METODE PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN DAN
PENULISAN HUKUM PENULISAN HUKUM
KODE MK : ( BNI4224 )KODE MK : ( BNI4224 )
Dosen Pengampu : DR. IA HIDARYA, MMDosen Pengampu : DR. IA HIDARYA, MM
Oleh : RODI BILLAHOleh : RODI BILLAH
SEMESTER : VIISEMESTER : VII
BAB I PENDAHULUAN
Manusia dalam hidupnya selalu disertai oleh rasa ingin
tahu terhadap apa yang ada disekitarnya, mulai dari saat ia
mengenal lingkungan di waktu balita hingga meninggal dunia.
Rasa ingin tahu itu membawa manusia kepada upaya untuk
memperoleh jawaban, baik dengan melalui cara bertanya
maupun cara-cara lainnya sesuai dengan perkembangan
dirinya. Pada tahapan selanjutnya rasa ignin tahu itu
mengarahkan manusia kepada satu upaya untuk
mendapatkan satu kebenaran akan sesuatu atau
kemanfaatannya.
BAB II PENELITIAN HUKUM
1.Pengertian Penelitian Hukum
Penelitian Hukum ( Legal Research ) mempunyai peran
yang sangat penting di dalam kerangka pengembangan ilmu
hukum dan mengungkapkan faktor penyebab timbulnya
masalah-masalah yang berkaitan dengan hukum. Dari hasil
penelitian itu, dapat diketahui faktor penyebab dan
bagaimana pemecahan dari masalah yang diteliti tersebut.
Is.tilah penelitian hukum berasal dari bahasa Inggris, yaitu
legal reseach, bahasa Belandanya ondrezoek de wet,
sedangkan dalam bahasa Jermannya disebut dengan
forschung das gesetz. ( H Salim HS dan Erlies Septiana
Nurbani, 2014 : 5)
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji (1983) menyebutkan paradigma
kerangka konsepsional dalam suatu penelitian hukum meliputi :
1.Masyarakat hukum
2.Subyek hukum
3.Hak dan kewajiban
4.Peristiwa hukum
5.Hubungan hukum
6.Obyek hukum
2.Jenis-Jenis Penelitian Hukum
Ilmu hukum dalam perkembangannya dibedakan dalam dua
macam yaitu:
a). ilmu hukum normatif atau ilmu hukum dogmatik
yang menelaah hukum dalam kedudukannya sebagai
norma (das sollen);
b). ilmu hukum empiris atau ilmu hukum non-dogmatik
yang menelaah hukum dalam kedudukannya sebagai gejala
sosial atau sebagai satu kenyataan dalam masyarakat (das
sein).
BAB III
METODE PENELITIAN HUKUM
1. Langkah-Langkah dalam Penelitian Hukum.
Apabila langkah-langkah ini dirumuskan dalam bentuk
penjabarannya maka dapatlah dirumuskan langkah operasional
dari penelitian sebagai berikut:
1.menetapkan masalah
2.memeriksa tulisan-tulisan yang relevan
3.menyusun kerangka pemikiran teoretis
4.merumuskan hipotesis
5.menetapkan metode penelitian
6.mengumpulkan data
7.mengolah dan menganalisis data
8.menetapkan kesimpulan
9.menuliskan laporan penelitian
2.Perencanaan Penelitian
Dalam pembahasan mengenai perencanaan
penelitian ini pokok bahasan diarahkan pada penelitian
yang bersifat eksplanatoris yang memiliki langkah-
langkah yang lebih lengkap.
Perencanaan penelitian sebagai tahapan awal dari
kegiatan penelitian meliputi langkah-langkah sebagai
berikut :
1.menetapkan masalah
2.memeriksa tulisan yang relevan
3.menyusun kerangka teori
4.merumuskan hipotesis
5.menetapkan metode penelitian
3. Pengumpulan Data
Data dapat dikelompokkan ke dalam berbagai macam/jenis dilihat
dari aspek-aspek tertentu yang terkait dengannya yaitu:
a.dilihat dari sifatnya data dapat dibedakan dalam:
1.data primer, yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama
2.data skunder, yuaitu data yang diperoleh dari sumber kedua.
b.dilihat dari sumbernya, data dapat dibedakan dalam:
1.data pustaka, yaitu data yang diperoleh dari bahan-bahan tertulis, yang
berupa buku-buku ilmiah, buku pelajaran, majalah dan lain sebagainya.
