Anggota: Jovita Maria Hutapea
Nova maulina putri
Devanny Anggara Putri
Tita Lestari
Rasya Islamay Al Afra
Delderamos kristian evanjelis
Teknik pahat adalah metode pembuatan patung
yang bersifat subtraktif, yaitu dengan cara
mengurangi atau menyingkirkan bagian-bagian
dari bahan baku yang keras, seperti batu, kayu, atau
granit, menggunakan alat bantu seperti pahat dan
palu, hingga terbentuk wujud yang diinginkan.
Teknik ini membutuhkan ketelitian dan kreativitas
tinggi untuk menemukan bentuk tersembunyi dari
bahan dasar dan bisa menghasilkan patung dengan
detail yang mengagumkan. Pengertia :
1. kayu
2. Batu
3. Bahan gips atau plester
4. Sabun batangan besar
5. Tulang atau tanduk hewan BAHAN - BAHAN: Patung publik sering ditemukan di
taman, pusat kota, atau jalan pusat.
KAYU mudah dipahat dan sering
digunakan untuk patung
tradisional atau dekoratif.
BATU
batu pualam (marmer), batu
andesit, atau batu kapur;
digunakan untuk patung
permanen dan kokoh.
SABUN BATANG
sering digunakan untuk
latihan memahat karena
mudah dibentuk.
GIPS ATAU
PLESTER
bahan ini meskipun tidak sekeras
batu, kadang dipahat setelah
mengeras.
TULANG ATAU
TANDUK HEWAN
bahan ini digunakan untuk
karya ukir atau patung kecil
bernilai seni tinggi
Palu /Martil
Raspa/kikir
Pahat
pensil atau kapur
Penggaris dan Jangka
meja kerja atau landasan( tapak
patung) ALAT ALAT :
Berfungsi untuk memukul pahat agar
dapat memotong atau mengikis bahan
patung dengan lebih kuat dan terarah
Palu/martil
Raspa
/Kikir
Alat ini dipakai untuk merapikan,
menghaluskan, dan membentuk detail
setelah proses pemahatan utama selesai
Pahat Digunakan untuk memahat
atau mengurangi bagian-
bagian bahan patung (seperti
kayu, batu, atau gips) agar
membentuk bentuk yang
diinginkan. Pahat memiliki
berbagai ukuran dan bentuk
ujung (rata, lancip, melengkung).
Digunakan untuk membuat
sketsa atau tanda pada bahan
sebelum proses pemahatan
dimulai, agar hasil sesuai
rancangan. Kapur atau
Pensil
PENGGARIS/
JANGKAMembantu dalam
mengukur proporsi dan
ketepatan bentuk patung
meja kerja atau
landasan (kapak kayu) Tempat meletakkan bahan
patung agar lebih stabil dan
mudah dipahat dari berbagai
sisi.
Tahap - tahap
membuat patung:• Pilih bahan yang sesuai (misalnya kayu mahoni, jati,
atau kamper)
.• Siapkan alat pahat seperti pahat lurus, pahat
miring, pahat lengkung, palu kayu, dan ragum.
• Pastikan alat tajam dan bersih agar hasil rapi.
•Pembuatan Sketsa / Desain
•Buat gambar rancangan di atas permukaan bahan
(bisa langsung digambar atau ditempel pola dari
kertas).
•Tentukan bagian yang akan dipahat lebih dalam dan
yang dibiarkan menonjol.
•Pematokan atau Penggambaran Pola di Bahan
•Pindahkan desain ke permukaan bahan secara
presisi. •Gunakan pensil atau arang untuk menandai garis utama.
•Pemahatan Kasar (Pahat Awal)
•Gunakan pahat besar untuk membuang bagian-bagian yang
tidak diperlukan.
•Bentuk dasar atau volume utama objek mulai terlihat.
•Lakukan hati-hati agar tidak melewati batas desain.
•Pemahatan Halus (Detailing)
•Gunakan pahat kecil atau pahat lengkung untuk membuat
detail seperti lipatan, tekstur, dan ornamen halus.
•Lakukan pemahatan sesuai arah serat kayu agar tidak pecah.
•Penyempurnaan dan Penghalusan
•Ratakan permukaan dengan amplas halus.
•Periksa kembali detail agar bentuk sesuai dengan rancangan.
Mari kita periksa
pemahamanmu dengan gim
mencocokkan ini. Bagaimana
cara setiap seniman ini
membuat patung? Lihat di
bawah untuk kata kunci.contoh gambar
patung dengan
teknik pahat:
UkiranPemodelan
Pengecoran Pembangunan
1.
2.
3.
4.
link pembuatan
patung: 1.https://youtu.be/Q6ZI6q8nv6c?si=yD5DA3ak9FOFf-RK
2.https://youtu.be/8HXuu1PpyIQ?si=gBzHvfSsY067pyjR