaryanto, 2007)
CC Strategi pembelajaran dengan diskusi, pendekatan pengulangan,
pengayaan materi, pertanyaan dengan jawaban tingkat berfikit
tinggi mampu meningkatkan kemampuan berfikir kritis (Sudaryanto,
2007)
DD Resiprocal Teaching dan Model Jigsaw dapat
meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa
(Andriliani, 2015, Johnson, 2007)
EE
Rumusan Masalah
1.Bagaimanakah perbedaan pengaruh model pembelajaran resiprokal (Reciprocal
teaching) dan model Jigsaw terhadap hasil belajar kemampuan berpikir kritis dalam
pokok bahasan materi pencemaran lingkungan pada mata pelajaran Biologi kelas X
SMA Islam Parlaungan Waru dan SMA Al Muslim Waru?
2.Bagaimanakah perbedaan pengaruh pengetahuan awal tinggi dan rendah terhadap hasil
belajar kemampuan berpikir kritis dalam pokok bahasan materi pencemaran lingkungan
pada mata pelajaran Biologi kelas X SMA Islam Parlaungan Waru dan SMA Al Muslim
Waru?
3.Apakah terdapat interaksi model pembelajaran Jigsaw versus Resiprocal teaching dan
pengetahuan awal terhadap hasil belajar kemampuan berpikir kritis dalam pokok
bahasan materi pencemaran lingkungan pada mata pelajaran Biologi kelas X SMA Islam
Parlaungan Waru dan SMA Al Muslim Waru?
Tujuan Penelitian
1.Mengetahui perbedaan pengaruh model pembelajaran resiprokal (Reciprocal
teaching) dan model Jigsaw terhadap hasil belajar kemampuan berpikir kritis dalam
pokok bahasan materi pencemaran lingkungan pada mata pelajaran Biologi kelas X
SMA Islam Parlaungan Waru dan SMA Al Muslim Waru?
2.Mengetahui perbedaan pengaruh pengetahuan awal tinggi dan rendah terhadap hasil
belajar kemampuan berpikir kritis dalam pokok bahasan materi pencemaran
lingkungan pada mata pelajaran Biologi kelas X SMA Islam Parlaungan Waru dan
SMA Al Muslim Waru?
3.Mengetahui apakah terdapat interaksi model pembelajaran Jigsaw versus Resiprocal
teaching dan pengetahuan awal terhadap hasil belajar kemampuan berpikir kritis
dalam pokok bahasan materi pencemaran lingkungan pada mata pelajaran Biologi
kelas X SMA Islam Parlaungan Waru dan SMA Al Muslim Waru?.
Manfaat Penelitian
dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan pengaruh model pembelajaran
resiprokal (Reciprocal teaching) dan model Jigsaw terhadap hasil belajar
kemampuan berpikir kritis, perbedaan pengaruh pengetahuan awal tinggi dan rendah
terhadap hasil belajar kemampuan berpikir kritis, dan interaksi model pembelajaran
Jigsaw versus Resiprocal teaching dan pengetahuan awal terhadap hasil belajar
kemampuan berpikir kritis dalam pokok bahasan materi pencemaran lingkungan
pada mata pelajaran Biologi kelas X SMA Islam Parlaungan Waru dan SMA Al
Muslim Waru. Selain itu dapat digunakan sebagai alternatif model pembelajaran
dalam meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa dan penggunaannya untuk
mata pelajaran – pelajaran lain yang serumpun dengan pelajaran biologi yang
memerlukan kemampuan berfikir kritis siswa
HIPOTESIS
H1 : terdapat perbedaan pengaruh model pembelajaran resiprokal (Reciprocal
teaching) dan model Jigsaw terhadap hasil belajar kemampuan berpikir kritis
dalam pokok bahasan materi pencemaran lingkungan pada mata pelajaran
Biologi kelas X SMA Islam Parlaungan Waru dan SMA Al Muslim Waru
HI : terdapat perbedaan pengaruh pengetahuan awal tinggi dan rendah
terhadap hasil belajar kemampuan berpikir kritis dalam pokok bahasan materi
pencemaran lingkungan pada mata pelajaran Biologi kelas X SMA Islam
Parlaungan Waru dan SMA Al Muslim Waru
HI : terdapat interaksi model pembelajaran Jigsaw versus Resiprocal teaching
dan pengetahuan awal terhadap hasil belajar kemampuan berpikir kritis
dalam pokok bahasan materi pencemaran lingkungan pada mata pelajaran
Biologi kelas X SMA Islam Parlaungan Waru dan SMA Al Muslim Waru
TINJAUAN TEORI
RESIPROCAL TEACHING
Reciprocal teaching dapat dikatakan
sebagai paham yang mengharuskan
siswa belajar mandiri.Belajar mandiri
berarti siswa dapat memperoleh
pengetahuannya dengan
menemukan caranya sendiri
dan tidak terlalu bergantung
pada penjelasan guru
“Reciprocal teaching is in some
ways a compilation of four
comprehension strategies:
summarizing, questioning,
clarifying, predicting” (Palincsar,
1986:1).
