Seputar Progam Makan Bergizi Gratis untuk masyrakat.pptx
MohRiyadi3
2 views
28 slides
Oct 22, 2025
Slide 1 of 28
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
About This Presentation
Seputra program MBG
Size: 8.33 MB
Language: none
Added: Oct 22, 2025
Slides: 28 pages
Slide Content
PROGRAM MAKAN BERGIZI GRATIS (MBG) BAGI IBU HAMIL, IBU MENYUSUI DAN BALITA NON-PAUD Info Awal Untuk Teman-teman PKB/PLKB – 070325
OUT LINE Pendahuluan Dasar Kerjasama Ruang Lingkup Tanggung Jawab Rincian Tugas Model & Tahap Pengelolaan Mekanisme Pengumpulan Data Pembiayaaan Pengertian & Batasan Mitigasi Risiko
DASAR KERJASAMA Kesepahaman Bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN dan Badan Gizi Nasional tentang Pengelolaan Program Makan Bergizi Gratis dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting dan Pemenuhan Gizi Nasional. Nomor : 21/KSM/G2/2025 dan Nomor : 02/NK.01/01/2025 Perjanjian Kerja Sama antara Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN dan Badan Gizi Nasional tentang Pengelolaan Program Makan Bergizi Gratis Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting dan Pemenuhan Gizi Nasional. Nomor : 51/PKS/G3/2025 dan Nomor : 01/PKS.01/01/2025 KESEPAHAMAN BERSAMA PERJANJIAN KERJASAMA
RUANG LINGKUP KERJASAMA 1 Kolaborasi dalam pendayagunaan sumber daya manusia pada tingkat lapangan mempercepat pemenuhan kebutuhan gizi nasional . 2 Pertukaran , pemanfaatan data dan / atau informasi program peningkatan gizi dan percepatan penurunan stunting Pelaksanaan monitoring dan evaluasi , atau topik-topik lain yang disepakati . 3
TANGGUNG JAWAB Menyediakan data sasaran MBG yaitu ibu hamil , ibu menyusui / pasca persalinan , baduta (12-23 bulan ) dan balita Non-PAUD (24-59 bulan ); Memberikan akses pemanfaatan data sasaran MBG; Menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) lapangan , antara lain Penyuluh Keluarga Berencana ( Penyuluh KB)/ Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Institusi Masyarakat Pedesaan / Perkotaan (IMP) Bangga Kencana , Tim Pendamping Keluarga (TPK); Melakukan monitoring dan evaluasi bersama semua pihak . Menyediakan panduan teknis MBG ( sesuai standar gizi ); Menyediakan data dan informasi pelaksanaan MBG; Memberdayakan SDM lapangan ; Menyediakan materi edukasi dan promosi gizi untuk digunakan dalam kampanye kepada masyarakat ; Melakukan monitoring dan evaluasi terutama aspek pemenuhan gizi keluarga ; Memberikan rekomendasi kepada Kemendukbangga /BKKBN terkait kualitas pelayanan program MBG.
PENGERTIAN DAN BATASAN Makanan Bergizi Gratis (MBG) adalah sebuah inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi kepada kelompok yang membutuhkan . Sasaran program MBG adalah peserta didik di berbagai lingkungan pendidikan , anak usia balita , ibu hamil dan ibu menyusui , dengan total sasaran sebanyak lebih dari 82,9 juta penerima Ibu hamil atau bumil adalah perempuan yang sedang mengandung janin , terhitung sejak diketahui dan dinyatakan hamil oleh tenaga medis berwenang hingga persalinan . Ibu menyusui atau busui adalah perempuan yang baru bersalin dan menyusui bayinya hingga usia 12 bulan . Balita Non-PAUD adalah anak berusia 12 - 59 bulan , yang bukan peserta kegiatan pendidikan anak usia dini (PAUD), termasuk di dalamnya Taman Kanak - Kanak (TK), Kelompok Bermain , Taman Penitipan Anak (TPA), Satuan PAUD Sejenis (SPS), Satuan Pendidikan Kerjasama TK (SPK TK), Satuan Pendidikan Kerjasama Kelompok Bermain (SPK KB), Raudhatul Athfal (RA), Taman Seminari , PAUDQ, Pratama Widya Pasraman ( Pratama WP), dan Nava Dhammasekha .
