SIG, Geografi untuk belajar SMA setiap hari

atikahalzah 30 views 45 slides Aug 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 45
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45

About This Presentation

Geografi


Slide Content

SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS
(SIG)

Pengertian SIG
Adalah sistem yang memiliki fungsi mengumpulkan, mengatur,
mengolah/mengelola, menyimpan dan memanggil kembali atau
menyajikan segala jenis data geografi.
Stan Aronoff, SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada
kerja komputer yang mampu memasukkan, mengelola, memanipulasi,
dan menganalisis data atau informasi geografis.
Marble, SIG merupakam sistem penanganan data keruangan
Linden, SIG adalah sistem untuk pengolahan , penyimpanan,
pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data
secara spasial terkait dengan muka bumi.

Perkembangan SIG
Pada awalnya SIG dilakukan dengan tangan manusia (SIG
manual). Sistem overley dari beberapa peta tematik (pada
kertas transparan) dilakukan secara manual dengan tangan.
Kelemahan SIG manual :
■membutuhkan banyak orang
■Membutuhkan waktu lama dan
tempat luas
■Proses perhitungan luas, jarak,
dan data statistik lainnya lama.
■Semakin banyak peta, semakin
rumit.
■Hanya untuk data sederhana.

Saat ini SIG mutlak membutuhkan komputer sebab komputer
memiliki kemampuan terbaik dan tercepat untuk membangun,
menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi
geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya,
dalam sebuah database.
Kelebihan SIG komputer :
1.Penanganan data geospatial sangat baik
(dalam format baku)
2.Revisi dan pemutakhiran data mudah
3.Data geospatial dan informasi mudah dicari,
dianalisis dan direpresentasikan
4.Penghematan waktu dan biaya

KOMPONEN
SIG
Data Sistem
Informasi
Geografis


Sistem
Komputer


Brainware

Komponen SIG

Jenis Data SIG
1.Data spasial / grafis.
Adalah data yang menunjukkan ruang/
lokasi, referensi spasial (posisi thd garis
lintang dan bujur). Berasal dari peta, PJ.
2.Data atribut/aspasial.
Adalah informasi/keterangan yang ada pada
data spasial. Berfungsi untuk menjelaskan
data spasial.
https://siapasichandi.wordpress.com/2012/04/17
http://gis.nuarsa.info/index.php?id=26

Data Spasial, ada 2 :
1. Data vector.
Adalah data yang berbentuk titik(point), garis(line) dan area (poligon).
Data ini didasarkan pada system koordinat.

Data vektor bila akan
diinput ke komputer
(dirubah dalam bentuk
data digital) dilakukan
dengan cara digitasi.
Titik: mempunyai harga satu koordinat
(X,Y). Cont: tugu, menara, pohon,dll.
Garis: mempunyai lebih dari satu titik
koordinat. Cont: sungai, jalan,
Area: mempunyai lebih dari dua titik
koordinat yang dihubungkan dengan
garis secara tertutup rapat. Cont:
danau, rawa, hutan, dll

Bila data vektor koordinatnya berupa
X,Y maka koordinat data raster
berupa Baris dan Kolom.
Jenis data ini sangat terkait dengan
citra Inderaja, maupun citra hasil
scaning.

2. Data raster merupakan data yang
berbentuk grid (kotak) dengan ukuran
sama. Dalam sistem digital satu kotak
disebut piksel.

GAMBAR DATA VEKTOR DAN RASTER

GAMBAR DATA VEKTOR DAN RASTER

Data atribut tersimpan secara terpisah
dalam bentuk tabel.
Cara penyimpanan data atribut pada
data vektor
Cara penyimpanan data atribut pada
data raster.
Data atributnya tersimpan langsung
pada nilai grid atau piksel

Sistem komputer
1. Hardware (Perangkat keras) :
-Scanner, yaitu alat untuk
membaca tulisan pada
sebuah kertas atau gambar;
-Digitizer, yaitu alat pengubah
data asli (gambar) menjadi
data digital (angka);
-Plotter ; untuk mencetak
peta yang besar.
1.Alat masukan data (digitizer, scanner,
keyboard komputer, CD reader, diskette
reader).
2. Alat penyimpan dan pengolah data
(komputer dengan hard disk-nya, CPU, CD
writer).
3. Alat penyaji keluaran/informasi (monitor
komputer, printer, plotter).

