Soal Soal kelas 4 SD kurikulum Merdeka dengan Pembahasan

latihan soal kelas 4 SD kurikulum merdeka

1. Kisi-Kisi Soal Wawancara PAI Kelas 4 (Kurikulum Merdeka)
No.Materi Indikator Pencapaian Kompetensi Bentuk SoalContoh Pertanyaan Wawancara
1
Hafalan QS. Al-
Hujurat ayat 13
Siswa mampu menghafalkan QS. Al-Hujurat ayat
13 dengan lancar dan benar
Wawancara
(praktik lisan)
“Coba bacakan QS. Al-Hujurat ayat 13
dengan tartil.”
2Asmaul Husna
Siswa mampu menyebutkan beberapa asmaul
husna (misalnya Al-Hafiz, Al-Wali, Al-‘Alim, Al-
Khabir) dan menjelaskan arti satu di antaranya
serta contoh aplikasinya
Wawancara
(tanya jawab)
“Sebutkan salah satu Asmaul Husna yang
kamu ketahui. Apa artinya dan bagaimana
contoh penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari?”
3
Indahnya
Keberagaman
Siswa mampu menjelaskan pentingnya saling
menghargai perbedaan agama, budaya, dan
suku, serta memberi contoh sikap sehari-hari
Wawancara
(tanya jawab)
“Apa yang dimaksud dengan keberagaman?
Bagaimana kita bisa menghargai teman
yang berbeda agama atau budaya?”
1.Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum
'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr
Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.
Maksud dari ayat tersebut adalah:
Setalah Allah memerintahkan orang-orang beriman untuk menjadi saudara, mendamaikan dua kolompok dari mereka yang
bertikai, dan melarang mereka dari menghina, mengejek, berprasangka buruk, mencari-cari kesalahan, dan menggunjing;

2. maka Allah menyebutkan kepada mereka asal dari persaudaraan mereka secara nasab yang dikuatkan oleh persaudaraan
seagama.
Allah menyampaikan kepada manusia: Kami -dengan keagungan dan kekuasaan Kami yang sempurna- menciptakan kalian
dari satu orang laki-laki yaitu Adam, dan satu orang perempuan yaitu Hawa, maka janganlah kalian saling merasa unggul
dalam hal nasab. Dan Kami menjadikan kalian berbagai bangsa melalui perkembangbiakan, dan dari bangsa-bangsa itu
menjadi berbagai kabilah dan suku; agar kalian saling mengenal. Sungguh yang paling baik derajatnya di sisi Allah adalah
orang yang paling bertakwa di antara kalian. Allah Maha Mengetahui hamba-hamba-Nya dan keadaan serta urusan mereka.
2.Asmaul Husna
Asmaul Husna Arti Contoh Aplikasi dalam Kehidupan
Al-Hafiz (
ُ
ظيِفَحْلٱ
)
Maha Memelihara
Berdoa agar dilindungi Allah dari bahaya; menjaga amanah/
titipan orang lain.
Al-Wali (
ُّ
يِلَوْلٱ
)
Maha Melindungi / Maha
Penolong
Berserah diri kepada Allah saat kesulitan; menolong teman
yang membutuhkan.
Al-‘Alim (
ُ
ميِلَعْلٱ
)
Maha Mengetahui
Tidak mencontek saat ujian; rajin belajar karena Allah
mengetahui usaha kita.
Al-Khabir (
ُ
ريِبَخْلٱ
)
Maha Teliti / Maha
Mengetahui detail
Berhati-hati dalam bertindak; menjaga keikhlasan hati karena
Allah tahu niat kita.

3. 3.Siswa mampu menjelaskan pentingnya saling menghargai perbedaan agama, budaya, dan suku, serta memberi contoh sikap
sehari-hari
Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman agama, budaya, dan suku. Perbedaan ini merupakan anugerah yang
harus dijaga agar tercipta persatuan dan kedamaian. Dengan saling menghargai, kita bisa hidup rukun, saling membantu, dan
menghindari konflik.
Contoh Pentingnya Menghargai Perbedaan
1.Menghindari perpecahan: Jika saling menghargai, maka tidak mudah terjadi pertengkaran antar kelompok.
2.Menumbuhkan persatuan: Meski berbeda, kita tetap satu bangsa dan saling bekerja sama.
3.Mencerminkan sikap toleransi: Menghargai orang lain adalah bagian dari akhlak mulia.
Contoh Sikap Sehari-hari
Tidak mengejek teman yang berbeda agama atau adat.
Menghormati teman yang sedang beribadah.
Mau berteman dengan siapa saja tanpa membedakan suku atau agama.
Ikut menjaga kerukunan saat perayaan hari besar keagamaan.
Menghargai makanan khas, pakaian adat, atau tradisi budaya dari daerah lain.

4. Apa yang dimaksud dengan keberagaman? Bagaimana kita bisa menghargai teman yang berbeda agama atau budaya?
Apa yang dimaksud dengan keberagaman?
Keberagaman adalah keadaan di mana dalam suatu kelompok masyarakat terdapat banyak perbedaan, misalnya dalam agama, suku,
budaya, bahasa, adat istiadat, bahkan kebiasaan sehari-hari.
➡️ Jadi, keberagaman adalah perbedaan yang ada dalam masyarakat, tetapi tetap hidup bersama secara rukun.
Bagaimana cara menghargai teman yang berbeda agama atau budaya?
Kita bisa menghargai dengan cara:
1.Tidak mengejek perbedaan agama, suku, atau adat yang dimiliki teman.
2.Menghormati ibadah teman yang berbeda agama, misalnya tidak ribut saat mereka beribadah.
3.Berteman tanpa pilih-pilih, tidak hanya dengan yang seagama atau sesuku saja.
4.Menghargai tradisi dan budaya teman, misalnya ikut menjaga ketertiban saat mereka merayakan hari besar
budaya/keagamaan.
5.Saling membantu dalam kebaikan, meskipun berbeda agama atau budaya.

5. Rubrik Penilaian
1. Hafalan QS. Al-Hujurat ayat 13
SkorKriteria
4Menghafalkan QS. Al-Hujurat ayat 13 dengan lancar, tartil, dan tanpa kesalahan.
3Menghafalkan cukup lancar, ada sedikit kesalahan bacaan, tetapi tetap bisa melanjutkan.
2Menghafalkan dengan terbata-bata, banyak kesalahan, memerlukan bantuan guru.
1Tidak mampu menghafalkan atau hanya menyebutkan sebagian kecil ayat.
2. Asmaul Husna
SkorKriteria
4
Menyebutkan ≥3 Asmaul Husna dengan benar, menjelaskan artinya, dan memberi contoh penerapan dalam kehidupan sehari-
hari.
3Menyebutkan 2 Asmaul Husna dengan benar, menjelaskan artinya, contoh penerapan kurang lengkap.
2Menyebutkan 1 Asmaul Husna dengan penjelasan kurang tepat atau contoh kurang relevan.
1Tidak mampu menyebutkan atau menjelaskan Asmaul Husna.
3. Indahnya Keberagaman
SkorKriteria
4Menjelaskan pentingnya menghargai perbedaan dengan jelas dan memberi ≥2 contoh sikap sehari-hari.
3Menjelaskan pentingnya menghargai perbedaan dengan cukup jelas dan memberi 1 contoh sikap.
2Menjelaskan secara umum, contoh kurang relevan atau kurang tepat.
1Tidak mampu menjelaskan atau memberi contoh tentang keberagaman.