TELADAN NABI SAW DALAM MENYEJAHTERAKAN UMAT.pptx

renysarie240111 2 views 16 slides Oct 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 16
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16

About This Presentation

Materi bedah kaffah


Slide Content

TELADAN NABI SAW DALAM MENYEJAHTERAKAN UMAT Buletin Kaffah Edisi 410

PERSOALAN UMAT Ibu Bundir Bersama dengan Anak Miris mendengar tragedi seorang ibu di Kabupaten Bandung baru-baru ini. Ia bunuh diri. Sebelumnya, ia meracuni dulu dua anaknya agar bisa mati bersama. Tindakan tragis itu dilatarbelakangi oleh depresi akibat tekanan kemiskinan dan kondisi rumah tangga. Peristiwa ini menambah panjang daftar tindakan bunuh diri yang menyeret anak sebagai korban.

PERSOALAN UMAT Anak Meninggal Tubuh penuh cacing Sebelumnya , akibat kemiskinan juga, seorang anak di Kabupaten Sukabumi meninggal setelah tubuhnya dipenuhi ratusan cacing gelang . Sang ibu adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Ayahnya menderita TBC. Ironinya , mereka selalu kesulitan berobat karena tidak memiliki Kartu Keluarga (KK) dan BPJS Kesehatan.

BUNUH DIRI MENINGKAT Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI (Bareskrim Polri) melaporkan jumlah kasus bunuh diri terus meningkat setiap tahun. Kenaikannya mencapai 60% dalam lima tahun terakhir Berdasarkan data dari Indonesian Association for Suicide Prevention (INASP), tingkat underreporting diperkirakan mencapai 300%. Jauh di atas rata-rata dunia yang berkisar antara 0–50%. Data Underreporting Jerat kemiskinan adalah salah satu faktor kuat yang melatarbelakangi orang putus asa sehingga nekat bunuh diri. Kemelaratan, menurut Komnas Perempuan, juga rerata menjadi pemicu filisida maternal, pembunuhan anak oleh ibu. Faktor Penyebab

BUNUH DIRI WAJIB DIHINDARI Bunuh diri adalah perbuatan terlarang Allah SWT mengingatkan : وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا ۝٢ Janganlah kalian membunuh diri kalian sendiri . Sesungguhnya Allâh Maha Penyayang kepada kalian (TQS an-Nisa’ [4]: 29).

BUNUH DIRI WAJIB DIHINDARI bunuh diri akan menyengsarakan pelakunya Sabda Nabi SAW : من قتل نفسه بشيء عذب به يوم القيامة Siapa saja yang melakukan bunuh diri dengan sesuatu , ia akan diazab dengan sesuatu itu pada Hari Kiamat (HR al-Bukhari dan Muslim).

BUNUH DIRI WAJIB DIHINDARI Larangan membunuh anak karena takut miskin Dari Ibnu Mas’ud ra. berkata: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah saw., ”Dosa apakah yang paling besar?” Beliau menjawab, ”Engkau menjadikan sekutu bagi Allah, padahal Dialah yang menciptakan dirimu.” Aku bertanya lagi, ”Kemudian apa?” Beliau menjawab, ”Engkau membunuh anakmu karena takut ia makan bersama dirimu.” (Muttafaq ‘alayh).

PETUNJUK NABI SAW Nabi SAW membangun masyarakat dan negara di atas akidah Islam yang kokoh . Dari sini terpancar keyakinan hidup yang kokoh akan rezeki , lahir sikap tawakal dan optimisme dalam hidup “ Janganlah kalian berputus asa dari rezeki Allah selama kepala kalian masih bergerak . Sesungguhnya manusia itu dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan merah , tidak memiliki apapun , lalu Allah 'Azza wa Jalla memberi dia rezeki “(HR Ibnu Majah). Pertama

PETUNJUK NABI SAW Baginda Nabi saw. mengajari umatnya kesabaran dalam menghadapi kesulitan hidup . Beliau kerap mengganjal lambungnya dengan batu untuk menahan lapar . Beliau juga sering berpuasa saat tahu istri-istri beliau tidak punya makanan di rumah . Makanan beliau adalah khasyin , gandum yang kasar dan keras . Beliau dorong makanan itu ke kerongkongan dengan meminum air. Kedua