PENGERTIAN DAN BATASAN Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) adalah unit pelayanan yang dibentuk oleh Badan Gizi Nasional, yang berfungsi untuk menyediakan dan mendistribusikan paket makanan bergizi kepada sasaran intervensi gizi . Setiap unit SPPG melayani 3000-3500 sasaran . Penyuluh Keluarga Berencana ( Penyuluh KB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) merupakan petugas yang bertugas dalam Program Keluarga Berencana (KB) di tingkat desa atau kelurahan . Kader Pendamping adalah kader yang memberikan pendampingan kepada ibu hamil , Ibu menyusui dan keluarga yang mempunyai balita yang tergabung dalam Tim Pendamping Keluarga (TPK), yang terdiri dari kader IMP Bangga Kencana ( atau dikenal sebagai Kader KB), Kader PKK dan Bidan / Nakes
PENGERTIAN DAN BATASAN Elektronik Siap Nikah dan Hamil ( Elsimil ) adalah aplikasi milik Kemendukbangga /BKKBN yang bertujuan untuk mencegah stunting melalui deteksi faktor risiko stunting pada calon pengantin , ibu hamil , ibu pasca persalinan , dan bayi di bawah dua tahun ( baduta ). Sistem Informsi Keluarga (SIGA) sistem yang mengumpulkan , menyimpan , mengelola data terkait informasi data keluarga Indonesia. Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) merupakan alat manajemen program KIA untuk memantau cakupan pelayanan KIA di suatu wilayah .
ALTERNATIF MODEL PENGELOLAAN DAN PENYALURAN MBG KERJASAMA KEMENDUKBANGGA/BKKBN DAN BGN SPPG (YAYASAN) DISTRIBUSI (KADER PENDAMPING) BUMIL,BUSUI DAN BALITA NON PAUD Paket siap Santap MODEL A CATERING UPPKA Bahan Baku atau uang MODEL B MODEL C DISTRIBUSI (KADER PENDAMPING) Bahan Baku atau uang DIOLAH OLEH DASHAT DAN DISTRIBUSI OLEH KADER PENDAMPING SAAT INI
Rumah Anak Balita Non PAUD Rumah Ibu Menyusui Rumah Ibu Hamil PENDATAAN IBU HAMIL, IBU MENYUSUI & ANAK BALITA NON PAUD SPPG MEMASAK PAKET MBG SESUAI STANDAR GIZI SEIMBANG & PEMORSIAN SESUAI KELOMPOK & USIA Paket MBG Ibu Hamil Paket MBG Ibu Menyusui Paket MBG Anak Balita Non PAUD PENYIAPAN MBG PENGIRIMAN MBG SETIAP HARI: SENIN- JUMAT/SABTU SEBULAN SEKALI: SESUAI JADWAL POSYANDU MBG DIANTAR KE RUMAH & DIMAKAN DI RUMAH MBG DIANTAR KE POSYANDU & DIMAKAN BERSAMA DI POSYANDU Kader Kader Kader Ibu Hamil Ibu Meyusui Anak Balita NON PAUD Makan Bersama MODEL DISTRIBUSI MBG 1 2 3 4
MODEL FREKUENSI MBG UNTUK SASAR IBU HAMIL IBU MENYUSUI BALITA NON PAUD SENIN Makanan Matang Makanan Matang Makanan Matang SELASA Susu/ Produk Lokak lain Susu/ Produk Lokak lain Susu/ Produk Lokak lain RABU Susu/ Produk Lokak lain Susu/ Produk Lokak lain Susu/ Produk Lokak lain KAMIS Susu/ Produk Lokak lain Susu/ Produk Lokak lain Susu/ Produk Lokak lain JUMAT Makanan Matang Makanan Matang Makanan Matang SABTU Susu/ Produk Lokak lain Susu/ Produk Lokak lain Susu/ Produk Lokak lain MINGGU Susu/ Produk Lokak lain Susu/ Produk Lokak lain Susu/ Produk Lokak lain
SPPG memasak sesuai dengan standar gizi seimbang & pemorsian sesuai kelompok sasaran SPPG mengantar ke titik distribusi yang disepakati ( Posyandu atau DASHAT) Kader mengambil makanan yang sudah disiapkan oleh SPPG Pendistribusian kerumah dan KIE setiap Hasi Senin & Jumat Makan bersama & pemantauan status gizi satu bulan sekali di Posyandu K ader melaporkan dan mendokumentasikan kegiatan pengiriman ke SPPG K ader melaporkan hasil intervensi melalui SIGA Ibu Hamil Ibu Menyusui Balita MEKANISME DISTRIBUSI MBG
