TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH....../ppt

aviak 11 views 35 slides Sep 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 35
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35

About This Presentation

teknik penulisan karya ilmiah


Slide Content

TEKNIK PENULISAN TEKNIK PENULISAN
KARYA ILMIAHKARYA ILMIAH
Dr. Muhammad AbdullahDr. Muhammad Abdullah
Dosen Pascasarjana FIB Undip Dosen Pascasarjana FIB Undip

KarKaryaya Ilmiah Ilmiah
1.gagasan Ilmiah;
2.motivasi penulisan;
3.situasi penulisan;
4.tujuan penulisan;
5.proses penulisan.
Karya ilmiah mempunyai lima syarat
sebagai berikut.

Syarat-syarat karangan ilmiah tersebut
masing-masing mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :
1.Gagasan Ilmiah
kecenderungan pengetahuan;
proses berpikir;
ilham/inspirasi;
penyajian.
2.Motivasi Penulisan
motivasi tugas;
motivasi komersial;
motivasi intelektual.

PROSES PENULISAN PROSES PENULISAN
1. Tahap 1. Tahap Pra-penulisan Pra-penulisan
1.1 Pemilihan / Penentuan topik 1.1 Pemilihan / Penentuan topik
1.2 Perumusan Masalah dan tujuan1.2 Perumusan Masalah dan tujuan
1.3 Penentuan 1.3 Penentuan Judul Judul
1.4 Penyusunan 1.4 Penyusunan Kerangka karanganKerangka karangan ( (outline)outline)
1.5 1.5 Penentuan dan pengadaan bahanPenentuan dan pengadaan bahan
2. Tahap Penulisan 2. Tahap Penulisan
2.1 2.1 Bagian awal karya ilmiahBagian awal karya ilmiah ( (Preliminaries)Preliminaries)
Halaman judul, halamanHalaman judul, halaman
pengesahan, halaman kata pengesahan, halaman kata
pengantar, abstrak, Daftar Isi, pengantar, abstrak, Daftar Isi,
Daftar gambar/TabelDaftar gambar/Tabel
2.2 Bagian Isi Karangan (2.2 Bagian Isi Karangan (Main body)Main body)
Pendahuluan, Landasan Teori, Tinjauan Pendahuluan, Landasan Teori, Tinjauan
Pustaka, Metode, Pengutipan (Pustaka, Metode, Pengutipan (innote, innote,
ffoootnote, endnoteotnote, endnote) dan pembahasan masalah) dan pembahasan masalah
2.3 Bagian penutup (2.3 Bagian penutup (Reference Matter)Reference Matter)
Penulisan Simpulan dan daftar pustakaPenulisan Simpulan dan daftar pustaka

3. Tahap Revisi dan Editing
3.1 Ejaan
3.2 Tanda baca
3.3 Pilihan kata (diksi)
3.4 Susunan kalimat
3.5 Susunan paragraf (alinea)
3.6 Format, lay out, tipografi

Tujuan Penulisan Tujuan Penulisan  Bentuk Bentuk
Memaparkan objek = Deskripsi
Menceritakan proses = Narasi
Menyajikan bukti = Argumentasi
Menyajikan analisis = Eksposisi

DESKRIPSIDESKRIPSI
Yang dimaksud bentuk karangan deskripsi
adalah pemerian tentang suatu objek
seperti apa adanya pada waktu tertentu.

EKSPOSISIEKSPOSISI
Syarat
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menulis
karangan eksposisi, antara lain :
1. bahan/data proporsional;
2. gaya bahasa informatif;
3. pengetahuan teoritis tentang objek/ masalah yang
dikemukakan.
Yang dimaksud bentuk karangan eskposisi adalah Yang dimaksud bentuk karangan eskposisi adalah
penyajian analisis tentang suatu objek tanpa penyajian analisis tentang suatu objek tanpa
kecenderungan mempengaruhi sikap/ pendapat kecenderungan mempengaruhi sikap/ pendapat
pembaca.pembaca.

Macam-macam DeskripsiMacam-macam Deskripsi
1.1.deskripsi sugestif;deskripsi sugestif; memaparkan pengalamanmemaparkan pengalaman
2.2.deskripsi ekspositoris/teknisdeskripsi ekspositoris/teknismenyajikan informasi menyajikan informasi
identifikasi objekidentifikasi objek
Aspek-aspek Deskripsi Aspek-aspek Deskripsi
Aspek-aspek yang dapat Aspek-aspek yang dapat ddideskripsikan,ideskripsikan,
yaitu :yaitu :
1. tempat;1. tempat;
2. orang/tokoh.2. orang/tokoh.

