By: Yetri Wilana, S.Pd SISTEM GERAK PADA MANUSIA Bab I
Tujuan Pembelajaran : 1. Dapat membedakan eksoskeleton dengan endoskeleton pada hewan 2. Menyebutkan contoh hewan yang memiliki eksoskeleton dan endoskeleton 3. Membedakan tulang rawan dengan tulang keras 4. Menjelaskan proses pembentukan tulang Mendeskripsikan rangka tubuh manusia By: Yetri Wilana, S.Pd
A. Gerak pada makhluk hidup
Sulur tumbuhan kacang panjang membelit ajir T unas tumbuhan tumbuh ke arah cahaya B unga pukul empat mekar di sore hari D aun putri malu menutup jika di sentuh Gerak pada tumbuhan
T erdiri atas tulang (rangka) dan otot. rangka luas ( eksoskeleton ) dan rangka dalam (endoskeleton) b. G erak pada hewan
eksoskeleton A dalah rangka luar yang berfungsi melindungi tubuh dan sebagai tempat melekatnya otot. endoskeleton A dalah struktur tulang keras atau tulang rawan di dalam tubuh organisme yang berfungsi sebagai pelindung dan penopang tubuh serta tempat menempelnya otot.
E ksoskeleton dan endoskeleton K ura-kura C angkang yang menutup bagian perut disebut Karapas penyu C angkang yang menutup bagian perut disebut plastron
kuis!
Jelaskan perbedan eksoskeleton dengan endoskeleton
Eksoskeleton adalah rangka luar yang melindungi tubuh dan sebagai menempelnya otot Endoskeleton adalah struktur tulang keras atau rawan di dalam organisme dengan fungsi sebagai pelindung dan penopang tubuh serta tempat menempelnya otot .
Sebutkan 3 contoh hewan yang memiliki eksoskeleton dan endoskeleton
Contoh hewan eksoskeleton : siput , kerang , kupu-kupu dan cumi-cumi Contoh hewan endoskeleton : katak , kelelawar , ikan lele , buaya , jerapah , rusan
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia Alat gerak pasif Kartilago Osteon
Sistem Gerak Pada Manusia
Tulang rawan hialin Hialin  adalah jenis  tulang rawan  yang paling banyak ditemukan pada tubuh . Jenis ini bisa ditemukan pada laring , hidung , iga , dan trakea . Jaringan penghubung ini memiliki tekstur yang lentur dan elastis . Meski begitu , hialin  bisa menahan tekanan hingga pada batasan tertentu . kondrosit Matrik kondrin
Tulang rawan elastis Serat elatis Tulang rawan elastis  adalah jenis yang ditemukan pada telinga , epglotis ( pintu masuk tenggorokan ), hidung , dan trakea . Tulang rawan  jenis ini , dapat memberikan kekuatan dan kelenturan untuk organ maupun struktur tubuh , seperti pada telinga bagian luar
Tulang rawan fibrosa Tulang rawan fibrosa bersifat kurang lentur dan matriksnya mengandung serta kolagen yang tidak teratur . Tulang rawan fibrosa terdapat pada antar ruas tulang belakang .
Sistem Gerak Pada Manusia Di dalam tulang keras terdapat sumsum kuning dan sumsum merah . Sumsum kuning berfungsi sebagai tempat penimbunan lemak . Sumsum merah berfungsi sebagai tempat pembuatan sel darah . Kalsium , fosfat , vitamin D, hormone kalsitonin , hormone paratiroid
Sistem Gerak Pada Manusia Tulang kompak merupakan tulang dengan matriks yang bersifat padat dan rapat , misalnya lapisan luar tulang pipa . Tulang spons memiliki matriks yang berongga , misalnya tulang pipih dan tulang pendek
Sistem Gerak Pada Manusia Berdasarkan bentuknya tulang dibedakan menjadi : Tulang pipa berbentuk tabung dan umumnya berongga . a. bagian tengah ( diafise ) b. kedua ujung ( epifisie ) c. antara epifisie dan diafise ( cakra epifisie ) Tulang pipih berbentuk pipih dan berongga , contoh : tulang rusuk , t.belikat , t. tengkorak . Tulang pendek berbentuk silindris . Ditemukan dipergelangan kaki dan tangan Tulang tak beraturan bentuk tidak teratur . Terdapat di wajah dan tulang belakang
Pembentukan tulang Pembentukan tulang dimulai setelah terbentuk tulang rawan . Di dalam tulang rawan terdapat rongga yang terisi oleh osteoblast. Osteoblas akan membentuk osteosit dari arah dalam ke luar ( konsentris ). Osteosit mensekresikan protein yang akan menjadi matriks tulang keras . Kemudian , matriks tulang keras terisi kalsium dan fosfat sehingga matriks tulang mengeras . Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut osifikasi .
