STATISTIK DALAM PENELITIAN PENDIDIKAN..docx

tissobirin 0 views 9 slides Oct 10, 2025
Slide 1
Slide 1 of 9
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9

About This Presentation

Tugas makalah pertama di kampus pasca UAS


Slide Content

STATISTIK DALAM PENELITIAN PENDIDIKAN
(METODOLOGI PENDIDIKAN ISLAM)
Oleh Kelompok 5 kelas B (Madin Internal)
1.Mukhlasin
2.Muhammad Tis Asuh Sobirin
3.Abdus Salam
Dosen Pengampu
Dr. Nanang Budianto, M.Pd.I
UNIVERSITAS AL FALAH ASSUNIYYAH KENCONG
JEMBER
2025/2026

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata statistik memiliki
arti pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan,
penyusunan, penganalisaan, dan penafsiran data berupa angka. Lalu
penelitian dalam segi bahasa bermakna pemeriksaan yang teliti. Sedangkan
pendidikan dalam segi bahasa adalah proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan.
1
Jadi menurut bahasa, Statistik dalam Penelitian Pendidikan adalah data
pemeriksaan yang teliti dalam proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan.
Makna Penelitian Pendidikan secara umum, adalah kajian terhadap suatu
objek dengan menggunakan metode yang sistematik dan objektif untuk
memperoleh pemahaman tentang objek yang dikaji dan untuk
mengembangkan teori tentang objek tersebut. Secara konkrit Penelitian
(research) adalah upaya sistematik untuk menjawab pertanyaan penelitian
dengan mengumpulkan data dan merumuskan temuan berdasarkan data
tersebut (Borg and Gall, 1989).
2
Metode penyelesaian masalah pada penelitian pendidikan yaitu metode
kuantitatif, kualitatif, dan penelitian tindakan kelas dan metode campuran.
Metode kuantitatif yaitu pengumpulan datanya melalui instrument penelitian
berupa populasi dan sample. Sedangkan metode kualitatif yaitu pengumpulan
data berinteraksi langsung dengan objek penelitian dan hasilnya tidak melalui
prosedur statistik. Penelitian tindakan kelas (PTK) bisa berupa data kuantitatif
atau data kualitatif.
Berdasarkan pengertian di atas, maka penelitian pendidikan dapat
diartikan sebagai proses sistematis untuk memperoleh pengetahuan yang
bermanfaat untuk pemecahan masalah pendidikan melalui metode ilmiah,
baik dalam pengumpulan maupun dalam analisis datanya, serta membuat
rumusan generalisasi berdasarkan penafsiran data tersebut (Kerlinger, 1973).
3
1
Kamus besar bahasa Indonesia, Edisi kelima, cetakan ketiga, with Dadang Sunendar
(Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018).
2
Gunawan Adnan, Metode Penelitian Pendidikan Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif,
Penelitian Tindakan Kelas, Cetakan Pertama (Erhaka Utama, 2020).

2.1Rumusan Masalah
Adapun masalah-masalah pendidikan yang potensial dapat menjadi
objek penelitian adalah :
1.Komponen raw input (karekteristik pribadi peserta didik, siswa,
mahasiswa) seperti : kecerdasan, motivasi belajar, kemampuan
berkonsentrasi dalam belajar, kebiasaan belajar dan sikap belajar.
2.Komponen environmentalinput (karakteristik pribadi guru,
kurikulum, dan sumber belajar)
3.Komponen environmental input (iklim lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, kelompok teman sebaya, kehidupan beragama,
fasilitas pembelajaran, dan kondisi kehidupan sosial-ekonomi-
politik)
4.Komponen proses (kualitas interaksi guru-siswa, penerapan
metode-metode pembelajaran, dan pemanfaatan teknologi
pendidikan dalam pembelajaran)
5.Komponen output (kualitas indek prestasi belajar, kualitas sikap dan
perilaku dan keterampilan/kecakapan)
4
3.1Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian pendidikan adalah untuk memperoleh pengetahuan yang bisa
digunakan sebagai dasar membangun kemampuan untuk pemecahan masalah
pendidikan melalui metode ilmiah, yaitu melalui tahapan pengumpulan dan
analisis data, serta pengambilan kesimpulan berdasarkan penafsiran tersebut.
Penelitian pendidikan adalah kegiatan untuk mendapatkan informasi yang
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah (Ary, 1990). Penelitian
pendidikan bertujuan untuk pengembangan pengetahuan ilmiah untuk
menjelaskan kejadian-kejadian yang menarik perhatian pendidikan. Secara umum
tujuan penelitian pendidikan adalah untuk menemukan prinsip-prinsip umum, atau
penafsiran tingkah laku yang dapat dipakai untuk menerangkan, meramalkan, dan
mengendalikan kejadian-kejadian dalam lingkungan pendidikan.
5

4.1Tinjauan Singkat Teori
Pada setiap lapangan pekerjaan baik pemerintah, pendidikan, pertanian,
perdagangan, maupun lapangan pekerjaan lain, setiap pimpinan instansi
(manajer) selalu berhadapan dengan masalah atau persoalan yang antara lain
3
Adnan, Metode Penelitian Pendidikan Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif, Penelitian
Tindakan Kelas, 2.
4
Iwan Hermawan, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan mixed
methode (Hidayatul Qur’an Kuningan, 2019).
5
Adnan, Metode Penelitian Pendidikan Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif, Penelitian
Tindakan Kelas.

dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Dari kumpulan angka ini, ia berusaha
menarik kesimpulan yang dianggap atau diharapkan cukup beralasan untuk
memberikan gambaran atau penjelasan mengenai persoalan itu.
Untuk memberikan kesimpulan, seorang peneliti menyusun dan
menyajikan angka-angka tersebut dalam sebuah daftar atau tabel. Inilah yang
disebut statistik. Jadi statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk angka yang
disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan.
Nama statistik bergantung pada masalah yang dijelaskan oleh statistik itu,
misalnya statistik pendidikan, statistik ekonomi, statistik kependudukan.
Sebagaimana telah diuraikan di atas bahwa untuk membuat kesimpulan
dari suatu persoalan diperlukan sejumlah informasi yang diperoleh melalui
proses pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, yang pada pelaksanaannya
memerlukan metode pengerjaan.
Berdasarkan pengertian statistik secara garis besar, metode statistik
digolongkan menjadi dua bagian yaitu :
1.)Statistik deskriptif (statistik deduktif)
2.)Statistik inferensial (statistik induktif)
Statistik deskriptif adalah statistik yang menggambarkan kegiatan berupa
pengumpulan data, penyusunan data, pengolahan data, dan penyajian data
dalam bentuk tabel grafik ataupun diagram, agar memberikan gambaran yang
teratur, ringkas dan jelas mengenai suatu keadaan atau peristiwa.
Statistik inferensial adalah statistik yang berhubungan dengan penarikan
kesimpulan yang bersifat umum dari data yang telah disusun dan diolah.
6
6
Gito Supriadi, Statistik Penelitian Pendidikan, Pertama (UNY PRESS, 2021).

BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
1.1Kajian Teori
A.Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif di bidang pendidikan adalah suatu desain
penelitian di bidang pendidikan yang bersifat obyektif, mencakup
pengumpulan dan analisis data kuantitatif serta menggunakan metode
pengujian statistik.
7
Ada dua macam statistik yang dapat digunakan untuk melakukan
analisis data penelitian kuantitatif yaitu statistik deskriptif, dan statistik
inferensial.
a.)Statistik Deskriptif
Statistik Desktriptif yaitu statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
Data penelitian yang di analisis menggunakan statistik deskriptif
merupakan data yang diperoleh dari populasi tidak diambil dari data
sampel, hal ini yang menjadi ciri bahwa data yang diambil dari
populasi tidak dalam bentuk sampel harus dianalisis menggunakan
statistik deskriptif.
Data yang dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu
dengan menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, diagram,
perhitungan modus, median, mean, kuartil.
Berikut salah satu contoh mencari nilai rata-rata (mean). Rata-rata
(mean) merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan
atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Untuk mencari hasil rata-
rata (mean) dari kumpulan data tunggal maka dapat dicari dengan
cara menjumlahkan seluruh data yang ada kemudian membaginya
dengan banyaknya data yang ada.
Rumus rata-rata (mean) untuk data tunggal :

Nilai 5 siswa adalah : 70, 80, 75, 90, 80
X = 70+80+75+90+80 = 400 = 80
5 5
7
Hermawan, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan mixed methode.

b). Statistik Inferensial
Teknik kedua yang digunakan untuk menganalisis data
kuantitatif yaitu teknik analisis yang menggunakan statistik
inferensial. Ada dua statistik inferensial yang dapat digunakan yaitu
statistik parametris dan statistik non parametris. Kedua statistik ini
digunakan untuk menganalisis data kuantitatif dengan ciri-ciri
tertentu. Namun sebelum membahas lebih jauh kedua jenis statistik
inferensial tersebut, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu makna
statistik inferensial.
Statistik ini disebut juga statistik probabilitas, karena
kesimpulan yang diberlakukan pada populasi berdasarkan data sampel
itu kebenarannya bersifat peluang (probability). populasi itu
mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran (kepercayaan) yang
dinyatakan dalam bentuk presentase. Bilang peluang kesalahan 5%
maka taraf kepercayaannya 95%. Bila peluang kesalahannya 1% maka
taraf kepercayaannya 99%. Peluang kesalahan dan kepercayaan ini
disebut dengan taraf signifikan.
Seperti yang dikemukakan diatas bahwa statistic inferensial ada
dua jenis yaitu statistic parametris dan nonparametris. Statistic
parametris yaitu statistic yang digunakan untuk menguji parameter
populasi melalui statistic, atau menguji ukuran populasi melalui data
sampel. Parameter populasi itu meliputi rata-rata dengan notasi ((??????)
dibaca (mu), simpangan baku atau standar deviasi (??????) ????????????????????????????????????
??????????????????????????????, dan varians (??????
2
) ???????????????????????????????????? ?????????????????????????????? ??????????????????????????????????????????. Parameter
sampel bisanya menggunakan symbol (??????̅) ?????????????????????????????? ????????????????????????, (s) untuk
simpangan baku, dan (s
2
) untuk varians.
Tags