Keterangan :
1.menjelaskan ciri-ciri objek;
2.menunjukkan Kesamaan dan perbedaan dua objek atau lebih;
3.menyajikan gambaran kongkret suatu objek dalam suatu sistem
kelas/kelompok/ golongan;
4.menempatkan objek dalam suatu sistem kelas/ kelompok/golongan.
5.menjelaskan pengertian suatu hal;
6.menguraikan objek berdasarkan unsur-unsur/ komponen-komponennya.
Metode
Metode penulisan karangan eksposisi, antara lain :
1. identifikasi;
2. komparasi;
3. ilustrasi;
4. klasifikasi;
5. definisi;
6. analisis.

ARGUMENTASIARGUMENTASI
Syarat
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menulis
karangan argumentasi, antara lain :
1.memahami pendapat;
2.menguasai persoalan;
3.mempunyai bukti-bukti.
Yang dimaksud bentuk karangan argumentasi Yang dimaksud bentuk karangan argumentasi
adalah penyajian bukti-bukti untuk adalah penyajian bukti-bukti untuk
mendukung atau menggugurkan suatu mendukung atau menggugurkan suatu
pertanyaan/pendapat/gagasan tertentupertanyaan/pendapat/gagasan tertentu

Keterangan
Tiap-tiap metode tersebut sebaiknya memenuhi kelengkapan sebagai
berikut :
1.didukung ciri-ciri objek;
2.didukung kemampuan penalaran;
3.didukung keadaan tertentu;
4.didukung persamaan-persamaan;
5.didukung perbandingan logis;
6.didukung pertentangan faktual;
7.didukung pendapat pakar.
Metode
Metode penulisan karangan eksposisi, antara lain :
1.genus dan definisi;
2.sebab akibat;
3.sirkumtansi;
4.persamaam;
5.perbandingan;
6.pertentangan;
7.Kesaksian dan otoritas

NARASINARASI
Syarat
Syarat-syarat yang harus dipenuhi
dalam menulis karangan narasi, antara
lain :
1. dinamik;
2. diakronik;
3. aspek tindakan sangat penting.
Yang dimaksud bentuk karangan narasi adalah penyajian Yang dimaksud bentuk karangan narasi adalah penyajian
cerita atau kisah suatu peristiwa yang dikembangkan cerita atau kisah suatu peristiwa yang dikembangkan
berdasarkan daya khayal (imajinasi). berdasarkan daya khayal (imajinasi).

Jenis-jenis NarasiJenis-jenis Narasi
Sugestif
Ciri-ciri :
1. makna/pesan implisit;
2. membangkitkan imajinasi (daya
khayal);
3. membiaskan penalaran;
4. kata-kata konotatif.
EkspositorisEkspositoris
Ciri-ciri : Ciri-ciri :
1. memperluas pengalaman;1. memperluas pengalaman;
2. memberi informasi;2. memberi informasi;
3. berdasar penalaran;3. berdasar penalaran;
4. kata-kata denotatif.4. kata-kata denotatif.

TOPIKTOPIK
Syarat
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam merumuskan topik
karangan, antara lain :
1. menarik perhatian penulis;
2. dipahami/dikuasai penulis;
3. tidak kontroversial;
4. membuat batasan tegas.
Etimologinya : topoi = tempat (pokok pembicaraan)

CARA MERUMUSKAN TOPIKCARA MERUMUSKAN TOPIK
Pendidikan
Sistem
Jenjang
Adm.
Dasar
Menenga
h
Dasar

TEMATEMA
Yang dimaksud tema adalah perumusan
topik yang akan dijadikan landasan
pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai.
Etimologinya : tithenai (Latin) = menempatkan,
artinya adalah :
1. sesuatu yang telah diuraikan;
2. sesuatu yang telah ditempatkan.
Tema dapat dipandang dari dua (2) sudut,
yaitu :
1. karangan yang telah selesai;
(amanat utama yang disampaikan penulis
melalui karangan)
2. proses penyusunan karangan.
(gagasan utama yang akan dituangkan
dalam karangan)

MENENTUKAN MAKSUDMENENTUKAN MAKSUD
TOPIK  TUJUAN  TESIS

PENGUNGKAPAN MAKSUD
TOPIK :Pariwisata di Indonesia
TUJUAN: Mendorong rakyat untuk menghidupkan lagi usaha kerajinan
rakyat yang khas di tiap wilayah.
TESIS : Dalam rangka mengembangkan pariwisata di Indonesia,
hendaknya rakyat didorong dan dirangsang untuk
menggiatkan usaha kerajinan yang khas di tiap wilayah.