2.data lapangan, yaitu data yang diperoleh dari lingkungan masyarakat
berupa orang-orang atau lingkungan alam dengan segala isinya.
c.dilihat dari bentuknya data dapat dibedakan dalam
1.data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka atau dapat
diangkakan.
2.data kualitatif, yaitu data yang tidak berupa angka-angka atau tidak dapat
diangkakan.
-Teknik pengumpulan data
Untuk data lapangan dapat digunakan beberapa teknik
pengumpulan data yaitu :
a.observasi, yaitu satu teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan pengamatan disertai dengan pencatatan
secara sistematis.
b.wawancara, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan tanya jawab secara sepihak antara peneliti
(pengumpul data) dengan sumber data
(responden/informan). Teknik ini digunakan untuk
mendapatkan data yang berhubungan dengan pendapat
orang, mengenai peristiwa yang sudah terjadi dan
sebagainya.
c.kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan memberikan/mengirimkan daftar pertanyaan untuk
diisi sendiri oleh sumber data. Daftar pertanyaan tersebut
disusun secara lengkap, bisa dirumuskan secara tertutup
(dengan alternatif jawaban) atau terbuka (jawaban bebas
dari sumber data).
4.PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA4.PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Langkah-langkah Pengolahan dataLangkah-langkah Pengolahan data
Langkah-langkah pengolahan data, khususnya yang bersifat Langkah-langkah pengolahan data, khususnya yang bersifat
kuantitatif (dalam beberapa hal juga dilakukan untuk yang bersifat kuantitatif (dalam beberapa hal juga dilakukan untuk yang bersifat
kualitatif) adalah :kualitatif) adalah :
1.Editing : yaitu memeriksa data yang berkaitan dengan kejelasan, 1.Editing : yaitu memeriksa data yang berkaitan dengan kejelasan,
konsistensi dan keseragaman ukuran yang digunakan.konsistensi dan keseragaman ukuran yang digunakan.
2.Coding : yaitu memberikan kode kepada jawaban yang diperoleh, 2.Coding : yaitu memberikan kode kepada jawaban yang diperoleh,
khususnya untuk pertanyaan-pertanyaan yang terbuka (jawabannya khususnya untuk pertanyaan-pertanyaan yang terbuka (jawabannya
diserahkan sepenuhnya kepaa sumber data). diserahkan sepenuhnya kepaa sumber data).
3.Tallying : menghitung frekwensi (kehadiran) jawaban dari seluruh 3.Tallying : menghitung frekwensi (kehadiran) jawaban dari seluruh
responden yang telah terisikan dalam daftar pertanyaan yang responden yang telah terisikan dalam daftar pertanyaan yang
dikumpulkan.dikumpulkan.
4.Tabulating (tabulasi) yaitu membuat tabel-tabel sesuai dengan hasil 4.Tabulating (tabulasi) yaitu membuat tabel-tabel sesuai dengan hasil
perhitungan frekwensi jawaban sebelumnya.perhitungan frekwensi jawaban sebelumnya.
BAB IV METODE PENULISAN HUKUM
1.Obyek dan jenis penulisan hukum
Di kalangan akademik, ada beberapa jenis/bentuk karya
ilmiah yang lazim dibuat, tergantung pada jenjang pendidikannya
dan juga luas serta dalamnya kajian yang dilakukan. Beberapa jenis
karya yang dimaksud adalah:
1.Paper/makalah : merupakan karya tulis yang mencakup
permasalahan yang sempit dengan kajian yang sederhana atau
mendalam.
2.Skripsi : satu bentuk karya ilmiah yang harus diselesaikan dalam
jenjang pendidikan S1, dengan lingkup permasalahan yang agak
luas dan kajian/analisis lebih bersifat deskriptif.
3.Thesis : satu karya ilmiah untuk jenjang pendidikan S2, dengan
analisis yang sudah menggunakan landasan teori.
4.Disertasi : karya ilmiah untuk jenjang pendidikan S3, yang sudah
menghasilkan teori atau dalil-dalil.
Setiap bentuk karya tulis tersebut di atas mengikuti pola penulisan
yang berbeda-beda tergantung pada institusinya.
2. Metode Penulisan Skripsi
Tujuan utama dari mata kuliah ini adalah memberikan
pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang
penelitian dan penulisan karya ilmiah di bidang hukum, khususnya
dalam penyelesaian studi akhir dalam bentuk Skripsi.
Dalam penulisan Skripsi, ada satu pedoman yang telah dibuat oleh
Fakultas sebagai satu bentuk/model yang digunakan demi
keseragaman.