tugas presentasi penyakit difteri pada penyakit PD3I

TiaraPutriBuana 0 views 8 slides Oct 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 8
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8

About This Presentation

penyakit difteri


Slide Content

Kelompok 3 Indra Pradhita Yudhistira Tiara Putri Buana Maria Ulfah Nornita

Analisis Secara Deskriptif dan interprestasi berdasarkan hasil PE Kasus difteri dikabupaten N pada Maret -April 2015 berjumlah 2 Suspek dengan proporsi gejala nyeri telan , dan pseudomembran 100% (3 orang) dan masing-masing memiliki gejala lain diantaranya panas , sakit perut , batuk dan bullneck (33,3%). Status imunisasi ke 3 pasien lengkap dengan sumber informasi ingatan orangtua . Ketiga kasus dilakukan pemeriksaan laboratorium dan pemberian Profilaksis . Hasil pemeriksaan laboratorium pasien 1 dan 2 adalah negatif sehingga masuk klasifikasi kasus kompatibel klinis karena kasus dengan hasil lab negatif dan tidak ada hubungan epidemiologi dengan kasus konfirmasi lab. Hasil pemeriksaan lab pasien ketiga belum keluar sehingga tidak dapat diklasifikasikan kedalam kasus konfirmasi lab atau kasus kompatibel lab. Dari ketiga kasus tersebut sudah dilakukan tata laksana kasus dengan baik sehingga tidak ada kasus meninggal .

3. Dasar yang dipkai untuk penetapan KLB Iya , sudah masuk katagori KLB krena ditemukn ! Kasus suspek difteri dengan hasil laboraturium positif . Dasaar yang digunakan untuk penetapan KLB 1 wilayah kab / kota dinyatakan KLB difteri jika ditemukakan 1 suspek difteri dengan konfirmasi laboraturium dengan kasus kultur positif . Jika ditemukan suspek difteri yang mempunyai hubungan epidimiologi dengan kasud kultur positif . Penentuan KLB oleh Dinas Kesehatan Kab /Kota , Dinas kesehatan Provensi dan Menteri Kesehatan .

Tindakan Petugas Surveilans saat KLB Difteri Penyelidikan epidemiologi KLB difteri Pencegahan penyebaran KLB difteri dengan : Perawatan dan pengobatan kasus secara adekuat Penemuan dan pengobatan kasus tambahan Tata laksana kepada kontak erat 3. Komunikasi Risiko tentang difteri dan pencegahannya kepada Masyarakat 4. Menentukan luas wilayah terjangkit melalui identifikasi kasus suspek difteri tambahan 5. Pelaksanaan ORI di daerah KLB difteri

Informasi untuk melengkapi laporan KLB Difteri Laporan PE sesuai form DIF-01 yang terdiri dari identitas penderita , Riwayat sakit , Riwayat pengobatan , Riwayat kontak , kasus kontak Data cakupan imunisasi rutin Data distribusi kasus Data hasil cakupan pelaksanaan ORI

Rencana Tindak Lanjut setelah KLB ORI tetap dilanjutkan sampai dengan selesai walaupun status KLB difteri sudah dinyatakan berakhir . (interval 0-1-6 bulan ) Untuk dapat memberikan kekebalan komunitas optimal maka cakupan ORI harus mencapai minimal 90%. Penguatan surveilans difteri Komunikasi risiko tentang penyakit difteri kepada Masyarakat Berkoordinasi dengan petugas imunisasi Tetap mempertahankan surveilans PD3I

TERIMA KASIH