Transmisi dan Distribusi Daya - Minggu 1.pptx

ssuser305967 1 views 20 slides Oct 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 20
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20

About This Presentation

Transmis Daya


Slide Content

Transmisi dan Distribusi Daya Teknik Elektro Universitas Peradaban Nasrulloh, S.T., M.Sc.

Meeting 1 01 Introduction Pengantar mata kuliah dan perkenalan dengan konsep dasar sistem tenaga listrik yang akan dipelajari sepanjang semester 02 Class System Penjelasan mengenai sistem pembelajaran, aturan kelas, dan format perkuliahan yang akan diterapkan 03 How Evaluation Works Detail sistem penilaian yang mencakup berbagai komponen evaluasi dan bobot masing-masing 04 Overview of Power Transmission and Distribution Gambaran umum mengenai sistem transmisi dan distribusi daya listrik sebagai fondasi pembelajaran 05 Discussion Sesi tanya jawab dan diskusi interaktif untuk memperdalam pemahaman materi yang telah disampaikan

Class System Selama Perkuliahan Video on, Voice off - Semua mahasiswa wajib menyalakan kamera untuk memastikan kehadiran dan partisipasi aktif dalam pembelajaran Toleransi keterlambatan maksimal 20 menit - Setelah batas waktu ini, mahasiswa tidak diizinkan bergabung dalam sesi perkuliahan Pastikan koneksi internet stabil untuk mengikuti pembelajaran dengan optimal Siapkan catatan dan alat tulis untuk mencatat poin-poin penting Tugas dan Kuis No Cheating, No Copy Paste - Segala bentuk kecurangan akademik akan mendapat sanksi tegas Semua tugas harus dikerjakan secara mandiri dengan pemahaman pribadi Plagiarisme dalam bentuk apapun tidak akan ditolerir Gunakan referensi yang valid dan cantumkan sumber dengan benar Konsultasi dengan dosen diperbolehkan untuk klarifikasi materi

The Evaluation Sistem evaluasi mata kuliah Transmisi dan Distribusi Daya dirancang untuk mengukur pemahaman komprehensif mahasiswa terhadap materi pembelajaran melalui berbagai komponen penilaian yang saling melengkapi. 30% Assignment dan Quiz Penilaian berkelanjutan melalui tugas-tugas terstruktur dan kuis reguler untuk mengukur pemahaman materi secara konsisten 20% Presence Kehadiran dan partisipasi aktif dalam perkuliahan sebagai indikator komitmen dan keterlibatan mahasiswa 25% Mid Term Ujian tengah semester yang mengevaluasi pemahaman materi paruh pertama dengan fokus pada konsep dasar transmisi dan distribusi 25% Final Term Ujian akhir semester yang mengukur pemahaman komprehensif seluruh materi dengan penekanan pada aplikasi praktis

Struktur Sistem Tenaga Listrik: Pendahuluan, Pembangkitan, Transmisi, dan Distribusi Understanding the comprehensive framework that powers our modern world through generation, transmission, and distribution systems.

Daerah I (Generator) Bagian pembangkitan - Tempat energi primer (batubara, gas, air, angin, matahari) dikonversi menjadi energi listrik melalui generator. Tegangan output generator biasanya 6-25 kV yang kemudian dinaikkan melalui transformator step-up. Daerah II (Transmisi) Bagian penyaluran bertegangan tinggi - Menyalurkan daya listrik jarak jauh dengan tegangan tinggi (HV), ultra tinggi (UHV), dan ekstra tinggi (EHV) untuk meminimalkan losses dan memaksimalkan efisiensi transmisi. Daerah III (Distribusi Primer) Distribusi tegangan menengah - Menyalurkan listrik dari gardu induk ke gardu distribusi dengan tegangan 6 kV atau 20 kV. Sistem ini mencakup jaringan distribusi primer yang melayani area geografis tertentu. Daerah IV (Distribusi Sekunder) Instalasi tegangan rendah - Bagian akhir yang menyalurkan listrik langsung ke konsumen (rumah tangga, industri kecil) dengan tegangan rendah 220/380V melalui instalasi dalam bangunan.

Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Sistem pembangkit tenaga listrik merupakan kompleks infrastruktur yang terintegrasi untuk menghasilkan, mentransmisikan, dan mendistribusikan energi listrik kepada konsumen. Diagram di atas menunjukkan alur lengkap dari pembangkitan hingga konsumsi akhir, meliputi berbagai jenis pembangkit seperti PLTU, PLTA, PLTG, dan pembangkit energi terbarukan. Sistem ini dirancang dengan prinsip redundansi dan keandalan tinggi untuk memastikan pasokan listrik yang kontinyu. Setiap komponen memiliki peran kritis dalam menjaga stabilitas sistem kelistrikan nasional, mulai dari pembangkitan yang harus seimbang dengan beban, transmisi yang efisien, hingga distribusi yang andal kepada seluruh konsumen.