RINCIAN DAN TUGAS Menyiapkan skema pemberian MBG bagi ibu hamil , ibu menyusui dan balita Non-PAUD; Memberikan pembekalan kepada Perwakilan BKKBN Provinsi , Penyuluh KB dan PLKB; Koordinasi dengan BGN; Memfasilitasi pembentukan dan penyiapan katering UPPKA dan DASHAT di desa / kelurahan ; Menyiapkan sistem monitoring pelaksanaan MBG dan hasil intervensinya melalui Sistem Informasi Keluarga (SIGA); Melakukan evaluasi bulanan / triwulan tentang pelaksanaan MBG untuk ibu hamil , ibu menyusui dan balita Non-PAUD. KEMENDUKBANGGA/BKKBN Mengkoordinasikan pelaksanaan MBG untuk ibu hamil , ibu menyusui dan balita Non-PAUD di tingkat kabupaten / kota ; Penguatan pembekalan kepada Penyuluh KB dan PLKB; Bertanggung jawab tentang keberhasilan pelaksanaan MBG untuk ibu hamil , ibu menyusui dan balita Non-PAUD tingkat Provinsi ; Melakukan koordinasi dengan pengurus Andalan Kelompok UPPKA (AKU) untuk mendukung katering UPPKA ( pemanfaatan yang sudah ada , pembentukan yang baru dan penguatan perizinan usaha katering ); Melaporkan kegiatan secara berkala ke tingkat pusat setiap bulan PERWAKILAN BKKBN PROVINSI Mendukung pelaksanaan MBG untuk ibu hamil , ibu menyusui dan balita Non-PAUD; Melaksanakan koordinasi di tingkat kab / kota dengan Dinas Kesehatan dan sektor terkait lainnya ; dan memfasilitasi koordinasi antara SPPG dengan Penyuluh KB dan PLKB; Melakukan pembinaan pelaksanaan MBG untuk ibu hamil , ibu menyusui dan balita Non-PAUD. OPD KB KABUPATEN
RINCIAN DAN TUGAS Penyediaan data sasaran ibu hamil , ibu menyusui dan balita Non- PAUD by name by address (BNBA) per desa / kelurahan ; Membentuk dan menyiapkan katering UPPKA dan DASHAT di wilayah binaan ; Menyiapkan dan memberikan pembekalan kepada pengurus katering UPPKA dan kader DASHAT; Mengkoordinasikan SPPG dengan katering UPPKA dan DASHAT sesuai kebutuhan jumlah sasaran ( setiap katering UPPKA melayani maksimal 200 sasaran dan setiap DASHAT melayani maksimal 50 sasaran ); Mengkoordinasikan kader pendamping dengan Puskesmas / Posyandu mengenai data terbaru perkembangan sasaran MBG; Memastikan sistem pelaporan pelaksanaan MBG melalui Sistem Informasi Keluarga (SIGA) berjalan dengan baik . PENYULUH KB/ PLKB Menyiapkan data sasaran MBG ibu hamil , ibu menyusui dan balita Non-PAUD yang terbaru ; Memberikan edukasi dan pendampingan kepada sasaran penerima intervensi MBG minimal sebulan sekali ; Bekerjasama dengan posyandu / puskesmas dalam melakukan pemantauan hasil intervensi ; Melakukan pencatatan dan pelaporan pemberian intervensi MBG bagi ibu hamil , ibu menyusui dan balita non-PAUD; Melakukan pencatatan dan pelaporan dampak hasil intervensi melalui Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL)/SIGA. KADER PENDAMPING
