Tes Objektif dan Tes Subjektif Dalam Evaluasi Pembelajaran Nama Kelompok: .................... Mata Pelajaran: ....................
Pendahuluan Evaluasi pembelajaran = proses menilai pencapaian belajar siswa Tes dibagi menjadi objektif (jawaban pasti, mudah dikoreksi) dan subjektif (jawaban terbuka, butuh penilaian guru)
Tes Objektif (Pengertian) Tes dengan jawaban yang sudah ditentukan benar/salahnya Hasil penilaian bersifat konsisten dan tidak tergantung penilai
Jenis Tes Objektif Tes Benar-Salah Tes Pilihan Ganda Tes Menjodohkan
Aturan Tes Objektif Gunakan bahasa jelas, tidak ambigu Hindari kata negatif ganda Pilihan jawaban harus logis dan homogen Soal menjodohkan: jumlah soal > jumlah jawaban
Kelebihan & Kelemahan Tes Objektif Kelebihan: mudah diperiksa, mencakup banyak materi, objektif Kelemahan: tidak ukur kemampuan menulis, sulit membuat soal baik
Contoh Tes Objektif (Kimia) Benar-Salah: Air adalah senyawa H₂O (Benar) Pilihan Ganda: Unsur nomor atom 6 adalah Karbon Menjodohkan: Natrium - Na, Kalsium - Ca
Jenis Tes Subjektif Tes Uraian Bebas → jawaban panjang, bebas, kreatif Tes Uraian Terbatas → jawaban dibatasi, lebih terstruktur
Aturan Tes Subjektif Pertanyaan harus jelas & fokus Sesuaikan tingkat kesulitan dengan tujuan pembelajaran Gunakan rubrik penilaian agar lebih objektif
Kelebihan & Kelemahan Tes Subjektif Kelebihan: ukur kemampuan berpikir tinggi, dorong kritis Kelemahan: koreksi lama, subjektif, cakupan materi sedikit
Contoh Tes Subjektif (Kimia) Uraian Bebas: Jelaskan perbedaan ikatan ion dan kovalen Uraian Terbatas: Sebutkan tiga sifat asam menurut teori Arrhenius
Cara Mengolah Skor Tes Objektif: (jumlah benar ÷ total soal) × 100 Tes Subjektif: gunakan rubrik penilaian (isi, ketepatan, kerapian)
Penutup Tes objektif cocok untuk cakupan luas, koreksi cepat Tes subjektif cocok untuk analisis & penalaran Keduanya saling melengkapi dalam evaluasi pembelajaran