PETUNJUK NABI SAW Rasulullah saw. mengingatkan kaum lelaki untuk bekerja bersungguh-sungguh sebagai tulang punggung keluarga . Tidak malas. Apalagi meminta-minta kepada orang lain Sabda beliau : Sungguh , seandainya salah seorang dari kalian mengambil seutas tali , kemudian kembali dengan memikul ‎ seikat kayu bakar di atas punggungnya , lalu dia menjual kayu itu sehingga dengan itu Allah ‎ menjaga wajah ( kehormatan )- nya , hal itu lebih baik bagi dirinya daripada dia ‎ meminta-minta kepada sesama manusia , baik mereka memberi atau ‎ menolaknya ‎ (HR al-Bukhari). Ketiga

PETUNJUK NABI SAW Rasulullah saw. memberikan keteladanan dan tuntunan kepada umatnya untuk menjadi tetangga yang baik dengan cara saling memperhatikan dan saling memberi. Beliau bersabda : Wahai para wanita Muslimah, janganlah antar tetangga satu sama lain saling meremehkan walaupun hanya dengan memberi kuku kambing (HR al-Bukhari). Keempat

PETUNJUK NABI SAW Baginda Nabi saw. pun amat marah kepada Muslim yang membiarkan tetangganya kelaparan, padahal ia bisa membantu tetangganya tersebut. Sikap tidak terpuji tersebut bahkan disebut bukan ciri seorang Mukmin. Tidak beriman kepada diriku siapa saja yang tidur dalam keadaan kenyang , sedangkan tetangganya kelaparan , padahal ia mengetahuinya (HR ath-Thabrani ). Keempat

PERAN NEGARA Pemimpin negara wajib mengatur urusan umat Sabda beliau : فَالْإِمَامُ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ Pemimpin manusia ( kepala negara) adalah pengurus rakyat dan bertanggung jawab atas mereka ( Muttafaq ’ alayh ).

PERAN NEGARA Pemimpin negara wajib mengatur urusan umat Rasulullah saw. juga mengingatkan para pejabat negara agar senantiasa membantu urusan rakyatnya dan tidak mengabaikan mereka . Sabda beliau : Tidak seorang pun pemimpin yang menutup pintunya untuk orang yang membutuhkan , orang yang kekurangan dan orang miskin, kecuali Allah akan menutup pintu langit dari kekurangan , kebutuhan dan kemiskinannya (HR at- Tirmidzi ).

KHATIMAH memisahkan agama dari kehidupan, menyebabkan manusia melupakan kekuasaan Allah SWT, meragukan rezeki-Nya, enggan bertawakal kepada-Nya dan malah bersandar pada manusia yang lemah. Jadilah manusia begitu rapuh seperti sarang laba-laba. menciptakan kesenjangan sosial yang dalam, eksploitasi sesama manusia, mendorong perilaku individualisme, kompetisi dalam kehidupan, dan menghapuskan adab saling tolong-menolong. Sekulerisme Kapitalisme menjadikan negara hanya berpihak kepada oligarki yang menyokong kekuasaan. Rakyat hanyalah obyek pajak yang terus diburu hartanya. Sebaliknya, kehidupan rakyat dibiarkan dengan prinsip survival of the fittest. Bertarung sendiri jika ingin bertahan hidup. Adapun para pejabat dan wakil rakyat justru mendapatkan fasilitas kemewahan. Kapitalisme

PENUTUP Wahai Kaum Muslim Penderitaan ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan pergantian figur kepemimpinan . Penderitaan ini hanya bisa dituntaskan dengan penerapan syariah Islam secara kaaffah . Inilah tuntunan Baginda Nabi saw. dan dilaksanakan oleh para khalifah sepeninggal beliau . Khilafah Islam yang menerapkan syariah Islam secara kaaffah akan menjadikan umat hidup sejahtera dan tenteram lahir maupun batin .
Tags