RINCIAN DAN TUGAS Penyuluh KB dan PLKB melakukan koordinasi kepada camat atau kepala desa / lurah dalam rangka penyiapan katering UPPKA ( memanfaatkan yang sudah ada atau pembentukan yang baru ); Penyuluh KB dan PLKB mengidentifikasi kebutuhan pembentukan katering UPPKA berdasarkan jumlah sasaran ; Bersama dengan kepala desa dan tokoh masyarakat menyepakati pembentukan dan penyelenggaraan katering UPPKA; Penyebarluasan informasi tentang peran katering UPPKA dalam MBG; KATERING UPPKA Peralatan masak dan peralatan distribusi ; Penyediaan sesuai dengan jumlah sasaran yang dilayani . Pembentukan dan penyiapan katering UPPKA Penyediaan Sarana MBG di katering UPPKA oleh SPPG Mendapatkan arahan / pembekalan dari SPPG tentang menu MBG dan cara pengolahannya sesuai sasaran ( ibu hamil , ibu menyusui dan balita Non-PAUD); Menerima pendelegasian tugas pemberian MBG dari SPPG; Pengolahan bahan makanan mentah menjadi makanan siap saji ( masak dan mengemas ); Mendistribusikan makanan kepada sasaran ; Berhak mendapatkan insentif pengelolaan dan distribusi . PENGURUS KATERING UPPKA
RINCIAN DAN TUGAS Penyuluh KB dan PLKB melakukan koordinasi kepada kepala desa / lurah dalam rangka penyiapan DASHAT ( memanfaatkan yang sudah ada atau pembentukan yang baru ); Penyuluh KB dan PLKB mengidentifikasi kebutuhan pembentukan DASHAT berdasarkan jumlah sasaran ; Penyuluh KB dan PLKB melakukan koordinasi kepada tokoh desa setempat untuk penyediaan dapur rumah tangga dari masyarakat yang memenuhi syarat untuk dijadikan DASHAT ( bersih , lantai bukan tanah , kesediaan air mengalir /air bersih , pengelolaan limbah dan tempat yang memadai ); Bersama dengan kepala desa dan tokoh masyarakat menyepakati pembentukan dan penyelenggaraan DASHAT; Promosi dan penyebarluasan informasi mengenai MBG melalui DASHAT bagi ibu hamil , ibu menyusui dan balita Non-PAUD. DASHAT Peralatan masak dan peralatan distribusi ; Penyediaan makanan sesuai dengan jumlah sasaran yang dilayan . Pembentukan dan persiapan DASHAT Penyediaan sarana MBG di DASHAT oleh SPPG Mendapatkan arahan / pembekalan dari SPPG tentang menu MBG dan cara pengolahannya sesuai kebutuhan sasaran penerima ; Menerima pendelegasian tugas pemberian MBG dari SPPG; Pengolahan bahan pangan mentah menjadi makanan siap saji ( memasak dan mengemas ); Mendistribusikan makanan kepada sasaran ; Memastikan makanan dikonsumsi oleh sasaran ; Berhak mendapatkan insentif pengelolaan dan distribusi . KADER DASHAT
MEKANISME PENGUMPULAN DATA & PENENTUAN SASARAN Penetapan sasaran Ditetapkan oleh SPPG SPPG dan Penyuluh KB yang ditunjuk Data yang telah diverifikasi Verifikasi, validasi dan update data Data bnba lengkap TPK Kader Penyuluh KB Data yang telah diverifikasi Update data dilakukan setiap bulan JENIS KEGIATAN SUMBER DATA PELAKSANA OUTPUT KETERANGAN Pengumpulan data dasar SIGA ELSIMIL Data Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA TPK Kader Eliminasi kriteria eksklusi Digitalisasi data manual Melengkapi data Data dasar bnba Laporan TPK Laporan Posyandu TPK Kader Data bnba lengkap Melengkapi data individu, antropometri, retensi dan informasi eksklusi lainnya Data dasar bnba Data sasaran calon penerima MBG IBU HAMIL
IBU MENYUSUI JENIS KEGIATAN SUMBER DATA PELAKSANA OUTPUT KETERANGAN Pengumpulan data dasar SIGA ELSIMIL Laporan TPK Laporan Posyandu TPK Kader Data dasar bnba Eliminasi kriteria eksklusi Digitalisasi data manual Melengkapi data Data dasar bnba Laporan TPK Laporan Posyandu TPK Kader Data bnba lengkap Melengkapi data individu, status ASI eksklusif, MPASI, retensi dan informasi eksklusi lainnya Verifikasi, validasi dan update data Data bnba lengkap TPK Kader Penyuluh KB Data yang telah diverifikasi Update data dilakukan setiap bulan Penetapan sasaran Data yang telah diverifikasi SPPG dan Penyuluh KB yang ditunjuk Data sasaran calon penerima MBG Ditetapkan oleh SPPG MEKANISME PENGUMPULAN DATA & PENENTUAN SASARAN
