STIMULASI DETEKSI,INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG .pptx

ErnieRusmayanti1 10 views 76 slides Oct 26, 2025
Slide 1
Slide 1 of 76
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76

About This Presentation

STIMULASI DETEKSI,INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA DAN APRAS


Slide Content

SDIDTK Stimulasi , Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Th. 2021 1

Curriculum Vitae Gita Nurlaili, A.Md.Keb., SKM Cianjur, 8 Februari 1987 Riwayat Pendidikan : 2008 : DIII Kebidanan 2013 : S1 Kesehatan Masyarakat Riwayat Pekerjaan : 2009 – 2011 : Pelaksana Kebidanan di PKM Takokak 2011 - Skrg : Pelaksana di Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi di Dinas Kesehatan Kab. Cianjur Keorganisasian : Staf Kesekretariatan PC IBI Cianjur 2013 sd. Sekarang TOT MU : April 2016

Umum: Peserta MAMPU MENGETAHUI dan M ELAKUKAN KHUSUS Melakukan stimulasi tumbuh kembang bayi, anak balita, dan anak pra sekolah Melakukan deteksi dini tumbuh kembang Melakukan intervensi dini tumbuh kembang Melakukan pencatatan dan pelaporan Tujuan Pembelajaran

MENGAPA TUMBUH KEMBANG ANAK (0-6 TAHUN) PENTING ???

Jumlah Balita 10% dari seluruh populasi , Tahun 2014: 24.062.106 Source : ( Profil Kesehatan Indonesia , 2013 ) Masa Balita : Otak balita lebih Plastis Sangat peka terhadap lingkungan Berlangsung sangat pendek Tidak dapat diulang Golden Period, Window Opportunity ; Critical Period Bila deteksi terlambat , maka penanganan terlambat , penyimpangan sukar diperbaiki

LANDASAN HUKUM RPJMN 2015-2019 ; Meningkatkan Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat AKI th. 2010 346/100.000 KH  th. 2019 306/100.000 KH AKB th. 2013 32/1000 KH  th. 2019 24/1000 KH Underweight th. 2013 = 19,6%  th. 2019 = 17% Stunting th. 2013 = 32,9%  th. 2019 = 28% PMK No.25 Tahun 2014 mengenai Upaya Kesehatan Anak Pasal 24 mengatakan bahwa anak berhak untuk diberikan pemantauan Tumbuh Kembang PMK No.66 Tahun 2014 mengenai Pemantauan Pertumbuhan Perkembangan & Gangguan Tumbuh Kembang Anak MUSLIM : Alqur’an : QS ; Annisaa – 9 “Hendaklah kamu takut meninggalkan generasi sesudahmu dalam kondisi yang lemah...”

7 Peningkatan dengan cepat ukuran sel Membangun berat badan potensial PERIODE PERTUMBUHAN KRITIS Peningkatan dengan cepat jumlah sel Menentukan tinggi badan potensial Untuk Mencapai Tinggi dan Berat badan optimal Seluruh zat gizi secara seimbang Enersi, Vitamin, mineral Konsepsi 20 mg LAHIR 2 TAHUN Kehamilan & Pertumbuhan Janin Pertumbuhan Bayi & Anak Vitamin, mineral protein Peningkatan dengan cepat ukuran sel Menentukan berat badan potensial 80% sel otak manusia dibentuk pada saat janin sampai usia 2 tahun Sumber : Unicef , Mei 2004

36 36 6 year Created by : Soedjatmiko , IKA FKUI-RSCM, 2008

Waktu untuk mulai stimulasi  synaptogenesis . Huttenlocher , 1987; Jernigan, et al, 1991; Pfefferbaum et all, 1994 (Chugani, 1999) Synaptogenesis  pembentukan sinaps (hubungan) antar sel otak

Bayi Baru Lahir Cukup Nutrisi , Kasih Sayang dan Stimulasi Kurang Nutrisi , Kasih Sayang dan Stimulasi Pengaruh Nutrisi , Kasih Sayang dan Stimulasi pada Jumlah sel dan Percabangan Sel-sel Otak

