SISWA BURNOUT SAAT BELAJAR JARAK JAUH Sumber : Reportase & Riset LGS 38 % 10 % 36 % 28 Agustus - 4 September 2020, 535 responden di 30 provinsi Jejak Pendapat PEKA II UNICEF Indonesia & CIMSA Indonesia Siswa takut pada hasil studinya , serba tidak pasti di masa depan Siswa sulit mengatur waktu belajar Siswa tak mampu memahami pelajaran 25 % 38 % 36 % 10 %
Apa itu stress?? Reaksi tubuh secara fisiologis terhadap situasi fisik dan emosional yang tidak menyenangkan .
” Perubahan hidup yang memerlukan penyesuaian ” Realitas hidup sehari-hari Perubahan ( Positif atau Negatif ) Memerlukan adaptasi ( Adaptif – Maladaptif ) STRESS
Faktor yang mempengaruhi stress Based on Theory Beberapa factor yang dianggap sebagai pemicu timbulnya stress yang biasa disebut sebagai factor presipitasi antara lain sebagai berikut : Genetika ; Riwayat penyakit ; pengalaman hidup ; istirahat tiidur ; diet; postur tubuh ; penyakit Faktor Fisik & Biologis 01 Persepsi ; Emosi ; Situasi psikologis ; Proses hidup Faktor Psikologis 02 Lingkungan Fisik Lingkungan Biotik Lingkungan Sosial Faktor Lingkungan 03
Respon Tubuh Terhadap Stress Respon stres melibatkan semua fungsi tubuh, sehingga terlampau besarnya stres yang menghabiskan sumber-sumber adaptif kita dapat menyebabkan kelelahan, beragam masalah kesehatan, dan bahkan akibat yang fatal. Sistem Saraf Simpatetik HPA Axis ( Hipotalamus -Pituitary-Adrenal Axis. 01 02
Apa yang terjadi pada tubuh jika kita stress?? Respon Tubuh Terhadap Stress Vasokontriksi pembuluh darah terjadi saat sekresi kortisol berlebihan Detak Jantung Meningkat Sensasi BAK meningkat Peningkatan kadar asam lambung (HCL) Merasa Mual Nafas terasa sesak dan berat dikarenakan otot-otot rongga dada (otot-otot antar tulang iga) mengalami spasme dan tidak atau kurang elastis sebagaimana biasanya. Merasa Sesak Nafas
Manajemen Stress “ Kemampuan untuk mengatur / mengelelola stress pada diri sendiri agar tercipta koping yang efektif ” Self management
Manajemen Stress Apa yang harus kita lakukan jika kita stress?? 1 Breathing Exercise Diaphragmatic breathing 1 set = 10 kali untuk meningkatkan suplai oksigen dalam tubuh dan merangsang saraf vagus . 2 Musik Mendengarkan musik yang disukai dapat merinngankan stress dan menurunkan kortisol dalam tubuh . 3 Massage/ Pijat Massage selama 20 menit dapat merangsang pelebaran pembuluh darah dan meningkatkan relaksasi otot 4 Menulis Ekspresif / Katarsis Merefleksikan perasaan dan ekspresi emosional dengan menulis ekspresif .