BALITA NON-PAUD Penetapan sasaran Data yang telah diverifikasi SPPG dan Penyuluh KB yang ditunjuk Data sasaran calon penerima MBG Ditetapkan oleh SPPG JENIS KEGIATAN SUMBER DATA PELAKSANA OUTPUT KETERANGAN Pengumpulan data dasar Laporan TPK Laporan Posyandu TPK Kader Data dasar bnba Sasaran : Balita 1-2 tahun ; Balita 2-5 tahun yang tidak ikut PAUD Digitalisasi data manual Melengkapi data Data dasar bnba Laporan TPK Laporan Posyandu TPK Kader Data bnba lengkap Melengkapi data individu, BB, TB, retensi, infromasi eksklusi lainnya Verifikasi, validasi dan update data Data bnba lengkap TPK Kader Penyuluh KB Ketua TPPS desa/kelurahan Bunda PAUD Data yang telah diverifikasi Verifikasi data kesertaan PAUD update data dilakukan setiap bulan MEKANISME PENGUMPULAN DATA & PENENTUAN SASARAN
PEMBIAYAAN Pembiayaan dalam pelaksanaan Program Makan Gizi Gratis ( penyediaan paket makanan , sarana dan insentif kader ) sepenuhnya dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
MITIGASI RISIKO INPUT MODEL A B C MITIGASI RISIKO Tahap Risiko Mitigasi INPUT INPUT INPUT Pembagian dan Pemetaan Wilayah Belum semua wilayah masuk dalam area prioritas pelayanan MBG Koordinasi dengan BGN untuk mengetahui wilayah sasaran Keberadaan SPPG/ pihak yang ditunjuk BGN Belum semua wilayah terdapat SPPG atau pihak yang ditunjuk BGN Koordinasi dengan BGN untuk wilayah yang belum ada SPPG atau pihak yang ditunjuk BGN Koordinasi dengan BGN untuk penentuan model di wilayah sasaran Pemetaan dan Ketersediaan tenaga SDM lapangan Terdapat wilayah sasaran yang tenaganya tidak tersedia sesuai kebutuhan (jumlah dan daya jangkau pelayanan) Penyuluh KB dan PLKB koordinasi dengan kades / lurah dan TPPS desa untuk memastikan ketersediaan tenaga untuk setiap wilayah pelayanan Tenaga SDM lapangan berasal dari mereka yang sudah terlibat dalam percepatan penurunan stunting Pemetaan Sasaran Data tidak lengkap dan tidak akurat Verval cakupan dan update oleh TPK Penyuluh KB dan PLKB membimbing dan memastikan proses verval di wilayah kerjanya Keberadaan katering UPPKA Belum semua wilayah sasaran pelayanan terdapat katering UPPKA OPD Kab / kota berkoordinasi dengan Andalan Kelompok UPPKA (AKU) Kab / kota , dalam menghimpun potensi UMKM bidang kuliner menjadi katering UPPKA dan atau memaksimalkan potensi UPPKA yang ada
MITIGASI RISIKO INPUT MODEL A B C MITIGASI RISIKO Tahap Risiko Mitigasi INPUT INPUT INPUT Izin usaha katering katering UPPKA belum memiliki ijin usaha AKU Kab/ kota memfasilitasi peroleh izin usaha katering UPPKA Keberadaan DASHAT Belum semua wilayah sasaran pelayanan terdapat DASHAT Penyuluh KB dan PLKB koordinasi dengan kades / lurah untuk memastikan pembentukan atau mengoptimalkan kegiatan sejenis serta memberikan pembekalan DASHAT untuk setiap wilayah pelayanan Izin kegiatan DASHAT dari kepala desa/lurah DASHAT belum mendapatkan ijin kegiatan Penyuluh KB/PLKB memfasilitasi izin