TUGAS AKHIR Rangkuman untuk video - Tugas Psikologi UNJ - Pengembangan Kurikulum
citrayunianti1
0 views
3 slides
Apr 29, 2025
Slide 1 of 3
1
2
3
About This Presentation
Tugas Psikologi UNJ - Pengembangan Kurikulum
Size: 73.34 KB
Language: none
Added: Apr 29, 2025
Slides: 3 pages
Slide Content
Kerangka Pengembangan Kurikulum
Kurikulum ini dikembangkan atas dasar landasan filosofis, sosiologis, teoritis, psikologis-pedagogis, dan
yuridis yang jelas dan telah teruji secara empiris.
1.Landasan Filosofis
a.Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa
kini dan masa mendatang.
b.Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
c.Peserta didik adalah pembelajar yang aktif dan memiliki talenta untuk belajar mengenai
berbagai hal yang ada di sekitarnya.
d.Proses pendidikan memerlukan keteladanan, pengayoman terus menerus dan secara
berkesinambungan sebagaimana dicontohkan oleh Ki Hajar Dewantara dalam filosofi :
ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani.
e.Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui bermain
2.Landasan Sosiologis
Kurikulum PAUD mengangkat keanekaragaman budaya sebagai kekayaan budaya yang perlu
dilestarikan dan dikembangkan.
3.Landasan Psikologis-Pedagogis
Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini diterapkan melalui proses pembelajaran yang sesuai
dengan perkembangan dan karakteristik anak usia dini.
4.Landasan Teoritis
Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan berdasarkan berbagai teori yakni; (1) teori
perkembangan anak yang menyatakan bahwa setiap anak memiliki kecerdasan yang kompleks,
(2) teori perkembangan otak, (3) teori pedagogis yang menekankan bahwa anak belajar dalam
kondisi lingkungan yang aman, nyaman, yang dapat merangsang keinginan anak
5.Landasan Yuridis
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengan landasan yuridis sebagai
berikut:
a.Undang-undang Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b.Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional;
c.Dll.
Elemen Perubahan
Terdapat 8 standar nasional PAUD yang terdiri Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA)
dalam dari standar isi, standar proses, standar penilaian, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
1.Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini atau yang disingkat menjadi
STPPA adalah kriteria tentang kemampuan yang dicapai anak pada seluruh aspek
perkembangan dan pertumbuhan, mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik,
kognitif, bahasa, sosial-emosional, serta seni.
2.Standar Isi adalah kriteria tentang lingkup materi dan kompetensi menuju tingkat pencapaian
perkembangan yang sesuai dengan tingkat usia anak.
3.Standar Proses adalah kriteria tentang pelaksanaan pembelajaran pada satuan atau program
PAUD dalam rangka membantu pemenuhan tingkat pencapaian perkembangan yang sesuai
dengan tingkat usia anak.
4.Standar Penilaian adalah kriteria tentang penilaian proses dan hasil pembelajaran
dalam rangka mengetahui tingkat pencapaian yang sesuai dengan tingkat usia anak.
5.Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria tentang kualifikasi akademik
dan kompetensi yang dipersyaratkan bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD.
6.Standar Sarana dan Prasarana adalah kriteria tentang persyaratan pendukung
penyelenggaraan dan pengelolaan PAUD secara holistik dan integratif yang memanfaatkan
potensi lokal.
7.Standar Pengelolaan adalah kriteria tentang perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
kegiatan pendidikan pada tingkat satuan atau program PAUD.
8.Standar Pembiayaan adalah kriteria tentang komponen dan besaran biaya personal serta
operasional pada satuan atau program PAUD.
Faktor Pendukung Implementasi
1.Ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang mengintergrasikan standart
pembentuk kurikulum.
2.Penguatan peran pemerintah dalam pembinaan serta pengawasan dan pihak sekolah sebagai
pelaksana kurikulum
3.Penguatan manajemen dan budaya sekolah
4.Kesiapan guru dalam mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum
5.Adanya kerjasama antara semua komponen sekolah yaitu, orang tua, siswa, guru, dinas
terkait dan lingkungan sekitar.
Strategi Implementasi Kurikulum Darurat
1.Pelatihan Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas PAUD.
Prinsip ini menjadi prinsip utama implementasi dimana guru, kepala sekolah dan
pengawas di wilayah sekolah terkait yang akan mengimplementasikan kurikulum adalah
mereka yang sudah terlatih. Dengan demikian, ketika Kurikulum diimplementasikan saat
pandemi ini, seluruh guru, kepala sekolah, dan pengawas di sekolah tersebut sudah
mendapatkan pelatihan untuk melaksanakan kurikulum.
2.Pengembangan Buku Babon
Buku babon terdiri atas buku untuk peserta didik dan buku untuk guru.
3.Pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem administrasi, dan pengembangan budaya
sekolah (budaya kerja guru)
Implementasi Kurikulum Darurat ini memerlukan penataan administrasi, manajemen,
kepemimpinan dan budaya kerja guru yang baru. Dengan penerapan pelatihan, maka
implementasi Kurikulum tidak hanya berkenaan dengan upaya realisasi ide dan rancangan
kurikulum tetapi juga pembenahan pada pelaksanaan pendidikan di satuan pendidikan.
4.Pendampingan dalam bentuk monitoring dan evaluasi untuk menemukan kesulitan dan
masalah implementasi dan upaya penanggulangan
Pelatihan yang dilakukan untuk para guru, kepala sekolah, dan pengawas akan diikuti
dengan monitoring dan evaluasi sepanjang pelaksanaan, dengan harapan permasalahan yang
dihadapi para pelaksana dapat diatasi dengan baik dengan adanya kolaborasi guru, kepala
sekolah, dan pengawas.