Bertambahnya struktur dan fungsi tubuh Merup akan hasil interaksi kematangan susunan syaraf pusat dg organ yang dipengaruhinya K EMAMPUAN : - Sensorik , M otorik , K ognitif - K omunikasi / berbahasa - E mosi - sosial - K emandirian PERKEMBANGAN P ERTUMBUHAN Bertambahnya ukuran , jumlah sel dan jaringan intraselular s ehingga dapat diukur dengan satuan berat badan , panjang badan , lingkar kepala

p enyakit yang menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan : - Cerebral Palsy - Sindroma Down - Autisme - Retardasi mental Contoh Gangguan Pertumbuhan : Perawakan pendek Gagal tumbuh Contoh Gangguan Perkembangan Keterlambatan bicara dan bahasa Gangguan motorik Gangguan Pemusatan Perhatian Hiperaktif (GPPH) Kelainan mata pada anak Leukoria /white pupil, katarak kongenital )

Ciri-ciri dan Prinsip-prinsip Tumbang Anak Ciri-ciri : Perkembangan menimbulkan perubahan : Perk. Terjadi bersamaan dg Pert. Setiap pert. Disertai perub fungsi 2. Pert dan Perk pada tahap awal memp.perk . Selanjutnya 3. Pert. Dan Perk. Memp Kecepatan yang berbeda 4. Perk. Berkorelasi dg. Pert. 5. Perk. Memp . Pola yang tetap : Pola Sefalokaudal Pola Proksimodistal 6. Perk. Memiliki tahap yang berurutan Prinsip-prinsip Perk. Merup hasil proses kematangan dan belajar : Kematangan : merup . Proses intrinsik , sesuai potensi individu Belajar : merup perk. Yang berasal dari latihan dan usaha 2. Pola P erk . Dapat diramalkan Terdapat persamaan pola perk. Bagi semua anak Perk. Berlangsung dari tahapan umum menuju spesifik

Faktor-faktor yang mempengaruhi TUMBUH KEMBANG anak 1. Faktor Internal: Ras / Etnik / bangsa , keluarga , umur , jenis kelamin , genetik , kel . Kromosom 2. Faktor E ksternal : Prenatal: gizi , mekanis , toksin / zat kimia , endokrin , radiasi , infeksi , kel . Imunologi , anoksi embrio , psikologi ibu Persalinan Paskasalin : gizi , peny . Kronis , kel . Kongenital , lingk . Fisik / kimia , psikologi , endokrin , sosioekonomi , lingk . Pengasuhan , stimulasi , obat2an.

Stimulasi , Deteksi , Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Stimulasi Kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal Deteksi Dini Kegiatan / pemeriksaan untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang secara dini agar lebih mudah diintervensi Intervensi Dini Tindakan tertentu pada anak yang perkembangan kemampuannya menyimpang karena tidak sesuai dengan umurnya .

Konsep Pembinaan Tumbuh Kembang

Cara DETEKSI DINI Gangguan Tumbuh Kembang PERTUMBUHAN : Timbang berat badan nya (BB) Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepala nya (LK) Lihat garis pertambahan BB, TB dan LK pada grafik Sejajar / tidak sejajar dengan kurva baku (NCHS, WH0) PERKEMBANGAN : Tanyakan perkembangan anak dengan KPSP ( Kuesioner Pra Skrining Perkembangan ) Tanyakan daya pendengaran nya dengan TDD ( Tes Daya Dengar ), penglihatannya dengan TDL ( Tes Daya Lihat ), Tanyakan masalah perilaku dgn kuesioner MME , autis dengan CHAT , gangguan pemusatan perhatian dgn kuesioner Conners