kegiatan DASHAT Kelengkapan alat masak dan alat saji Alat masak dan alat saji tidak disediakan oleh BGN/SPPG Koordinasi dengan BGN/SPPG tentang penyediaan alat masak dan alat saji yang terstandar Insentif untuk tenaga SDM lapangan BGN belum mengalokasikan pos anggaran untuk pengolahan di katering UPPKA dan DASHAT dan pos anggaran untuk insentif distribusi dan pendampingan oleh kader Koordinasi dengan BGN untuk kepastian penyediaan anggaran pengolahan / distribusi / pendampingan dan kepastian tatacara pelaksanaannya
MITIGASI RISIKO PROSES MODEL A MITIGASI RISIKO Tahap Risiko Mitigasi PROSES PROSES PROSES Penerimaan paket MBG Paket MBG tidak diterima oleh pihak unit DASHAT yang ditunjuk sebagai pendistribusi Adanya kejelasan daftar PIC, baik dari pihak SPPG maupun DASHAT terkait (nama dan no HP) Kader DASHAT konfirmasi ulang sebelum penerimaan Ketepatan waktu , jumlah Paket tidak terima tepat waktu dan jumlah Kader Pendamping selalu cek dan mencatat ketepatan waktu penerimaan dan jumlah yang diterima Cek kualitas organoleptik (rasa, aroma, penampakan , tekstur ) Terdapat kecurigaan atas kualitas (rasa, aroma, penampakan, tekstur) Kader Pendamping cek kualitas sebelum serah terima paket MBG Dukungan administrasi dan dokumentasi Tidak ada administrasi dan dokumentasi serah terima dari pihak SPPG ke pihak DASHAT Kader Pendamping pastikan selalu ada bukti administrasi dan dokumentasi dari setiap aktivitas serah terima ( waktu , jumlah dan kualitas )
MITIGASI RISIKO PROSES MODEL B MITIGASI RISIKO Tahap Risiko Mitigasi PROSES PROSES PROSES Pendelegasian SPPG/ pihak kepada Catering UPPKA Pendelegasian tidak berjalan lancar Koordinasi dengan BGN/pihak/SPPG untuk penetapan Model B di wilayah terkait OPD Kab/kota fasilitasi untuk rekonfirmasi pelaksanaan Model B dengan pihak SPPG terkait Penerimaan bahan baku makanan atau uang dari SPPG/ pihak yang ditunjuk Belum ada kesepakatan tertulis berkaitan dengan penerimaan bahan baku makanan atau uang dari SPPG/ pihak yang ditunjuk kepada katering UPPKA OPD Kab / kota memfasilitasi penyiapan dokumen kesepakatan Ketepatan waktu, jumlah dan kualitas bahan baku makanan Bahan baku makanan tidak diterima dalam waktu, jumlah dan kualitas yang telah disepakati Komunikasi intensif sebelum jadwal penerimaan ; Check list jumlah dan kualitas Dukungan administrasi dan dokumentasi Tidak ada administrasi dan dokumentasi serah terima dari pihak SPPG ke pihak katering UPPKA Pihak katering UPPKA pastikan selalu ada bukti administrasi dan dokumentasi dari setiap aktivitas serah terima Proses pengolahan menjadi paket siap santap (kebersihan, kualitas masakan, pengemasan) Proses pengolahan dan pengemasan tidak sesuai standar yang telah ditetapkan Disiapkan tim pengawasan dari pihak BGN/ Yaysan atas proses pengolahan dan pengemasan Proses distribusi (tenaga, moda transportasi, ketepatan waktu, dll) Distribusi terhambat karena kekurangan tenaga dan moda transportasi Disiapkan tenaga dan moda transportasi cadangan