Pendahuluan Sistem Tenaga Listrik Sistem tenaga listrik adalah jaringan kompleks dan terintegrasi yang menghubungkan pembangkit listrik dengan jutaan konsumen melalui infrastruktur jaringan yang canggih. Sistem ini merupakan tulang punggung peradaban modern yang memungkinkan kehidupan sehari-hari berjalan dengan lancar. Generation Pembangkitan energi listrik dari berbagai sumber energi primer Transmission Pengiriman listrik jarak jauh melalui jaringan tegangan tinggi Distribution Penyaluran listrik ke konsumen akhir dengan tegangan yang aman Energi listrik dihasilkan di pembangkit, dikirim melalui jarak jauh dengan efisiensi tinggi, kemudian didistribusikan ke rumah tangga, bisnis, dan industri dengan sistem yang terintegrasi dan andal.

Konversi Energi Primer ke Listrik Proses konversi energi primer menjadi energi listrik merupakan inti dari sistem pembangkitan. Turbin uap dan generator bekerja sama dalam harmoni untuk menghasilkan listrik yang stabil dan dapat diandalkan bagi jutaan konsumen.

PENDAHULUAN TRANSMISI DAYA Sistem transmisi merupakan tulang punggung infrastruktur kelistrikan yang menghubungkan pembangkit listrik dengan pusat-pusat beban. Sistem ini beroperasi pada tegangan tinggi untuk meminimalkan losses dan memaksimalkan efisiensi penyaluran energi listrik jarak jauh. DISTRIBUSI DAYA Sistem distribusi berfungsi sebagai penghubung akhir antara sistem transmisi dengan konsumen. Sistem ini mengatur dan menyalurkan energi listrik dari gardu induk hingga ke rumah-rumah, gedung perkantoran, dan industri dengan tegangan yang sesuai kebutuhan.

Transmisi Listrik: Mengangkut Energi Jarak Jauh Sistem transmisi listrik merupakan jantung dari jaringan distribusi energi modern. Menggunakan saluran tegangan tinggi mulai dari 115 kV hingga 765 kV, sistem ini dirancang khusus untuk meminimalkan kehilangan energi selama perjalanan jarak jauh dari pembangkit ke pusat-pusat beban. 01 Step-Up Transformation Tegangan listrik dinaikkan di gardu induk pembangkit menggunakan transformator step-up untuk meningkatkan efisiensi pengiriman 02 High Voltage Transmission Listrik dialirkan melalui menara transmisi tinggi dengan kabel konduktor besar yang mampu menahan beban listrik tinggi 03 Network Connection Jaringan transmisi menghubungkan berbagai pembangkit dengan gardu distribusi di pusat-pusat beban konsumen Penggunaan tegangan tinggi dalam transmisi mengurangi arus listrik, sehingga meminimalkan kehilangan energi akibat resistansi kabel dalam perjalanan jarak jauh.

Pengertian Sistem Transmisi Sistem transmisi merupakan proses menyalurkan energi listrik dari satu tempat ke tempat lain, khususnya dari pembangkit listrik ke gardu induk atau antar gardu induk. Sistem ini menggunakan penghantar yang direntangkan antara tiang-tiang (tower) melalui isolator-isolator dengan sistem tegangan tinggi. Karakteristik utama sistem transmisi meliputi: Tegangan operasi tinggi (≥66 kV) Jarak penyaluran yang jauh Kapasitas daya besar Losses transmisi minimal Sistem Distribusi Sistem distribusi merupakan bagian integral dari sistem tenaga listrik yang berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen akhir. Sistem ini beroperasi pada tegangan menengah dan rendah. Komponen sistem distribusi mencakup: Gardu distribusi Jaringan distribusi primer (6-20 kV) Jaringan distribusi sekunder (220/380V) Peralatan proteksi dan kontrol

3.1. DEFINISI/PENGERTIAN Pengertian Penyaluran Energi Listrik Proses dan cara menyalurkan energi listrik pada jarak yang berjauhan dari satu tempat ke tempat lainnya (dari pembangkit listrik ke gardu induk dan dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya), yang terdiri dari konduktor yang direntangkan antara tiang-tiang (tower), melalui isolator-isolator, dengan sistem tegangan tinggi/ekstra tinggi. Ruang lingkup penyaluran energi listrik dimulai dari Gardu Induk di Pembangkitan sampai dengan Gardu Induk (sisi primer) yang ada di pusat-pusat beban. Sistem ini mencakup semua infrastruktur fisik dan peralatan yang diperlukan untuk memastikan aliran listrik yang kontinyu dan andal.

