sosialisasi bulan imunisasi anak sekolah mr dt td hpv 2025

ppt bias

1. SOSIALISASI BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH

2. Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) adalah salah satu program pemerintah yang dirancang untuk melindungi anak-anak usia sekolah dasar dari penyakit berbahaya . Program ini memberikan imunisasi tambahan , seperti vaksin campak , difteri , dan tetanus. Apa itu BIAS ?

3. Imunisasi BIAS tidak hanya melindungi anak yang divaksinasi tetapi juga membantu menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity), sehingga risiko penularan penyakit dalam masyarakat berkurang secara signifikan . Selain itu ,

4. Sasaran Imunisasi BIAS

5. Anak yang tidak sekolah bisa mendapatkan Imunisasi BIAS bisa dilaksanakan di puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya. Pelaksanaan BIAS dilaksanakan setiap Agustus tahunnya untuk pada bulan Imunisasi MR dan HPV, serta bulan November untuk Imunisasi DT dan TD 1. Meningkatkan kekebalan anak usia sekolah terhadap penyakit rubella, campak, tetanus dan difteri. Memberikan kekebalan bagi anak perempuan usia sekolah terhadap penyakit kanker leher rahim. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit campak, rubella, tetanus, difteri dan kanker leher rahim Tujuan Imunisasi BIAS

6. Vaksin MR merupakan vaksin yang berisi dan rubella vaksin campak hidup yang di lemahkan meningkatkan untuk kekebalan tubuh, memutus sehingga tali dapat rantai penularan penyakit campak. JENIS IMUNISASI BIAS

7. Tanda Gejala Campak Demam tinggi 2- 3 hari Batuk pilek Nyeri sendi Hari ke 4- 5 ruam merah di seluruh tubuh JENIS IMUNISASI BIAS

8. Vaksin Tetanus) yang DT adalah diberikan (Diftheria imunisasi untuk mencegah penyakit infeksi seperti difteri, tetanus JENIS IMUNISASI BIAS

9. Difteri adalah penyakit yang memunculkan gejala utama seperti : Demam Nyeri tenggorokan yang disertai adanya pseudo membran putih keabu-abuan yang sulit lepas , biasanya menempel di sekitar amandel dan tenggorokan mudah berdarah apabila disentuh atau dilakukan manipulasi pada area tenggorokan . Penyakit ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti gagal jantung dan gangguan ginjal sehingga memiliki tingkat kematian yang tinggi JENIS IMUNISASI BIAS Jika tidak ditangani dengan benar bisa terjadi kesulitan bernafas.

10. Tanda dan Gejala Pertusis (Batuk Rejan) : Batu rejan atau pertusis penyakit yang sangat menular yang di sebabkan oleh oleh bakteri. Batuk terus menerus tidak terkontrol sebagai kesulitan bernafas. Bersin - bersin Mata berair Hidung berair Tu b uh kelelahan Demam ringan JENIS IMUNISASI BIAS

11. Penyakit Tetanus JENIS IMUNISASI BIAS Penyakit Batuk Rejan /Pertusis

12. VAKSIN TD (TETANUS DIFTHERIA) Imunisasi lanjutan dari imunisasi DT agar anak semakin kebal terhadap ke- 3 penyakit tersebut. Vaksin ini memiliki fungsi yang sama dengan vaksin DT yang berbeda adalah waktu pemberian. JENIS IMUNISASI BIAS

13. [Vaksin HPV] HPV (Human Papiloma Virus) Vaksin HPV : Jenis vaksin yang bertujuan untuk mencegah penyakit karena human papiloma virus. Pada wanita virus ini bisa menyebabkan kanker leher rahim, kanker vagina, kanker vulva, kutil kelamin dan anus. Kanker serviks merupakan salah satu penyebab kematian terbesar pada wanita dan biasanya pada stadium awal tanpa gejala. Pasalnya kanker serviks di Indonesia, terbilang cukup tinggi bahkan menjadi jenis kanker terbanyak kedua yang diidap pada wanita setelah kanker payudara. JENIS IMUNISASI BIAS

14. JENIS IMUNISASI BIAS HPV / Kanker Serviks

15. Siapa Sasaran Vaksin HPV Vaksin HPV sebaiknya diberikan sejak masih anak anak usia 9- 13 tahun karena pada usia tersebut, hubungan sexual belum di lakukan. Dengan begitu, lebih sedikit kemungkinan pasien sudah terpapar virus dan vaksin HPV dapat bekerja lebih efektif. Jadwal Vaksin HPV : Kelas 5 mendapatkan dosis 1 di bulan agustus

16. HARGA VAKSIN HPV JENIS VAKSIN MEREK HARGA 1. Hep A - Hep B (Combo) 2. HPV Kuadrivalen (4-Strain) TWINRIX GARDASIL Rp 745.000,- Rp 1.950.000,- Rp 945.000,- 3. HPV Bivalen (2- Strain) ERVARIY Jangan Khawatir! Pemerintah Memberikan Vaksin Secara Gratis Melalui Pelaksanaan BIAS

17. Efek Samping dari Imunisasi

18. kami berharap adanya peran aktif dari orang tua untuk melengkapi imunisasi putra putri nya karena masih ada penolakan pemberian imunisasi, di karenakan kurangnya pemahaman tentang manfaat pentingnya imunisasi.

19. TERIMA KASIH