MITIGASI RISIKO PROSES MODEL C MITIGASI RISIKO Tahap Risiko Mitigasi PROSES PROSES PROSES Pendelegasian SPPG/ pihak kepada Catering UPPKA Pendelegasian tidak berjalan lancar Koordinasi dengan BGN/pihak/SPPG untuk penetapan Model B di wilayah terkait OPD Kab/kota fasilitasi untuk rekonfirmasi pelaksanaan Model B dengan pihak SPPG terkait Penerimaan bahan baku makanan atau uang dari SPPG/ pihak yang ditunjuk Belum ada kesepakatan tertulis berkaitan dengan penerimaan bahan baku makanan atau uang dari SPPG/pihak yang ditunjuk kepada katering UPPKA OPD Kab/kota memfasilitasi penyiapan dokumen kesepakatan Ketepatan waktu , jumlah dan kualitas bahan baku makanan Bahan baku makanan tidak diterima dalam waktu, jumlah dan kualitas yang telah disepakati Komunikasi intensif sebelum jadwal penerimaan; Check list jumlah dan kualitas Dukungan administrasi dan dokumentasi Tidak ada administrasi dan dokumentasi serah terima dari pihak SPPG ke pihak katering UPPKA Pihak katering UPPKA pastikan selalu ada bukti administrasi dan dokumentasi dari setiap aktivitas serah terima Proses pengolahan menjadi paket siap santap ( kebersihan , kualitas masakan , pengemasan ) Proses pengolahan dan pengemasan tidak sesuai standar yang telah ditetapkan Disiapkan tim pengawasan dari pihak BGN/Yaysan atas proses pengolahan dan pengemasan Proses distribusi ( tenaga , moda transportasi , ketepatan waktu , dll ) Distribusi terhambat karena kekurangan tenaga dan moda transportasi Disiapkan tenaga dan moda transportasi cadangan
MITIGASI RISIKO OUTPUT MODEL A B C MITIGASI RISIKO Tahap Risiko Mitigasi OUTPUT OUTPUT OUTPUT Penerimaan oleh sasaran Sasaran ( bnba ) tidak menerima paket makanan pada waktu yang telah ditentukan Paket makanan diterima oleh sasaran lain yang tidak ditentukan Petugas distribusi cek nama dan alamat sasaran Kader Pendamping update /verval data sasaran Kualitas paket makanan yang diterima Kualitas organoleptik (rasa, aroma, penampakan, tekstur) tidak sesuai standar Cek organoleptik oleh kader pendistribusi/pendamping Paket makanan dikonsumsi oleh sasaran Paket makanan tidak dikonsumsi habis oleh sasaran Menanyakan alasan sasaran tidak menkonsumsi habis paket makanan yang diberikan Umpan balik kualitas dari sasaran Tidak ada umpan balik dari sasaran Tanyakan kembali umpan balik dari sasaran Check list umpan balik organoleptik , secara acak (random sampling)
MITIGASI RISIKO OUTCOME MODEL A B C MITIGASI RISIKO Tahap Risiko Mitigasi OUTCOME OUTCOME OUTCOME Bumil : Perkembangan Janin (Tinggi Fundus Uteri/TFU), Taksiran Berat Janin /TBJ, Kadar Hb , Berat Badan , Lingkar Lengan Atas (LILA) ( sesuai panduan buku KIA). Buku KIA tidak dimiliki oleh sasaran, sehingga data tidak dapat diinput ke dalam ELSIMIL/SIGA Penyuluh KB/PLKB koordinasi dengan Posyandu / Puskesmas untuk kepemilikan buku KIA oleh setiap bumil Penyuluh KB/PLKB pastikan input data oleh kader pendamping ke dalam ELSIMIL/SIGA Busui : 1.Pemberian ASI Eksklusif dan masih menyusui sampai anak berusia 24 bulan 2.Pemberian MP-ASI sda Ibu tidak memberikan ASI Eksklusif , Ibu tidak memberikan MP-ASI dengan mamadai Posyandu dilaksanakan rutin Penyuluh KB/PLKB membina pencatatan dan pelaporan hasil pengukuran BB/TB balita Balita : 1.Pertumbuhan anak (BB & TB anak) 2.Perkembangan anak (berdasarkan KKA) sda Balita tidak diukur setiap bulan Balita tidak memiliki KKA Posyandu dilaksanakan rutin Penyuluh KB/PLKB membina pencatatan dan pelaporan hasil pengukuran BB/TB balita