TINJAUAN TEORI
MODEL COOPERATIVE JIGSAW
Cooperative learning berasal dari kata
cooperative yang artinya
memaksimalkan belajar siswa
untuk meningkatkan akademik
dan pemahaman baik secara
individu maupun secara kelompok
serta saling membantu satu
sama lain (Trianto, 2009:57)
Prinsip dasar pembelajaran kooperatif
yaitu siswa membentuk kelompok
kecil dan saling mengjari sesamanya
untuk mencapai tujuan
bersama,dalam pembelajaran ini pun
siswa pandai mengajari siswa yang
kurang pandai tanpa merasa dirugikan
(Wena, 2009:189)
KEMAMPUAN
BERFIKIR KRITIS
1.Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat
esensial untuk kehidupan, pekerjaan, dan berfungsi efektif dalam
semua aspek kehidupan lainnya. Berpikir kritis telah lama menjadi
tujuan pokok dalam pendidikan sejak 1942 (Achmad, 2007:2).
2.Menurut Patrick (Achmad,2007:4) Penelitian dan berbagai pendapat
tentang berpikir kritis telah menjadi topik pembicaraan dalam sepuluh
tahun terakhir ini. Hal ini merupakan bentuk berpikir yang perlu
dikembangkan dalam rangka memecahkan masalah, merumuskan
kesimpulan, mengumpulkan berbagai kemungkinan, dan membuat
keputusan ketika menggunakan semua keterampilan tersebut secara
efektif dalam konteks dan tipe yang tepat.
Kemampuan Awal
Gange dalam Sudjana (1996) yang menyatakan bahwa “
kemampuan awal lebih rendah dari kemampuan baru dalam
pembelajaran, kemampuan awal merupakan prasyarat yang
harus dimiliki peserta didik sebelum mengikuti materi
pelajaran berikutnya yang lebih tinggi”. Jadi peserta didik
yang memiliki kemampuan awal yang baik akan lebih cepat
memahami materi dibandingkan dengan peserta didik yang
tidak memiliki kemampuan awal dalam proses pembelajaran.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan
dalam penelitian ini adalah Experimental
(Arikunto,2002:77), dimana dilaksanakan
penelitian pada dua sekolah yang berbeda
dengan variabel bebas dan moderator
yang jelas.
DESAIN PENELITIAN
Variabel
Metode / Model
Resiprocal Teaching (X1)Jigsaw (X2)
kemampuan Awal
Tinggi (Y1) Y1.X1 Y1.X2
Rendah (Y2) Y2.X1 Y2.X2
LOKASI PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SMA Islam Parlaungan Waru dan
SMA Al Muslim Waru yang beralamat di Kecamatan
Waru Sidoarjo Jawa timur. Alasan pemilihan sekolah
tersebut karena peneliti sudah mengenal keadaan dan
karakteristik dari sekolah (cluster 3) serta siswa di
sekolah tersebut, selain itu model pembelajaran yang
akan diteliti belum pernah diberikan pada siswa di
sekolah tersebut.