Modernitas memengaruhi kualitas spiritual manusia. Stres, cemas, dan gelisah yang berlebihan merupakan masalah spuritualitas di era modern. Manusia membutuhkan spiritualitas dari lahir sebagai kebutuhan bawaan mereka. Dengan adanya spiritualitas yang sehat, manusia dapat menjalani kehidupan yang bai...
Modernitas memengaruhi kualitas spiritual manusia. Stres, cemas, dan gelisah yang berlebihan merupakan masalah spuritualitas di era modern. Manusia membutuhkan spiritualitas dari lahir sebagai kebutuhan bawaan mereka. Dengan adanya spiritualitas yang sehat, manusia dapat menjalani kehidupan yang baik dan tenang.
Size: 1.97 MB
Language: none
Added: Nov 02, 2025
Slides: 11 pages
Slide Content
SPIRITUALITAS
SEBAGAI
LANDASAN
BERTUHAN
Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam Presented By: Kelompok 1
Kamis,
11 September
2025
KELOMPOK 1 0202 11AIDILIA NAYANDA RAMADHANI
(I0325001)
22
33LUTHFI ZULFIKAR SYAFIQ
(I0325014) ABDUL ROZAQ SHAFARAINI
(I0325027)
HAKIKAT SPIRITUALITAS
Kata spiritual berasal dari bahasa Inggris, yaitu
Spirit yang berarti jiwa, roh, semangat, moral,
serta tujuan atau esensi yang hakiki. 0303
Dalam bahasa Arab, istilah spiritual lebih dekat
dengan sesuatu yang bersifat ruhani dan
ma'nawi (Agustian, 2001).
Dalam perspektif Islam, dimensi spiritualitas
memiliki keterkaitan langsung dengan realitas
ilahi, yaitu Tuhan Yang Maha Esa (tauhid).
•
•
•
•
Secara terminologis, spiritual adalah
kepercayaan akan adanya kekuatan non fisik
atau metafisika yang lebih besar daripada diri
manusia, yaitu suatu kesadaran yang
menghubungkan individu secara langsung
dengan Tuhan atau sumber keberadaannya.
MENGAPA
SPIRITUALITAS
ITU PENTING?
MENGAPA
SPIRITUALITAS
ITU PENTING?
Kebutuhan dari dalam diri manusia
Setiap manusia terdiri dari dua sisi, yaitu jasmani
(fisik) dan ruhani (batin). Segala tindakan
manusia lahir dari tarik-menarik antara
kebutuhan jasmani dan dorongan ruhani. Di
sinilah spiritualitas berperan, yaitu mengarahkan
sisi jasmani agar tidak hanya mengejar hal-hal
duniawi, tetapi juga terhubung dengan nilai-nilai
ketuhanan. 0404
Krisis akibat kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi menimbulkan tantangan
serius berupa krisis spiritualitas. Interaksi manusia
yang dahulu terjalin secara langsung kini semakin
bergeser menjadi hubungan dangkal melalui
layar, sehingga mengurangi kedekatan
emosional dan makna spiritual dalam relasi
sosial. Akibatnya, manusia menghadapi
degradasi kehidupan batin dan menjauh dari
esensi kemanusiaan yang sejati.
•
•
HATI SEBAGAI PUSAT
SPIRITUALITAS
• Qalb Salim (Hati yang Baik) 0505
Hati yang baik mampu
memancarkan serta tersinari
cahaya Tuhan, sehingga dapat
mengenal-Nya dan berdampak
positif pada pikiran, perasaan, dan
perilaku dalam bentuk akhlak
mulia.
• Qalb Dzalim (Hati yang Buruk)
Dengan demikian, hati yang baik mencerminkan
spiritualitas yang sehat, sedangkan hati yang buruk
menunjukan adanya penyakit hati atau penyakit
spiritualitas
Padahal, setiap manusia dilahirkan dalam keadaan
fitrah, di mana mempunyai kesempatan untuk
mengenal Allah Swt. Sebagaimana dalam
Q. S. Ar-Rum ayat 30.
"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada
agama Allah, (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah
menciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak ada
perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang
lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
(Q. S. Ar-Rum ayat 30).
Hati yang buruk tidak tersinari
cahaya Tuhan, sehingga tidak
mampu mengenal-Nya dan
berefek negatif pada pikiran,
perasaan, serta perilaku yang
tercela.