3.2. Besaran Tegangan dan Jenis Penyaluran (Transmisi) Besaran Tegangan Transmisi Sistem transmisi beroperasi pada berbagai level tegangan untuk mengoptimalkan efisiensi penyaluran: Tegangan Tinggi: 66 kV, 70 kV, 132 kV, 150 kV Tegangan Ekstra Tinggi: 245 kV, 275 kV, 350 kV, 500 kV Tegangan Ultra Tinggi: 1.100 kV, 1.300 kV, 1.500 kV Jenis Arus dan Sistem Arus Searah (DC): Digunakan untuk transmisi jarak sangat jauh dan interkoneksi antar sistem Arus Bolak-balik (AC): Sistem dominan untuk transmisi dan distribusi domestik Jenis dan Ruang Lingkup Penyaluran Saluran Udara (Overhead Line) - Sistem transmisi konvensional menggunakan tower Saluran Bawah Tanah (Underground Cable) - Untuk area perkotaan padat Saluran Kabel Bawah Laut (Submarine Cable) - Interkoneksi pulau-pulau Gardu Induk berbagai level tegangan Pusat dan Unit Pengatur Beban - Sistem kontrol dan monitoring

Gardu Induk: Titik Penghubung Kritis Fungsi Vital Gardu Induk Gardu induk berfungsi sebagai pusat kendali yang mengatur tegangan listrik dan menghubungkan jaringan transmisi dengan sistem distribusi. Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi canggih untuk memastikan pasokan listrik yang stabil dan aman. Transformator Trafo step-up dan step-down yang mengatur level tegangan sesuai kebutuhan sistem Transformator daya utama Transformator auxiliary Transformator pengukuran Peralatan Proteksi Sistem keamanan yang melindungi jaringan dari gangguan dan overload Circuit breakers Lightning arresters Relay proteksi Sistem Monitoring Teknologi SCADA untuk pengawasan dan pengendalian operasi real-time Remote monitoring Data acquisition Automated control Melalui integrasi sistem yang canggih, gardu induk memastikan listrik yang dihasilkan pembangkit dapat dialirkan dengan aman dan stabil kepada konsumen akhir.

Distribusi Listrik: Dari Gardu ke Konsumen Sistem distribusi listrik merupakan tahap akhir dalam rantai pasokan energi , dimana tegangan diturunkan ke level yang aman untuk penggunaan rumah tangga dan bisnis . Proses step-down ini mengubah tegangan tinggi menjadi level yang biasanya berada di bawah 33 kV. Gardu Distribusi Tegangan diturunkan dari sistem transmisi ke level distribusi Jaringan Feeder Saluran utama yang membawa listrik ke area distribusi tertentu Distributor Jaringan sekunder yang menyalurkan ke kelompok konsumen Service Lines Sambungan akhir dari tiang listrik ke meteran konsumen Karakteristik Jaringan Distribusi Menggunakan tiang kayu dan kabel berukuran lebih kecil Melayani jarak pendek dengan cakupan lokal Tegangan rendah untuk keamanan konsumen Sistem satu fase atau tiga fase sesuai kebutuhan

Distribusi Listrik ke Konsumen Tahap final dari sistem tenaga listrik dimana energi listrik sampai langsung ke tangan konsumen. Jaringan distribusi menggunakan infrastruktur yang lebih sederhana namun tidak kalah penting, memastikan setiap rumah dan bisnis mendapatkan pasokan listrik yang stabil dan aman untuk kebutuhan sehari-hari.

Perbedaan Transmisi dan Distribusi Memahami perbedaan antara sistem transmisi dan distribusi sangat penting untuk menghargai kompleksitas jaringan listrik modern. Kedua sistem ini memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda namun saling melengkapi. Sistem Transmisi Tegangan: Tinggi (115kV - 765kV) Jarak: Jarak jauh (ratusan kilometer) Struktur: Menara baja besar dan kokoh Fase: Sistem tiga fase Fungsi: Mengangkut energi bulk Kehilangan: Minimal karena tegangan tinggi Sistem Distribusi Tegangan: Rendah (di bawah 33kV) Jarak: Jarak pendek (beberapa kilometer) Struktur: Tiang kayu atau beton Fase: Satu fase atau tiga fase Fungsi: Melayani konsumen akhir Kehilangan: Lebih tinggi karena tegangan rendah Komplementer Transmisi dan distribusi bekerja sama dalam satu sistem terintegrasi Efisien Kombinasi keduanya memastikan pengiriman listrik yang optimal Aman Setiap level tegangan dirancang untuk keamanan maksimal

Kesimpulan: Sistem Tenaga Listrik yang Terintegrasi Sistem tenaga listrik modern merupakan pencapaian teknologi yang luar biasa, menggabungkan pembangkitan, transmisi, dan distribusi dalam satu rantai yang kompleks namun harmonis. Setiap komponen memiliki peran vital dalam memastikan pasokan listrik yang andal. Pembangkitan Mengkonversi energi primer menjadi listrik dengan teknologi generator canggih Transmisi Mengangkut energi jarak jauh dengan efisiensi tinggi melalui tegangan tinggi Distribusi Menyalurkan listrik ke konsumen dengan tegangan aman dan stabil Pemahaman mendalam tentang struktur sistem tenaga listrik ini menjadi fondasi penting untuk pengembangan infrastruktur energi masa depan yang lebih andal, efisien, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Thank You
Tags