2. Software (Perangkat lunak):
a.ArcGIS, ArcView, MapInfo, ArcInfo untuk analisa spasial.
b.CAD system untuk entry graphic data.
c.ERDAS serta ER-MAP untuk proses remote sensing data atau inderaja.
d.Modul dasar perangkat lunak: modul pemasukan, pembetulan data,
modul penyimpanan, peng-organisasian data, pemrosesan, penyajian
data, modul transformasi data, dll.
Brainware (SDM)
Yaitu orang yang menjalankan /mengoperasionalkan program SIG.
SIG hanya bisa dijalankan oleh orang yang ahli di bidang SIG.

Input
Subsistem masukan data
merupakan proses
pengambilan, pengumpulan,
dan perubahan data spasial
dan data atribut.
Manajemen data
Manipulasi dan analisis data
Manipulasi data adalah proses mengubah
data dalam upaya membuatnya lebih
mudah dibaca tanpa mengubah informasi
yang terdapat di dalamnya.
Keluaran data
Keluaran data dalam sistem informasi
geografis (SIG) merupakan penyajian data
hasil analisa dalam bentuk peta, tabel,
laporan, atau informasi digital.
Subsistem dalam mengelola sistem informasi
geografis
Subsistem SIG

PEMASUKAN
DATA
MANAJEMEN
DATA
Pengarsipan :
Pengarsipan
bertujuan menyimpan
data yang akan
dianalisis
Pemodelan
Pemodelan dilakukan
dengan membuat
konsep analisis untuk
mendapat informasi
baru

TAHAPAN KERJA
SIG
Klasifikasi
Tahap ini bertujuan
untuk mengelompokkan
data-data spasial
berdasarkan kriteria atau
atribut tertentu
Networking
Networking adalah
analisis yang bertitik
tolak pada jaringan yang
terdiri atas garis-garis
dan titik-titik yang saling
terselubung. Analisis ini
sering dipakai dalam
berbagai bidang.
Misalnya, sistem jaringan
telepon kabel listrik,
pipa, minyak atau gas,
pipa air minum, atau
saluran pembuangan.
Overlay
Tahap overlay adalah
penggabungan dua data
grafis atau lebih secara
tumpang susun untuk
memperoleh data grafis
baru yang memiliki
satuan pemetaan.


ANALISIS
DATA
Tahap ini berperan
untuk mengambil,
mengumpulkan, dan
mengubah data
menjadi bentuk digital
yang dapat diterima
dan digunakan dalam
SIG.
Analisis 3d
Fungsi analisis SIG yang
digunakan untuk
menganalisis suatu objek
di permukaan bumi
secara 3D
Buffering
Buffering adalah proses
analisis yang akan
menghasilkan
buffer/penyangga yang
berbentuk lingkaran atau
poligon yang melingkupi
suatu objek sebagai
pusatnya, sehingga kita
bisa mengetahui berapa
parameter objek dan
luas wilayahnya. Buffer
bisa digunakan misalnya
untuk menentukan jalur
hijau, menggambarkan
zona ekonomi eksklusif,
mengetahui luas daerah
yang mengalami
tumpahan minyak di
laut, dan sebaginya.

Adalah keluaran data yang dapat
dinikmati oleh peneliti dan para
pemangku kepentingan yang terkait.
Meliputi : peta, desain dan layouting peta
yang menarik dan indah.
OUTPUT

Terima Kasih

Informasi Lingkungan Hidup
ANALISIS
SPASIAL
ANALISIS DATA DALAM
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
INFORMASI
GEOGRAFIS
Jalan
Hidrologi
Garis pantai
Land use
Geologi
Tema lain
Batas admin
Penduduk
Informasi Bencana
Informasi
lain
D A T A/ peta tematik
Informasi Tata Ruang
Aplikasi
Bencana
Alam
Aplikasi
lain
Aplikasi
Lingkungan
Hidup
Aplikasi
Tata
Ruang

MANFAAT
SIG
1. Pengembangan Basis Data Nas.
2. Perencanaan Pemb. & Pengembangan Wil.
10. Bidang Pajak Bumi Bangunan

4. Bencana dan dampak Lingkungan

3. Inventarisasi SDA
9. Bidang Pariwisata
6. Bidang Sosial

7. Bidang Kesehatan

5. Bidang Pertanian
8. Bidang Transportasi

–Standarisasi Data Spasial Nasional
–Pengembangan SIG NASIONAL.
–Pertukaran Data Antar Instansi
–Diseminasi & Sosialisasi Data


1. SIG untuk Pengembangan Basis data Nasional

2. Perencanaan Pemb. & Pengembangan Wil.
–Pedoman dalam perencanaan pembangunan (industri, pemukiman,dll).
–Pedoman untuk pemekaran wilayah.
–Pengembangan pusat pertumbuhan.
– Pendataan & penataan wilayah; kawasan pemukiman, industri, pendidikan, dll.
–Zoning Wilayah Potensial SDA & LH, kawasan buddidaya, hutan lindung, dll.
–Pembangunan /penataan/pemindahan daerah kritis/rusak karena bencana.