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG

PERTUMBUHAN

Deteksi dini penyimpangan PERTUMBUHAN Timbang berat badan (BB) Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepala (LK) Beri tanda di grafik BB, TB, LK di KMS, buku KIA, buku lain Lihat garis pertambahan BB, TB, LK: BB dibawah garis merah (BGM) atau di atas GM Naik , tidak naik atau turun (BB) dari penimbangan yang lalu Dalam pita warna yang tetap atau pindah ke pita warna dibawahnya Pertumbuhan yang BAIK bila BB, TB, LK: NAIK dan : Berada pada pita warna yang sama dengan bulan lalu Atau naik SEDIKIT pada pita warna DIATASNYA

Pemantaun pertumbuhan di tingkat keluarga & masyarakat menggunakan KMS KMS ( Kartu Menuju Sehat ) adalah kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri Berat Badan menurut Umur (BB/U) Fungsi KMS: Alat pemantauan pertumbuhan anak Catatan pelayanan kesehatan anak Alat edukasi

KMS TIDAK BISA menentukan STATUS GIZI karena STATUS GIZI ditentukan dengan melihat TABEL BB/TB, yaitu membandingkan berat badan sekarang dengan berat badan seharusnya berdasarkan tinggi badan saat ini ( tabel BB/TB) Berat badan di bawah garis merah (BGM) belum tentu gizi buruk Berat badan di pita kuning belum tentu gizi kurang Langkah-langkah pengisian KMS Memilih KMS berdasarkan jenis kelamin Mengisi identitas anak dan orangtua Mengisi bulan lahir dan bulan penimbangan anak Meletakkan titik BB dan membuat garis pertumbuhan anak Mencatat kejadian yang dialami anak Menentukan status pertumbuhan anak

Interpretasi Pemantauan Pertumbuhan Satu kali penimbangan / pengukuran : tidak dapat menyimpulkan pertumbuhan Menilai pertumbuhan : Ukur / timbang secara periodik Hubungkan titik-titik BB, TB, LK menjadi garis Bila kurva BB, TB, LK sejajar dengan kurva pertumbuhan  pertumbuhan normal

Kesimpulan dari penentuan Status Pertumbuhan :

STATUS GIZI Tentukan berat ideal berdasar tinggi saat ini Bandingkan berat sekarang dengan berat ideal pada tinggi badan sekarang BB /TB : > 90 – 110 % : normal ( gizi baik ) > 80 – 90 % : malnutrisi ringan > 70 – 80 % : malnutrisi sedang < 70 % : malnutrisi berat > 110 – 120 % : overweight > 120 % : obesitas Pemantaun P ertumbuhan oleh Tenaga Kesehatan menentukan Status Gizi

PENGUKURAN LINGKAR KEPALA Pada bagian ukuran terbesar tergantung bentuk kepala a. Minimal tiap 3 bln sampai umur 1 tahun b. Minimal tiap 6 bl sampai umur 2 tahun c. Minimal tiap tahun sampai umur 6 thn INTERPRETASI: NORMAL : bila garis pertumbuhan LK SEJAJAR dengan garis grafik didekatnya , dan di dalam “ jalur hijau ” TIDAK NORMAL : bila garis pertumbuhan LK TIDAK SEJAJAR dengan garis grafik didekatnya atau di luar “ jalur hijau ”  segera rujuk ke Rumah Sakit

… pengukura n lingkar kepala

Lingkar Kepala Tidak Normal Makrosefali ( follow up 20 th ) : ( Lober & Priestly, 1981) 20% mati , 70% yang hidup (56%) tekanan intrakranial >> 30% yang hidup (24%) tekanan normal : 88% IQ normal, 5 % RM ringan , 7 % RM berat Mikrosefali : retardasi mental

MANIFESTASI KELAINAN PERTUMBUHAN

PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN

Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan Tanya perkembangan anak dengan KPSP ( Kuesioner Pra Skrining Perkembangan ) mulai umur 3 bulan , minimal tiap 3 bln sampai umur 2 thn minimal tiap 6 bulan umur 2 - 6 thn . Tanya pendengaran anak dengan TDD ( tes daya dengar ) mulai umur 3 bln minimal tiap 3 bln sampai umur 1 thn minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 thn Tes penglihatan anak dengan TDL ( tes daya lihat ) mulai umur 3 tahun , tiap 6 bulan . Tanya gangguan perilaku dengan KMME ( kuesioner masalah mental emosional ), CHAT (checklist for autisme in toddler) dan Conners untuk Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas

1. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) 9-10 pertanyaan singkat pada orang- tua / pengasuh , tentang kemampuan yang telah dicapai oleh anak mulai umur 3 bulan , minimal tiap 3 bulan sampai umur 2 tahun , minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 tahun untuk mengetahui perkembangan anak sesuai umurnya atau terlambat Alat : 1. Kuesioner ( daftar pertanyaan ) sesuai umur anak 2. Kertas , pensil , 3. bola karet atau plastik seukuran bola tenis , 4. kerincingan , 5. kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah , 6. benda-benda kecil seperti kismis / potongan biskuit kecil berukuran 0,5-1 cm

Interpretasi ( penafsiran ) KPSP : “ Ya ”, bila orang tua menjawab : anak bisa melakukan atau pernah atau sering atau kadang-kadang . “ Tidak ”, bila anak belum pernah / tidak pernah / ibu tidak tahu Bila “ Ya ” berjumlah 9-10 , berarti perkembangan anak sesuai tahap perkembangannya (S) Bila “ Ya ” berjumlah 7-8 , berarti meragukan (M) Bila “ Ya ” sama atau kurang dari 6 , kemungkinan ada penyimpangan (P)  rinci jawaban “ tidak ” pada aspek perkembangan mana

2. Test Daya Dengar (TDD) Mulai umur 3 bulan Tiap 3 bulan sampai umur 1 tahun Tiap 6 bulan umur 1-6 tahun , Umur < 24 bln dijawab oleh ibu / pengasuh Umur > 24 bln perintah melalui ibu / pengasuh agar dikerjakan oleh anak Alat : Daftar pertanyaan : 0-6 bln , 6-9 bln , 9-12 bln , 12-24 bln , 2 – 3 thn , > 3 thn . Gambar binatang ( ayam,anjing,kucing ), manusia Mainan ( boneka , kubus , sendok , cangkir ) ola )

Tes daya dengar (TDD) ; ( umur < 24 bulan ) Bacakan pertanyaan kepada ibu /pengasuh dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu . Semua pertanyaan harus dijawab ole h orangtua/pengasuh . Tunggu jawaban dariorangtua/pengasuh Jawaban “Ya ” jika: Menurut orangtua, anak dapat melakuka n dalam satu bulan terakhir. Jawaban “Tidak ” jika: Menurut orangtua anak tidak pernah, tidak tahu atau t ida k dapat melakukan dalam satu bulan terakhir.

Interpretasi Tes Daya Dengar : Bila ada satu atau lebih jawaban “ Tidak ”, kemungkinan anak mengalami gangguan pendengaran . Catat jumlah ketidakmampuan anak . Intervensi ( tindakan ): Rujuk ke RS bila tidak dapat ditanggulangi

3. Tes Daya Lihat (TDL) Mulai umur 3 tahun , ulang tiap 6 bulan Dikerjakan oleh tenaga kesehatan atau guru Alat dan Sarana : Ruangan Dua buah kursi Poster huruf E dan penunjuk Guntingan huruf E

Cara: gantungkan poster 3 m dari anak , setinggi mata anak dalam posisi duduk latih anak mengarahkan kartu E dengan benar ke atas , bawah , kanan , kiri , sesuai yang ditunjuk pada poster Tutup sebelah mata dengan kertas Tunjuk huruf E pada poster satu persatu mulai baris 1 -4 Puji bila anak dapat mencocokkan arah huruf E Ulangi pada mata sebelahnya . Interpretasi ( penafsiran ) Bila tdk dapat mencocokkan posisi E s/d baris ketiga  gangguan daya lihat Intervensi ( tindakan ): rujuk

3. Deteksi Dini Gangguan Perilaku Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas /guru/ kader ( tidak rutin ) Dgn Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) bagi anak 3 - 6 tahun . Dgn kuesioner daftar tilik untuk autisme ( Checklist for autism in toddlers/ CHAT ) bagi anak umur 18 bulan s/d 3 tahu n Dgn kuesioner Abreviated Conner Rating Scale untuk Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH) bagi anak umur 3 tahun ke atas .

DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERILAKU Kuesioner KMME Kusioner CHAT (Autis) ACRS

CHAT (Checklist for Autism in Toddlers) American Academy of Pediatrics Autistic Spectrum Disorder (ASD) > 18 bln 9 pertanyaan untuk orangtua 5 pengamatan oleh pemeriksa Interpretasi : Kemungkinan besar (severe risk) ASD Kemungkinan (mild risk) ASD Kemungkinan gangguan perkembangan lain Dalam batas normal

Ringkasan kuesioner Autis (CHAT) Pertanyaan pada orangtua / pengasuh Senang di ayun-ayun , diguncang-guncang Tertarik memperhatikan anak lain Suka memanjat tangga Suka main ciluk-ba , petak umpet Bermain pura-pura membuat minuman Meminta dengan menunjuk Menunjuk benda Bermain dengan benda kecil Memberikan benda utk menunjukkan sesuatu B. Pengamatan perilaku anak Anak memandang mata pemeriksa Anak melihat ke benda yang ditunjuk Bermain pura-pura membuat minum Menunjuk benda yang disebut Menumpuk kubus

Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) Bila ada kecurigaan orangtua / petugas ( tidak rutin ) anak umur 3- 6 tahun 12 pertanyaan untuk deteksi dini masalah mental - emosional , tiap 6 bulan Tanyakan pada orangtua / pengasuh . Catat jawaban “ Ya”atau “ Tidak ”. Hitung jumlah jawaban “ Ya ”. Interpretasi ( penafsiran ) KMME Jawaban Ya > 1 : kemungkinan anak mengalami masalah mental emosional .

Ringkasan isi kuesioner KMME Sering terlihat marah Menghindar dari teman-teman Perilaku merusak dan menentang lingkungan Takut atau kecemasan berlebihan Konsentrasi buruk / sulit Kebingungan Perubahan pola tidur Perubahan pola makan Sakit kepala , sakit perut , keluhan fisik Putus asa Kemunduran perilaku Perbuatan yang diulang-ulang

Intervensi ( tindakan ) : 1. Bila ditemukan 1 atau lebih masalah mental emosional : Lakukan konseling pada orang tua menggunakan Buku Pedoman Pola Asuh yang mendukung perkembangan anak . Evaluasi setelah 3 bulan , bila tidak ada perubahan rujuk ke Rumah Sakit yang ada fasilitas tumbuh kembang anak / kesehatan jiwa . 2. Bila ditemukan 2 atau lebih masalah mental emosional , rujuk anak ke Rumah Sakit . Dalam surat rujukan harus dituliskan jumlah dan masalah mental emosional yang ditemukan .

Kuesioner Deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas /guru/ kader ( tidak rutin ) umur > 3 thn 10 pertanyaan Terjadi di mana saja , kapan saja Nilai : 0 ( tidak pernah ); 1 ( kadang-kadang ); 2 ( sering ); 3 ( selalu ) Interpretasi ( penafsiran ) Nilai > 13 kemungkinan GPPH Intervensi : Nilai > 13 rujuk RS, tuliskan kelainan yang ada < 13 tetapi ragu , periksa ulang 1 bulan lagi

Ringkasan kuesioner deteksi GPPH Tidak kenal lelah , aktifitas berlebihan Mudah gembira , impulsif Mengganggu anak lain Gagal selesaikan kegiatan , perhatian singkat Gerakkan anggota badan / kepala terus menerus Kurang perhatian , mudah teralihkan Permintaan harus segera dipenuhi , mudah frustasi Mudah menangis Suasana hati mudah berubah , cepat dan drastis Ledakkan kekesalan , tingkah laku eksplosif dan tak terduga