Tema yang baikTema yang baik
SyaratSyarat
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam
mememilih tema yang baik adalah :mememilih tema yang baik adalah :
1. kejelasan;1. kejelasan;
2. kesatuan;2. kesatuan;
3. perkembangan;3. perkembangan;
4. keaslian.4. keaslian.
Tema yang baik harus dikembangkan
secara jujur dan segar, digarap secara
rinci dan jelas, sehingga dapat
menambah informasi berharga bagi
pembaca.

JUDULJUDUL
Syarat
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam
merumuskan judul karangan, antara lain :
1. relevan;
2. provokatif;
3. singkat.
Judul karangan yang baik harus bersifat indeksial, Judul karangan yang baik harus bersifat indeksial,
artinya mencerminkan isi karangan, harus cocok artinya mencerminkan isi karangan, harus cocok
dengan tema/topik.dengan tema/topik.

KERANGKA KARANGANKERANGKA KARANGAN
KKerangka karangan adalah rencana erangka karangan adalah rencana
kerja yang memuat garis-garis besar kerja yang memuat garis-garis besar
suatu karangan yang akan digarap.suatu karangan yang akan digarap.

PENYUSUNAN KERANGKA
KARANGAN
Langkah-langkah
Langkah-langkah penyusunan karangan, antara lain :
merumuskan tema
Topik + Tujuan  Tesis / Pengungkapan maksud;
inventarisasi topik-topik bawahan;
evaluasi topik;
mengulang langkah b dan c;
menentukan pola susunan yang cocok;

Pola Susunan Kerangka KaranganPola Susunan Kerangka Karangan
1. Pola Alamiah
2. Pola Logis
Berdasarkan perinciannya terdapat :
1.Kerangka karangan sementara;
2.Kerangka karangan formal.
Berdasarkan perumusan teks terdapat :
1.Kerangka kalimat;
2.Kerangka topik.
MACAM-MACAM KERANGKA KARANGAN

KUTIPANKUTIPAN
Pengertian
Pinjaman kalimat/pendapat/ucapan seseorang yang
dianggap memiliki otoritas sesuatu hal yang berasal dari
buku, majalah, artikel makalah, atau ucapan langsung, dan
lain-lain.
Tujuan
Dalam karangan ilmiah tujuan utama menyertakan kutipan
adalah untuk menegaskan isi uraian karangan,
membuktikan/mendukung pandangan/pendapat penulis
yang diuraikan dalam karangan.
Fungsi
Dalam karangan ilmiah kutipan berfungsi sebagai bukti
pendukung opini pengarang.
Syarat
Syarat utama penyertaan kutipan dalam karangan ilmiah
yaitu harus menyebutkan sumber aslinya.

Jenis KutipanJenis Kutipan
Kutipan Langsung
Yang dimaksud kutipan langsung adalah kutipan yang
berupa kalimat, paragraf, atau wacana yang diambil
secara langsung dari sumber rujukan (referensi).
Kutipan Tak Langsung
Yang dimaksud kutipan taklangsung adalah kutipan
yang berupa kalimat, paragraf, atau wacana yang
diambil secara garis besar (intisari) dengan
menggunakan kalmat sendiri, dari sumber rujukan
(referensi).
Prinsip-prinsip Mengutip
Dalam mengutip harus dipenuhi terlebnih dahulu
prinsip-prinsip mengutip, yaitu :
tidak mengubah esensi;
bersikap jujur;
cara menyikapi kesalahan;
cara menghilangkan kutipan.

Teknik MengutipTeknik Mengutip
Kutipan Langsung < 4 baris
Diintegrasikan langsung ke dalam teks
Jarak antarbaris kutipan dua (2) spasi
Seluruh kutipan diapit tanda kutip
Kutipan diakhiri sumber rujukan di dalam tanda kurung
Kutipan Langsung > 4 baris
 Dipisahkan dari teks dengan jarak 2,5 spasi
 Jarak antarbaris kutipan satu (1) spasi
 Seluruh kutipan tidak harus dengan diapit tanda kutip
 Kutipan diakhiri sumber rujukan di dalam tanda kurung.
 Seluruh kutipan menjorok ke dalam 5 – 7 ketukan, dan
apabila kutipan dimulai dengan alinea baru maka baris
pertama menjorok ke dalam 3 – 5 ketukan.

