Sugesti Psikologi Umum, untuk mahasiswa S1

JuliaSukma 5 views 15 slides Sep 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 15
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15

About This Presentation

Sugesti adalah salah satu fenomena psikologis yang
terjadi ketika seseorang menerima pengaruh dari orang
lain atau lingkungannya tanpa melalui proses berpikir
kritis terlebih dahulu. Sugesti dapat memengaruhi
individu baik secara sadar maupun tidak sadar dan
sering kali memainkan peran penting dalam...


Slide Content

Psikologi Umum
- sugesti -
Disusun Oleh:
Kelompok 1

Anggota Kelompok
M. Wildan Naufal Rifqy Abdullatif M. Iyas Hanafi

Pendahuluan
Latar Belakang
Tujuan
Rumusan Masalah
Bahasan Masalah

Latar Belakang
Sugesti adalah salah satu fenomena psikologis yang
terjadi ketika seseorang menerima pengaruh dari orang
lain atau lingkungannya tanpa melalui proses berpikir
kritis terlebih dahulu. Sugesti dapat memengaruhi
individu baik secara sadar maupun tidak sadar dan
sering kali memainkan peran penting dalam membentuk
persepsi, keyakinan, serta perilaku manusia. Dalam
konteks ilmu psikologi umum, fenomena ini sangat
menarik untuk dipelajari karena melibatkan proses
mental dan interaksi sosial yang kompleks.

Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Sugesti
itu sendiri?
2. Apa saja jenis-jenis dari
sugesti?
3. Apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi seseorang dalam
bersugesti?
4. Apa penerapan dan dampak sugesti
dalam kehidupan sehari-hari?

1. Untuk mengetahui
definis secara detail terkait
sugesti.
2. Untuk mengetahui
jenis-jenis dari sugesti.
Tujuan
3. Untuk mengetahui
faktor-faktor dari pengaruh
sugesti dalam diri
seseorang
4. Untuk mengetahui
dampak dan penerapan
sugesti dalam kehidupan
sehari-hari.

Pembahasan
01. Definisi Sugesti
02. Jenis-jenis Sugesti
03. Faktor-faktor Sugesti
04. Dampak dan penerapan
Sugesti

Definisi Sugesti
Arti sugesti dalam psikologi menurut psikolog sosial William McDougall
adalah proses komunikasi yang menghasilkan penerimaan dengan
keyakinan dari preposisi yang dikomunikasikan tanpa adanya alasan
yang memadai secara logis untuk penerimaannya. Sementara pengertian
lain menurut psikolog asal Amerika, Gordon Allport, sugesti adalah
penerimaan yang tidak beralasan.
Dr. Sumanto, M.A. dalam buku berjudul Psikologi Umum menjelaskan
bahwa sugesti termasuk kata serapan dari Inggris Suggestion. Sugesti
adalah pemberian pengaruh maupun pandangan dari satu pihak
terhadap pihak yang lain. Akibatnya, pihak yang dipengaruhi bisa
tergerak mengikuti pengaruh maupun pandangan dari orang lain. Di
mana ia akan menerimanya dengan sadar atau tidak sadar tanpa harus
berpikir panjang. Wujud sugesti bisa berupa tindakan, sikap, hingga
perkataan. Misalnya, suatu gambar poster maupun kalimat iklan di
spanduk bisa memberikan sugesti kepada orang yang melihatnya.

Jenis-jenis Sugesti
Sugesti kerumunan
(crowd suggestion)
adalah penerimaan
yang tidak didasarkan
pada penalaran,
melainkan karena
keanggotaan atau
kerumunan.
Sugesti kerumunan
(crowd suggestion)
1.
Sugesti negatif
(negative suggestion)
adalah sugesti yang
ditujukan untuk
menghasilkan
tekanan-tekanan atau
pembatasan terhadap
pihak lain.
2. Sugesti negatif
(negative suggestion)
Sugesti kerumunan
(crowd suggestion)
adalah penerimaan
yang tidak didasarkan
pada penalaran,
melainkan karena
keanggotaan atau
kerumunan.
3. Sugesti prestise
(prestige suggestion)

Faktor-faktor Sugesti
1. Faktor hambatan daya kemampuan berpikir.
2. Faktor daya pikir yang terpecah-pecah.
3. Faktor penggunaan kewibawaan.
4. Faktor pengukuran keyakinan diri
5. Faktor pendapat mayoritas

Dampak Sugesti
Dampak Positif
Sugesti memiliki dampak yang signifikan dalam kehidupan sehari-
hari, baik secara positif maupun negatif, serta dapat diterapkan
dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu dampak positif sugesti
adalah peningkatan motivasi dan rasa percaya diri. Misalnya, ketika
seseorang diberikan dorongan atau kata-kata positif, seperti “Kamu
pasti bisa!”, hal ini dapat memotivasi mereka untuk lebih
bersemangat dan yakin dalam menyelesaikan tugas atau mencapai
tujuan.
Dampak Negatif
Namun, sugesti juga memiliki dampak negatif jika digunakan secara
tidak tepat atau manipulatif. Contohnya, dalam media sosial atau
iklan, sugesti sering digunakan untuk membentuk opini publik atau
mempengaruhi perilaku konsumtif seseorang, di mana individu
terdorong untuk membeli produk yang sebenarnya tidak mereka
butuhkan.

Penerapan Sugesti
Penerapan sugesti juga ditemukan dalam praktik terapi psikologis, seperti
hipnosis atau terapi kognitif-behavioral (CBT), di mana sugesti positif
digunakan untuk membantu individu mengatasi kecemasan, meningkatkan
kebiasaan sehat, atau memperbaiki pola pikir yang negatif. Selain itu, dalam
kehidupan pribadi, individu dapat menerapkan sugesti positif melalui afirmasi
diri, yaitu mengulang kata-kata atau pikiran positif untuk membentuk pola
pikir yang lebih optimis dan produktif. Dengan pemahaman yang baik, sugesti
dapat menjadi alat yang efektif untuk memengaruhi pikiran, emosi, dan
perilaku seseorang ke arah yang lebih baik, serta meminimalkan potensi
pengaruh negatif yang dapat merugikan.

I1 I2 I3
0
10
20
30
40
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan mengenai sugesti dalam ilmu
psikologi umum, dapat disimpulkan bahwa sugesti adalah
fenomena psikologis yang terjadi ketika seseorang menerima
pengaruh dari orang lain atau lingkungannya, baik secara sadar
maupun tidak sadar, yang kemudian memengaruhi pikiran,
emosi, dan perilakunya. Fenomena ini muncul sebagai bagian
dari interaksi sosial dan proses mental manusia, sehingga
relevan untuk dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Sugesti dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti
autosugesti (sugesti yang muncul dari diri sendiri)
dan heterosugesti (sugesti yang berasal dari orang
lain). Jenis-jenis ini menunjukkan bagaimana sugesti
dapat muncul dalam berbagai situasi, baik secara
internal maupun eksternal. Selain itu, terdapat
beberapa faktor yang memengaruhi mudah atau
tidaknya seseorang menerima sugesti, di antaranya
adalah usia, kepribadian, kondisi emosional, dan
lingkungan sosial. Misalnya, individu dengan tingkat
kepercayaan diri yang rendah atau sedang berada
dalam kondisi stres cenderung lebih mudah
dipengaruhi oleh sugesti dibandingkan mereka yang
memiliki pola pikir kritis dan stabil secara emosional.

Ada Pertanyaan?

Terima Kasih
Dari : Kelompok 1