MANIFESTASI KELAINAN PERKEMBANGAN

STIMULASI

ciptakan rasa nyaman , aman , senang Senyum , tatap mata , ajak bicara , tirukan ocehan dan mimik bayi gantung benda berwarna , berbunyi meraih , meraba , pegang mainan , angkat kepala gulingkan kanan-kiri , tengkurap-telentang Stimulasi ( rangsang bermain ) pada umur 0 – 3 bulan

Stimulasi ( rangsang bermain ) pada umur 0 – 3 bulan ciptakan rasa nyaman , aman , senang Senyum , tatap mata , ajak bicara , tirukan ocehan dan mimik bayi gantung benda berwarna , berbunyi meraih , meraba , pegang mainan , angkat kepala gulingkan kanan-kiri , tengkurap-telentang Peluk , cium , pandang mata , senyum , bicara , Mencari sumber suara , Bermain cilukba , melihat wajah di cermin Memeluk , mengayun Melihat , meraih , menendang mainan Mengamati benda kecil , benda bergerak Mengambil benda kecil Memegang dgn 2 tangan , makan sendiri Berguling-guling , duduk ,

Stimulasi pada umur 3 – 6 bulan Peluk , cium , pandang mata , senyum , bicara , Mencari sumber suara , Bermain cilukba , melihat wajah di cermin Memeluk , mengayun Melihat , meraih , menendang mainan Mengamati benda kecil , benda bergerak Mengambil benda kecil Memegang dgn 2 tangan , makan sendiri Berguling-guling , duduk ,

Stimulasi pada umur 6 – 9 bulan Peluk , senyum , bicara , panggil namanya , Bersalaman , tepuk tangan , melambai ke orang lain Panggil : mama, papa Cilukba , melihat cermin Tunjuk dan sebutkan nama gambar Bacakan dongeng Pegang mainan dengan 2 tangan Masukan benda kecil ke dalam wadah Sembunyikan dan cari mainan Mainan yang mengapung di air Mencoret-coret , memukul-mukul Duduk , merangkak , berdiri berpegangan

Stimulasi pada umur 9 – 12 bulan Peluk , senyum , bicara , panggil , ditanya Cilukba , melambai pada orang lain Tunjuk dan sebutkan nama gambar Bicara pada boneka , menyanyi , Masukkan benda ke wadah Mainan yang mengapung di air menyusun balok , menggambar main alat dapur , minum dari gelas , makan bersama gelindingkan bola, berdiri , membungkuk , berjalan berpegangan , naik tangga

Stimulasi pada umur 12 - 15 bulan Peluk , senyum , bicara , panggil , ditanya Cilukba , melambai pada orang lain Tunjuk dan sebutkan nama gambar Masukkan benda ke dalam wadah Menggambar , menyusun kubus , puzzle sederhana main boneka , sendok , piring , gelas berjalan tanpa berpegangan , berjalan sambil tarik mainan , mundur , jinjit panjat tangga , lempar-tangkap - tendang bola lepas celana , makan sendiri meniru perkerjaan di rumah tangga

Stimulasi pada umur 15 -18 bulan Berjalan mundur , jinjit , naik tangga Tangkap dan lempar bola Balok , puzzle, menggambar Bermain air, meniup , menendang bola Bercerita tentang gambar di buku Menyebutkan nama benda , menyanyi Main telpon-telponan , menyatakan keinginan Bermain dgn teman sebaya , petak umpet Merapikan mainan , membuka baju Makan bersama Merangkai manik besar

Stimulasi pada umur 18 - 24 bulan Bicara , bertanya , bercerita , bernyanyi , Tanya jawab , main telpon-telponan Perintah sederhana , membantu pekerjaan Nonton TV sambil dijelaskan Melepas baju , rapikan mainan Makan bersama dengan sendok garpu Balok , puzzle, menggambar , membentuk lilin Buat rumah-rumahan , petak umpet Berjalan , berlari , melompat Berdiri satu kaki, naik turun tangga Melempar , menangkap , menendang bola