Susunan Rangka Tubuh Manusia
Tulang tengkorak Tulang belakang Rangka aksial
Tulang dada dan rusuk Rangka aksial
Rangka apendikular atas Rangka apendikular Rangka apendikular bawah
Hubungan Antar Tulang Hubungan antar tulang disebut juga dengan artikulasi / persendian . Pembentukan sendi dimulai dengan tulang rawan . Tulang membesar kemudian kedua ujung dibungkus oleh jaringan ikat yang disebut tulang rawan persendian Struktur sendi
A. Sendi mati ( sinartrosis ) Sendi mati merupakan hubungan natartulang yang dihubungkan oleh serabut jaringan ikat sehingga tidak dapat digerakkan . Contoh : Hubungan antartulag tengkorak ( sutura )
B. Sendi kaku ( amfiartrosis ) Sendi kaku merupakan hubungan antartulang yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan gerakan secara bebas . Contoh : Sendi antar ruas tulang belakang , sendi antara tulang rusuk dan tulang dada, sendi antara tulang betis dan tulang kering .
c. Sendi gerak ( diartrosis ) Sendi gerak merupakan sendi yang tidak dihubungkan oleh jaringan ikat sehingga tulang dapat digerakkan secara bebas . Di dalam sendi terdapat cairan synovial yang berfungsi sebagai pelumas sendi sehingga sendi mudah digerakkan .
Sendi putar Ujung tulang yang satu mengitari ujung tulang lain sehingga memungkinkan gerakan memutar . Contoh : sendi antara tulang atlas dan tulang aksis yang memungkinkan kepala kita berputar ke kiri dan ke kanan .
Sendi engsel Sendi engsel merupakan sendi yang salah satu tulangnya hanya dapat digerakkan ke satu arah . Terdapat : lutut , siku , dan ruas antarjari .
Sendi pelana Kedua ujung tulang membentuk pelana dan berporos dua sehingga mirip gerakan orang menunggang kuda . Contoh : sendi tulang ibu jari , serta antara tulang telapak tangan dan ruas jari tangan .
Sendi peluru Sendi peluru merupakan sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah . Contoh : sendi antara gelang bahu dan tulang lengan atas serta antara tulang paha dan gelang bahu .
Rangka
OTOT Otot memiliki 3 ciri : Kontraktibilitas Ekstensibilitas Elastisitas Fungsi otot : Sebagai alat gerak aktif Sebagai penyusun organ tubuh Menstabilkan sendi Menghasilkan panas
Sifat Kerja Otot
Gangguan dan Kelainan pada Otot
Gangguan dan Kelainan Tulang Kifosis tulang belakang bagian punggung membengkok ke belakang . Dapat disebabkan oleh TBC tulang osteomalasia Lordosis tulang belakang bagian punggung membengkok ke depan . Dapat disebabkan : TBC pada tulang dan osteomalasia Skoliosis tulang belakang bagian punggung membengkok ke kiri dan ke kanan Dapat disebabkan : kebiasaan duduk yang salah , kelumpuhan otot , tulang belakang yang abnormal
Gangguan dan Kelainan Tulang Fraktura : patah tulang Osteoporosis : tulang menjadi rapuh karena kekurangan kalsium mineral dalam tulang . Biasanya terjadi pada orang lanjut usia Rakitis : kekurangan vitamin D dan kalsium sehingga pembentukan tulang menjadi tidak sempurna .
Gangguan dan Kelainan persendian Artritis eksudatif , radang atau iritasi pada sendi yang menyebabkan sendi terinfeksi dan bernanah Artritis sika, radang sendi yang menyebabkan cairan sendi menjadi kering . Dislokasi , bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan ligament rusak Terkilir , tertariknya ligament ke posisi yang tidak sesuai , tetapi sendi tidak bergeser Ankilosis , persendian seolah-olah menyatu sehingga tidak dapat digerakkan