3. Inventarisasi sumber daya alam
•Untuk mengetahui persebaran sumber daya alam
(minyak bumi, batubara, emas, besi dll).
•Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:
1.Kawasan lahan potensial dan lahan kritis;
2.Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan;
3.Rehabilitasi dan konservasi lahan.

4. Bidang Bencana Alam :
1.Pemetaan Daerah Bencana Alam (Gunung Api, Banjir, Longsor, Gempa)
2.Mitigasi Bencana Alam (Zoning Evakuasi, Penanganan Korban Bencana
3.Pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang;
4.Menyusun rencana pembangunan kembali daerah bencana;
5.Penentuan tingkat bahaya erosi, banjir, kekeringan.
6.Studi Perubahan Global Lingkungan (Efek Rumah Kaca, Kebakaran
Hutan, Polusi Tumpahan Minyak di Laut, Kenaikan muka laut)

5. Bidang Pertanian :
a.Mengelola Sumber Daya Pertanian;
b.Mendeteksi luas lahan pertanian, pepohonan, irigasi,
c.Menetapkan masa panen, pembibitan, dll
d.Mengelola Sistem irigasi.

6. Bidang Sosial :
•Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.
•Mengetahui data tingkat pendidikan penduduk.
•Mengetahui wilayah rawan konflik sosial , dll..

7. Untuk bidang pariwisata, seperti
1.inventarisasi pariwisata dan
2.analisis potensi pariwisata suatu daerah.

8. Bidang Kesehatan :
–Kajian Dinamika Penyakit Malaria
–Kajian Dinamika Penyakit Demam Berdarah
–Sistem Kewaspadaan Dini (Early warning System)

9. Untuk bidang transportasi:
1.inventarisasi jaringan transportasi publik,
2.Penataan rute alternatif,
3.perencanaan perluasan sistem jaringan jalan,
4.analisis kawasan rawan kemacetan dan kecelakaaan

MANFAAT SIG
10.Pajak Bumi dan Bangunan :
–Pemetaan SDA PBB : Desa, Kota,
Perkebunan, Mineral batuan & Hutan
–Penetapan Nilai Jual Objek Pajak
–Evaluasi Pelaporan Oleh instansi terkait

APLIKASI
SIG
(PEMODELAN SIG)

SIG Untuk Pemetaan Peta Produksi Beras

APLIKASI SIG UNTUK
PEMETAAN BAHAYA RAWAN LONGSOR
PEMODELAN
DALAM SIG

INPUT : Peta Intensitas Curah Hujan

INPUT : Peta Kepekaan Erosi

INPUT : Peta Lereng

HASIL : Peta Kerawanan Longsor

APLIKASI SIG UNTUK
KEKRITISAN LAHAN
PEMODELAN
DALAM SIG

HASIL : PETA KEKRITISAN LAHAN

APLIKASI SIG UNTUK
PEMETAAN HARGA LAHAN
PEMODELAN
DALAM SIG

INPUT : PETA STATUS LAHAN

INPUT : PETA PENGGUNAAN LAHAN

sistem overley/tumpang susun dari beberapa peta tematik
sehingga menjadi peta lengkap/peta yang diinginkan.

1. Peta Khusus (peta tata guna
lahan dan peta persebaran
pemukiman) dioverlay
menjadi peta kelayakan
pemukiman.

2. Peta lokasi perumahan
yang baik, harus
menggabungkan beberapa
peta tematik. Misalnya:
peta jaringan jalan, peta
topografi/ kemiringan
lereng, peta penggunaan
lahan, peta jenis tanah, dll.

3
1
2
4
5
3
1
2
3
1
2
4
5
Peta Curah Hujan Pulau X

Contoh Overley Peta Rawan longsor
Peta Kemiringan Lereng Pulau X

1. Sangat Rendah4. Tinggi
2. Rendah 5. Sangat tinggi
3. Sedang

1. Landai. 2. Sedang 3. Curam
Proses Pengolahan Data
3
1
2
53+
43+
42+
32+
22+
11+
31+
Proses overlay Peta Pulau X

Peta Rawan Longsor Pulau X

INPUT : PETA JALAN & BUFFER JALAN

Hasil : PETA HARGA LAHAN
Tags