Stimulasi pada umur 24 - 36 bulan Sebutkan nama benda , sifat , guna benda Bacakan cerita , tanya jawab , Anak diminta bercerita pengalaman Menonton TV didampingi , menyanyi Cuci tangan , cebok , berpakaian , rapikan mainan Makan dengan sendok garpu Puzzle, balok , menggambar , menempel Mengelompokkan benda sejenis Mencocokan gambar dan benda Menghitung Melempar , menangkap , Berlari , melompat , memanjat , merayap

Stimulasi pada umur 36 - 48 bulan Sebutkan nama benda , sifat , guna benda Bacakan cerita , tanya jawab , bercerita Menonton TV didampingi , menyanyi Cuci tangan , cebok , berpakaian , rapikan mainan Makan dengan sendok garpu , masak-masakan Menggunting , menempel , menjahit Puzzle, balok , menggambar , mewarna , menulis Mengelompokkan benda sejenis Mencocokan gambar dan benda Menghitung , mengenal angka , huruf Melempar , menangkap , berlari , melompat Memanjat , merayap , main sepeda roda 3 Main lalu lintas , ular naga dengan teman

Stimulasi pada umur 48 - 60 bulan Sebutkan nama benda , sifat , guna benda Bacakan buku , tanya jawab , bercerita Menonton TV didampingi , menyanyi Cuci tangan , cebok , berpakaian , rapikan mainan Makan dengan sendok garpu , masak-masakan Menggunting , menempel , menjahit Puzzle, balok , menggambar , mewarna , menulis Mengelompokkan dan mencocokkan benda Mengingat , menghafal , mengerti aturan Membandingkan besar kecil , banyak sedikit Menghitung , konsep satu dan setengah mengenal angka , huruf , simbol , musim Melempar , menangkap , berlari , melompat Memanjat , merayap , sepeda roda 3, ayunan bermain , makan dgn teman

Stimulasi pada umur 60 - 72 bulan Mengenal nama , fungsi benda-benda Bacakan buku , tanya jawab , bercerita Menonton TV didampingi , menyanyi Cuci tangan , cebok , berpakaian , rapikan mainan Makan dengan sendok garpu , masak-masakan Menggunting , menempel , menjahit , Puzzle, balok , menggambar , mewarna , menulis nama Mengingat , menghafal , mengerti aturan , urutan Membandingkan besar kecil , banyak sedikit Menghitung , konsep satu dan setengah mengenal angka , huruf , simbol , jam, hari , tanggal Melempar , menangkap , berlari , melompat Memanjat , merayap , sepeda roda 3, ayunan “ berjualan ”, “ bertukang ”, mengukur Mengenal uang , rambu lalu lintas

ALUR RUJUKAN DINI (D) Anak 0-6 tahun Deteksi Dini Tumbuh Kembang Sesuai Meragukan Penyimpangan Stimulasi rutin di rumah Tindakan Intervensi 2 minggu Evaluasi Hasil Intervensi Setelah 2 minggu Sesuai Meragukan Penyimpangan Tindakan Intervensi 2 minggu Evaluasi Hasil Intervensi Setelah 2 minggu Sesuai Meragukan Penyimpangan Rujuk ke klinik tumbuh kembang RS untuk penanganan spesialistik Tk. Puskesmas dan jaringannya : Bidan, Perawat Tk. Puskesmas dan jaringannya : Tim medis : Dokter, Bidan, Perawat, Nutrisionis, Nakes lain Tk. RS rujukan : Klinik Tumbuh Kembang : Tim dokter spesialis, Nutrisionis, Terapis, Laboratorium, Pemeriksaan Penunjang

PENCATATAN & PELAPORAN SP2TP (proses revisi) Formulir laporan/rekap

STIMULASI KAMI... DETEKSI KELAINAN KAMI... INTERVENSI KAMI... UNTUK KAMI YANG LEBIH BERKUALITAS ...
Tags