Pendahuluan Aktivitas & latihan adalah kebutuhan dasar manusia . Imobilisasi dapat menimbulkan komplikasi ( dekubitus , kontraktur , trombosis ). Perawat berperan dalam latihan ROM, pengaturan posisi tidur , dan mobilisasi dini .
Range of Motion (ROM) Latihan mempertahankan / memulihkan kelenturan sendi & kekuatan otot . Jenis : Active ROM, Passive ROM, Active-Assisted ROM. Tujuan : mencegah kontraktur , meningkatkan sirkulasi , menjaga kekuatan otot .
Gerakan ROM Fleksi ↔ Ekstensi ( menekuk vs meluruskan ). Abduksi ↔ Adduksi ( menjauh vs mendekat dari garis tengah tubuh ). Rotasi internal ↔ Rotasi eksternal ( memutar ke dalam vs keluar ). Pronasi ↔ Supinasi ( telapak menghadap bawah vs atas ). Dorsifleksi ↔ Plantarfleksi ( ujung kaki ke atas vs ke bawah ). Inversi ↔ Eversi ( telapak kaki ke dalam vs keluar ).
Prosedur ROM (contoh sendi bahu) 1. Jelaskan prosedur , cuci tangan . 2. Atur posisi pasien supinasi . 3. Lakukan gerakan fleksi-ekstensi , abduksi-adduksi , rotasi internal- eksternal . 4. Ulangi 5–10 kali sesuai toleransi . 5. Dokumentasikan hasil .
Prinsip Perubahan Posisi • Gunakan bantal sebagai penyangga kepala , punggung , tungkai . • Ganti posisi tiap 2 jam. • Observasi tanda ketidaknyamanan atau luka tekan .
Mobilisasi Dini • Menggerakkan pasien sedini mungkin pasca sakit / operasi . • Tujuan : mencegah komplikasi tirah baring, meningkatkan penyembuhan . • Tahap : latihan di tempat tidur → duduk → berdiri → berjalan . • Prinsip keamanan : pastikan lingkungan aman , gunakan alat bantu .
Evaluasi Praktikum • Mahasiswa mampu menjelaskan teori dasar ROM, posisi tidur , mobilisasi dini . • Mahasiswa mampu mempraktikkan prosedur dengan benar . • Mahasiswa mampu mendokumentasikan hasil latihan .