Mekanisme Koping Lazarus dan Folkman (1984) 1 2 Coping Cara menyelesaikan / mengatasi perubahan ( masalah ). Mekanisme koping Adaptasi ini merupakan proses penyesuaian tubuh secara alamiah atau secara fisiologis untuk mempertahankan keseimbangan dari berbagai faktor yang menimbulkan atau mempengaruhi keadaan menjadi tidak seimbang
Pentingnya mekanisme koping efektif Dalam masa pandemi covid-19 1 2 3 4 Terbebas dari stress panjang Memiliki kemampuan adaptasi diri yang baik Produktivitas meningkat Resilience yang baik
Mekanisme Koping Lazarus dan Folkman (1984) 1 2 Problem focused coping Cara beradaptasi / mengatasi berfokus pada masalah Emotion focused coping Cara beradaptasi / mengatasi masalah dengan mengatur respon emosi
Strategi Mekanisme Koping Efektif 1 Self Control Pengendalian diri dan emosi 2 Positive reappraisal Menciptakan makna positif 3 Accepting responsibility Menerima tanggung jawab 4 Seeking social support Mencari dukungan Planful problem solving 5 Mengatasi masalah dengan hati-hati dan bertahap
Strategi Mekanisme Koping Efektif 1 Self Control Pengendalian diri dan emosi 2 Positive reappraisal Menciptakan makna positif 3 Accepting responsibility Menerima tanggung jawab 4 Seeking social support Mencari dukungan Planful problem solving 5 Mengatasi masalah dengan hati-hati dan bertahap
SEHAT-SAKIT
RENTANG SEHAT - SAKIT
RENTANG SEHAT - SAKIT (American Psychiatric Association, 2015; Akemat et al, 2011; Keliat et al., 2019; Stuart et al., 2016; Townsend, 2014) Dengan adanya Rentang Sehat - Sakit ini , maka akan membantu perawata dalam menentukan tingkatan asuhan keperawatan yang akan diberikan serta tujuan yang diharapkan dalam meningkatkan status kesehatannya .
Sehat adalah keadaan sejahtera tubuh , jiwa , sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis SEHAT ( UU Kesehatan No. 17 tahun 2023)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GANGGUAN JIWA (Stuart, 2016) Lingkungan Keturunan Harapan Seseorang Tentang Dirinya Pelayanan Pengalaman Masa Lalu Sosial dan Kultural Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Sehat
KARAKTERISTIK SEHAT (Stuart, 2016); (Maria and Putri, 2020). Memiliki kemampuan merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia Memiliki pandangan terhadap sehat dalam konteks lingkungan baik secara internal maupun eksternal Memiliki hidup yang kreatif dan produktif
Bauman mengemukakan ada tiga kriteria keadaan sakit , yaitu adanya gejala , persepsi tentang keadaaan sakit yang dirasakan , dan kemampuan beraktivitas sehari - hari yang menurun SAKIT
FAKTOR YANG MENYEBABKAN SAKIT (Stuart, 2016)
ETIOLOGI Host Prilaku Biologis Agens Nutrien Kimia Fisik biologi Environment Ling. Fisik Ling. Biologis Ling. Sosial Nugrahaeni , Kunthi.2010. Konsep Dasar Epidemiologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC:Jakarta
Pathogenesis suatu penyakit menjelaskan tentang perkembangan atau evolusi penyakit . Pathogenesis ini mencakup etiology,proses masuknya penyakit kedalam tubuh,perkembangan penyakit,hingga manifestasi klinis yang ditunjukan PATOGENESIS (Stuart, 2016) ( Anggadewi , 2020)
Terjadi Interaksi antara host dan agens diluar tubuh manusia , namun Belum muncul tanda penyakit dan imun masih dalam kondisi baik Agens telah masuk ke dalam tubuh manusia lalu memasuki masa Inkubasi , Penyakit dini , Penyakit Lanjut , Tahap Akhir Penyakit Nugrahaeni , Kunthi.2010. Konsep Dasar Epidemiologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC:Jakarta TAHAP PATOGENESIS
TAHAP PATOGENESIS Sembuh sempurna Sembuh dg cacat Carier Kronik Meninggal dunia
Gejala Klinis yang ditimbulkan penyakit MANIFESTASI KLINIS
PERASAAN KETAKUTAN MENARIK DIRI EGOSENTRIS SENSITIF TERHADAP PERSOALAN KECIL REAKSI EMOSIONAL TINGGI PERUBAHAN PERSEPSI BERKURANGNYA MINAT PERILAKU SAKIT (American Psychiatric Association, 2015; Akemat et al, 2011; Keliat et al., 2019; Stuart et al., 2016; Townsend, 2014)