Sumber_Penulisan_Item_Lengkap_Skala_Psikologi.pptx

penyusunan skala

1. Sumber Penulisan Item dalam Penyusunan Skala Psikologi Mata Kuliah: Penyusunan Skala Psikologi Program Studi Psikologi

2. 1. Pendahuluan Dalam bidang psikologi , penyusunan skala merupakan salah satu metode utama untuk mengukur konstruk psikologis yang tidak dapat diamati secara langsung , seperti kepuasan , stres , empati , dan kepribadian . Setiap skala terdiri dari sejumlah item yang dirancang untuk merepresentasikan aspek-aspek dari konstruk yang ingin diukur . Proses penulisan item menjadi tahap yang sangat penting karena menentukan sejauh mana skala mampu mengukur konstruk secara valid dan reliabel . Menurut Azwar (2015), kualitas suatu skala psikologi sangat bergantung pada ketepatan penulisan item, karena item adalah perantara utama antara teori psikologis dengan perilaku yang diukur .

3. 2. Fenomena Awal Penelitian Fenomena awal merupakan titik awal dalam proses penyusunan skala psikologi . Fenomena ini berangkat dari observasi atau permasalahan nyata yang muncul di masyarakat , dunia kerja , atau pendidikan . Fenomena menjadi dasar untuk menentukan konstruk yang akan diukur . Sebagai contoh , peningkatan tingkat stres dan ketidakpuasan di kalangan mahasiswa dapat menjadi fenomena awal bagi peneliti untuk mengembangkan Skala Kepuasan Akademik. Dari fenomena tersebut , peneliti kemudian menurunkan rumusan masalah dan mengidentifikasi aspek-aspek yang relevan . Sugiyono (2019) menjelaskan bahwa identifikasi fenomena merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa penelitian memiliki dasar empiris dan relevansi praktis .

4. 3. Landasan Teoretis dalam Penyusunan Skala Landasan teoretis menjadi pijakan utama dalam penyusunan skala psikologi . Teori membantu peneliti memahami dimensi , indikator , dan batasan dari konstruk yang akan diukur . Dengan demikian , teori memastikan bahwa item yang ditulis memiliki keterkaitan logis dengan konsep psikologis yang menjadi fokus penelitian . Sebagai contoh , dalam penyusunan Skala Kepuasan Akademik, teori motivasi belajar dan teori kepuasan kerja (Herzberg) dapat dijadikan landasan untuk menentukan dimensi seperti kepuasan terhadap dosen , fasilitas , dan hasil akademik . Menurut Clark & Watson (1995), teori yang kuat memungkinkan peneliti menghasilkan item yang lebih representatif dan mengurangi risiko bias konstruk .

5. 4. Sumber Penulisan Item Sumber penulisan item merupakan rujukan atau dasar yang digunakan peneliti untuk menulis item-item dalam skala . Menurut Azwar (2015), sumber penulisan item dapat berasal dari : 1. **Kajian Teoretis dan Literatur ** – Peneliti menggunakan teori-teori psikologis dan penelitian terdahulu untuk memahami konstruk dan indikatornya . 2. ** Wawancara dan Observasi Lapangan ** – Digunakan untuk menggali pengalaman langsung dari responden yang relevan dengan konstruk . 3. ** Instrumen yang Telah Ada** – Peneliti dapat mengadaptasi atau memodifikasi item dari skala sebelumnya yang telah terbukti valid dan reliabel , dengan penyesuaian konteks budaya atau bahasa . 4. ** Pendapat Ahli** – Melibatkan pakar bidang terkait untuk meninjau relevansi dan kejelasan setiap item. Menurut Hinkin (1998), penggunaan berbagai sumber ini dapat meningkatkan validitas isi dan memperkaya representasi konstruk dalam skala .

6. 5. Langkah-langkah Penyusunan Item Langkah- langkah dalam penulisan item meliputi : 1. Menentukan konstruk dan dimensi berdasarkan teori . 2. Mengidentifikasi indikator perilaku dari setiap dimensi . 3. Menyusun pernyataan item yang mencerminkan indikator tersebut . 4. Melakukan telaah ahli (expert judgment) untuk menilai relevansi dan kejelasan item. 5. Melakukan uji coba awal (try-out) untuk menilai reliabilitas dan daya diskriminasi item. DeVellis (2017) menegaskan bahwa proses ini bersifat iteratif , artinya peneliti dapat merevisi atau menghapus item yang tidak memenuhi kriteria statistik maupun konseptual .

7. 6. Prinsip Penulisan Item yang Baik Beberapa prinsip penting dalam penulisan item meliputi : • Item harus menggunakan bahasa yang jelas , tidak ambigu , dan mudah dipahami responden . • Hindari istilah teknis yang sulit dipahami oleh responden umum . • Setiap item hanya mengukur satu gagasan (unidimensional). • Hindari item yang bersifat ganda , memihak , atau memunculkan bias sosial . • Gunakan format kalimat positif dan negatif secara seimbang untuk menghindari jawaban monoton . Menurut Netemeyer, Bearden, & Sharma (2003), prinsip ini membantu memastikan bahwa setiap item benar-benar mencerminkan konstruk yang diukur secara konsisten .

8. 7. Contoh Kasus: Skala Kepuasan Akademik Mahasiswa Contoh penerapan prinsip penyusunan item dapat dilihat dalam pengembangan Skala Kepuasan Akademik Mahasiswa . Fenomena awalnya adalah meningkatnya ketidakpuasan terhadap proses pembelajaran daring. Berdasarkan teori kepuasan dan motivasi belajar , ditentukan tiga dimensi utama : 1) kepuasan terhadap dosen , 2) kepuasan terhadap fasilitas , dan 3) kepuasan terhadap hasil akademik . Contoh item: • Saya merasa dosen memberikan umpan balik yang memadai terhadap tugas-tugas saya . • Fasilitas kampus mendukung saya dalam mencapai prestasi akademik yang baik . • Saya merasa puas dengan hasil belajar yang saya peroleh selama semester ini . Setelah uji coba , item dianalisis menggunakan korelasi item-total dan reliabilitas Cronbach’s Alpha untuk memastikan konsistensi internal yang memadai (α > 0.70).

9. 8. Kesimpulan Sumber penulisan item merupakan aspek fundamental dalam penyusunan skala psikologi karena menentukan representasi konstruk yang diukur . Fenomena awal memberikan dasar empiris , teori memberikan kerangka konseptual , dan validasi empiris memastikan kualitas instrumen . Melalui integrasi antara teori , data lapangan , dan analisis statistik , peneliti dapat menghasilkan skala yang valid, reliabel , dan aplikatif dalam berbagai konteks penelitian psikologi .

10. 9. Daftar Pustaka Azwar, S. (2015). * Penyusunan Skala Psikologi *. Yogyakarta: Pustaka Pelajar . Clark, L. A., & Watson, D. (1995). Constructing validity: Basic issues in objective scale development. *Psychological Assessment, 7*(3), 309–319. DeVellis, R. F. (2017). *Scale Development: Theory and Applications* (4th ed.). Sage Publications. Hinkin , T. R. (1998). A brief tutorial on the development of measures for use in survey questionnaires. *Organizational Research Methods, 1*(1), 104–121. Netemeyer, R. G., Bearden, W. O., & Sharma, S. (2003). *Scaling Procedures: Issues and Applications*. Sage Publications. Sugiyono . (2019). *Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif , dan R&D*. Bandung: Alfabeta .