Standar pelayanan dan k3 perbekalan rumah sakit_AH.pptx

AfifHilmi6 0 views 13 slides Sep 11, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

Materi tentang Standar pelayanan dan k3 perbekalan rumah sakit


Slide Content

Standar pelayanan dan k3 perbekalan rumah sakit Muhammad Afif Hilmi Masyfahani

Pentingnya Standar Pelayanan dan K3 Perbekalan Rumah Sakit Standar pelayanan dan keselamatan serta kesehatan kerja (K3) dalam pengelolaan perbekalan rumah sakit sangat krusial karena rumah sakit adalah lingkungan kerja berisiko tinggi

Alasan Perlunya Standar Pelayanan Menjamin mutu layanan : Standar memastikan pelayanan medis dan non- medis dilakukan secara konsisten dan profesional Melindungi pasien dan tenaga kesehatan : Mengurangi risiko kesalahan medis dan meningkatkan keselamatan pasien Memenuhi regulasi dan akreditasi : Rumah sakit harus patuh pada regulasi seperti Permenkes No. 40 Tahun 2022 dan standar akreditasi nasional Efisiensi operasional : Standar membantu pengelolaan sumber daya secara optimal, termasuk logistik dan perbekalan

Alasan Perlunya K3 Perbekalan Rumah Sakit Mencegah kecelakaan kerja : Peralatan medis dan bahan kimia berbahaya (B3) harus dikelola sesuai standar agar tidak membahayakan tenaga kerja Menjamin keamanan lingkungan kerja : K3 mencakup pemantauan ergonomi , sanitasi , dan pengendalian risiko kebakaran atau infeksi nosokomial Melindungi SDM dan pengunjung : K3RS melibatkan pemeriksaan kesehatan berkala , pelatihan keselamatan, dan penggunaan APD Mendukung kesiapsiagaan bencana : Rumah sakit harus siap menghadapi kondisi darurat seperti kebakaran , gempa , atau wabah

Perbekalan yang Diatur dalam Standar Alat medis dan non- medis : Harus melalui proses kalibrasi , sertifikasi , dan pemeliharaan rutin Bahan kimia dan farmasi : Dikelola dengan lembar data keselamatan (MSDS) dan SOP penanganan B3 Sarana dan prasarana : Termasuk listrik , gas medis , air, dan sistem tata udara yang harus memenuhi standar teknis

Standar Kesehatan Kerja untuk SDM Rumah Sakit Pemeriksaan kesehatan berkala : Untuk mendeteksi dini penyakit akibat kerja Pelatihan dan penyuluhan K3 : Meningkatkan kesadaran dan keterampilan tenaga kerja Rehabilitasi dan pengobatan : Bagi pekerja yang mengalami kecelakaan atau penyakit kerja Pemberian makanan bergizi : Khusus untuk petugas dinas malam atau yang bekerja di area berisiko tinggi

Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Simulasi kebakaran berkala (Code Red) : Melatih respons cepat saat terjadi kebakaran Pemetaan area risiko : Menentukan titik rawan kebakaran dan ledakan Sarana pemadam kebakaran : Seperti APAR, hydrant, dan sistem alarm kebakaran

Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Identifikasi dan klasifikasi B3 : Berdasarkan tingkat bahaya dan toksisitas Penyimpanan harus standar : Menghindari tumpahan dan kontaminasi silang Pelatihan penanganan darurat : Untuk menghadapi kebocoran atau paparan B3

Kenapa Bangunan Rumah Sakit Diatur Secara Ketat dalam Standar ? Bangunan rumah sakit , termasuk lantai , kamar mandi, dan seluruh komponennya , diatur dalam standar teknis karena fungsinya yang sangat vital dalam menjaga keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan pasien serta tenaga medis

1. Mencegah Infeksi dan Menjaga Higienitas Lantai harus kedap air dan mudah dibersihkan agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya mikroorganisme Kamar mandi wajib terpisah dan memiliki ventilasi langsung ke luar untuk mencegah penyebaran bau dan penyakit Tidak boleh ada genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk atau sumber kontaminasi

2. Menjamin Aksesibilitas dan Keselamatan Desain harus ramah difabel dan lansia , seperti ramp, pegangan tangga , dan toilet aksesibel Pintu kamar mandi harus terbuka ke luar untuk memudahkan evakuasi jika terjadi keadaan darurat Sirkulasi udara dan pencahayaan alami wajib diperhatikan demi kenyamanan dan kesehatan

3. Mendukung Fungsi Pelayanan Medis Zonasi bangunan harus sesuai tingkat risiko penularan dan privasi pasien Material bangunan harus tahan api dan tidak menimbulkan risiko tambahan Desain ruang harus mendukung alur kerja tenaga medis dan mobilitas pasien

4. Memenuhi Regulasi dan Akreditasi Diatur dalam Permenkes No. 40 Tahun 2022 dan Permenkes No. 24 Tahun 2016 tentang persyaratan teknis bangunan dan prasarana rumah sakit Menjadi bagian dari penilaian akreditasi rumah sakit oleh KARS atau lembaga lain
Tags