Kutipan TakKutipan Tak L Langsungangsung
Diintegrasikan langsung ke dalam teks
Jarak baris kutipan dua spasi
Tidak diapit tanda kutip
Diakhiri sumber rujukan di dalam tanda
kurung

KEPUSTAKAANKEPUSTAKAAN
Berikut ini adalah teknik menuliskan bahan-bahan referensi
(rujukan) dalam daftar pustaka :
Mencatat data identifikasi bahan referensi (buku,
majalah/suratkabar, dokumen, surat, gambar, foto, film,
transkrip wawancara, teks multimedia, dan lain-lain),
mencakup nama pengarang, judul refetrensi, tahun
penerbitan, nama penerbit, dan nama kota tempat
penerbitan.
Nama pengarang dibalik terlebih dahulu sesuai nama
marga (family’s name)
Urutan penulisannya adalah nama pengarang diakhiri
tanda baca titik, tahun penerbitan diakhiri tanda baca
titik, judul buku diakhiri tanda baca titik, kota penerbitan
titik dua, nama penerbit
Judul buku, nama majalah/suratkabar, kumpulan
karangan ditulis dengan huruf miring.
Judul artikel, makalah ditulis dengan huruf biasa diapit
tanda petik.
Buku terjemahan cara penulisannya di belakang judul
diberi keterangan nama penerjemah dalam tanda kurung.

dapat dicermati contoh berikut :dapat dicermati contoh berikut :
Allen, Pamela. 2003. Membaca dan Membaca Lagi
(diindonesiakan Bakdi Soemanto). Magelang :
Indonesiatera.
Alisjahbana, Sutan Takdir, 1977. Perjuangan
Tanggungjawab dalam Kesusasteraan . Jakarta:
Dian Rakyat.
Awang, Hashim. 1985. “Pendekatan Psikologi: Satu
Disiplin Kritikan yang Kontroversial” dalam Kritikan:
Situasi Mutakhir dan Arah Masa Depan (ed. Sahlan
Mohammad Saman). Kuala Lumpur : Dewan Bahasa
dan Pustaka.
Christomy, T. & Untung Yuwono (ed.). 2004.
Semiotika Budaya. Depok : Pusat Penelitian
Kemasyarakatan dan Budaya, UI.
Forgacs, David. 1982. “Marxist Literary Theories”
dalam Ann Jefferson and David Robey (ed.). Modern
Literary Theory: A Comparative Introduction.
London : Bastford.

LAPORANLAPORAN
Pengertian
Suatu dokumen yang menyampaikan informasi
mengenai sebuah masalah yang telah atau sedang
diteliti dalam bentuk fakta-fakta yang diarahkan kepada
pemikiran dan tindakan yang akan diambil.
Dasar-dasar Laporan
pemberi laporan
penerima laporan
tujuan laporan
Sifat-sifat laporan
bahasa baik, benar, dan jelas.
isi harus urut
fakta, data, dan bahan harus “credible”
imajinasi
lengkap sesuai dengan ruang lingkupnya
objektif
disajikan menarik.

Macam-macam Bentuk Penyajian Laporan
formal
semiformal
prosiding
antara
akhir
Struktur Laporan
halaman judul
daftar penyerahan
daftar isi
intisari/abstrak
pendahuluan
isi laporan
simpulan dan saran
apendiks
bibliografi.

FORMAT FORMAL LAPORANFORMAT FORMAL LAPORAN
BAGIAN AWAL
Halaman Judul
Halaman Motto dan Persembahan
Halaman Persetujuan
Halaman Pengesahan
Halaman Prakata
Halaman Daftar Isi
Halaman Daftar-daftar lain
BAGIAN ISI
Pendahuluan
Isi Laporan
BAGIAN PENUTUP
Simpulan
Saran
Daftar Pustaka
Lampiran

BAGIAN ISIBAGIAN ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang dan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat
Metode (Teknik Pengumpulan Data)
Sistematika
BAB II KAJIAN PUSTAKA (LANDASAN TEORI)
Pengertian x, y, z
Fungsi x, y, z
Penerapan x, y, z
Dst.

BAB III ANALISIS (PEMBAHASAN)
Introduksi
Analisis x
Analisis y
Analisis z
Rangkuman Analisis x, y, z
BAB IV PENUTUP
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Tags