0606 MENGAPA MANUSIA
BUTUH SPIRITUALITAS? Spiritualitas pada hakikatnya merupakan pengalaman unik
dan personal manusia dalam berhubungan dengan Tuhan.
Namun, modernitas dengan ciri khasnya yang fisik-
materialistis telah memarjinalkan dimensi spiritual ini,
sehingga manusia modern sering kali kehilangan
kehangatan batin, rasa damai, dan kedamaian sejati. Modernitas Spiritualitas penting bagi manusia karena modernitas
menyebabkan banyak di antara mereka mengalami
kehampaan spiritualitas. Manusia seringkali gelisah, khawatir,
cemas, stress, bahkan depresi. Untuk itu manusia
membutuhkan spiritualitas agar mendekatkan diri kepada
Sang Ilahi, sehingga kehidupan mereka akan lebih berarti. Spiritualitas arah &
makna Ketenangan
TASAWUF
SEBAGAI METODE
SPIRITUALITAS Tasawuf merupakan cabang ilmu dalam Islam yang berfokus pada penyucian
jiwa dengan cara-cara tertentu agar manusia terbebas dari pengaruh duniawi
yang berlebihan. 0707 Prinsip-prinsip utama dalam tasawuf adalah introspeksi (muhasabah) dan dzikir. Mereka yang menjalani tasawuf mampu menemukan dan merasakan kehadiran
Yang Maha Esa, menikmati kelezatan dalam beribadah, menemukan makna hidup
yang sesungguhnya, serta memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang
kehidupan. Dengan demikian, tasawuf menjadi metode yang efektif untuk membangkitkan
dan mengembangkan spiritualitas manusia di tengah kehidupan modern yang
sarat dengan materialisme dan hedonisme. •
•
•
•
LANDASAN BERTUHAN DALAM
PSIKOLOGIS, SOSIOLOGIS, FILSAFAT,
DAN TEOLOGIS Dari sisi psikologis, kebutuhan bertuhan dapat dijelaskan melalui dua
perspektif, yaitu spiritual dan neurosains. 0808 Psikologis
SosiologisSpiritual : Roh manusia merupakan anugerah dari Allah Swt., sehingga
manusia memiliki fitrah untuk dapat mendekat kepada-Nya. Neurosains : Kemampuan bertuhan yang dapat ditelusuri melalui aktivitas
di otak yang berhubungan dengan kecerdasan spiritual. Dari sisi sosiologis, agama dipahami sebagai bagian dari sistem budaya
yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.
LANDASAN BERTUHAN DALAM
PSIKOLOGIS, SOSIOLOGIS, FILSAFAT,
DAN TEOLOGIS Filsafat kemudian berusaha menjelaskan keberadaan Tuhan melalui
pendekatan rasional. Para filsuf Muslim mengemukakan sejumlah
argumen yang mendukung keharusan bertuhan. 0909 Filsafat
TeologisAl-Kindī : argumen
Ibn Sīnā : argumen al-imkān, dan
Ibn Rushd : argumen al-‘ināyah. Teologis menekankan bahwa pengetahuan tentang Tuhan
pada hakikatnya bersumber dari wahyu, yaitu dalil naqli yang
diaqlikan (bersumber dari al-quran dan hadis yang
dirasionalkan dengan bukti-bukti empiris). al-hudus
ESENSI DAN
URGENSI BERTUHAN Tujuan utama manusia diciptakan sesungguhnya adalah
untuk mengemban dua peran besar, yakni sebagai khalifah fi
al-ard dan sebagai ‘abd Allah. 1010 Sebagai khalifah, manusia ditugaskan memimpin di muka
bumi, mulai dari diri sendiri, keluarga, hingga masyarakat, serta
menciptakan kedamaian dan kesejahteraan dengan sesama
manusia dan alam Sementara itu, sebagai ‘abd Allah, manusia berkewajiban
mengabdi dan menyembah Allah dengan
penuh keikhlasan agar dapat mencapai ketenangan hati. Spiritualitas harus memainkan peran utama dalam
kehidupan manusia agar ia mampu merasakan kehadiran
Tuhan dalam setiap sikap dan tindakannya.
THANK
YOU
Diskusi yuk...Presented By: Kelompok 1 1111