TUGAS UAS BU MONA strategi corporate com.pptx

EVIENITARINAPITUPULU 3 views 10 slides Sep 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

Strategi Corporate communication, corporate culture and kinerja karyawan


Slide Content

EVI ENITARI NAPITUPULU 55216110014 STRATEGI CORPORATE COMMUNICATION CORPORATE CULTURE, KINERJA KARYAWAN

Pentingnya Penghayatan Budaya Perusahaan dalam Usaha Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Budaya perusahaan dapat membantu perusahaan meraih sukses yang diinginkannya . Untuk dapat memanfaatkan budaya perusahaan dengan maksimum perusahaan perlu menanamkan nilai yang sama pada setiap karyawan . Kebersamaan dalam menganut budaya atau nilai yang sama menciptakan rasa kesatuan dan percaya dari masing-masing karyawan hal ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang baik dan sehat . Lingkungan tersebut dapat membantu kreativitas dan komitmen yang tinggi dari para karyawan sehingga pada akhirnya mereka mampu memperbaiki kinerja serta mengakomodasi berbagai perusahaan dalam perusahaan kearah yang positif

Budaya organisasi atau perusahaan bukanlah yang terbentuk sekali jadi melainkan terbentuk dari pengalaman dalam upaya organisasi mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya , baik masalah internal maupun eksternal . Budaya yang kuat adalah budaya organisasi ideal yang mempunyai dampak lebih besar pada perilaku karyawan yakni mampu mempengaruhi intensitas perilaku . Budaya akan mempengaruhi cara berpikir , sikap , dan perilaku seseorang . Dengan pemahaman budaya organisasi menjadi penting dan relavan , karena keanekaragaman kebudayaan yang dibawa oleh setiap karyawan dalam perusahaan . Pemimpin dapat mengadaptasikan para karyawan dengan budaya organisasi melalui sosialisasi . Tahap sosialisasi paling kritis adalah pada saat awal seseorang memasuki organisasi , organisasi hendaknya selalu membantu karyawan baru menyesuaikan diri degan budayanya .

Sosialisasi dapat dikonsepkan sebagai suatu proses yang terdiri dari 3 tahap yaitu prakedatangan , perjumpaan , dan metamorfosis . Tahap pertama meliputi semua pembelajaran yang terjadi sebelum seseorang anggota baru bergabung dengan suatu organisasi . Taha kedua karyawan baru itu melihat seperti apakah organisasi itu sebenarnya dan menghadapi kemungkinan bahwa harapan dan kenyataan dapat berbeda . Tahap ketiga perubahan yang relatif tahan lama akan terjadi . Karyawan baru itu menguasai keterampilan yang diperlukan untuk pekerjaannya dengan berhasil melakukan perannya dan melakukan penyesuaian diri pada nilai dan norma kelompok kerjanya Seseorang dapat menjalankan fungsinya secara efektif dalam suatu organisasi perlu tahu bagaimana mengerjakan atau harus melakukan sesuatu , seperti bagaimana berperilaku sebagai anggota organisasi khususnya dalam lingkungan organisasinya dengan hal tersebut seseorang dapat mengerti aturan main yang harus diterapkan baik dalam mengerjakan tugasnya maupun dalam berinteraksi dengan sesama anggota organisasinya .

Contoh Seorang CEO Strarbucks Howard Schult memberikan pengertian lain tentang budaya organisasi sebagai kebiasaan kerja seluruh manajemen dan karyawan suatu perusahaan yang telah diterima sebagai standar perilaku kerja , serta membuat mereka terikat secara emosional kepada perusahaan . Disini tampak bahwa budaya organisasi atau perusahaan merupakan pola perilaku bersama sebagai anggota perusahaan yang mempersatukan setiap anggota dalam perusahaan sekaligus sebagai pengarah bagi tercapainya suatu tujuan organisasi . Dari contoh diatas budaya organiasi atau perusahaan merupakan serangkaian nilai yang dianut cukup dalam , sikap dan kebiasaan kerja dalam rangka pencapaian sasaran dan hasil yang telah direncanakan , dengan demikian budaya organisasi atau perusahaan merupakan unsur penting dalam perusahaan yang hakikatnya mengarah pada perilaku yang dianggap tepat , mengikat dan memotivasi setiap individu yang ada di dalamnya .

Budaya yang ada disuatu lingkungan sangat besar pengaruhnya terhadap pembentukan pribadi yang berada dilingkungan tersebut , keahlian , kreativitas , kecerdasan maupun motivasi yang tinggi dari karyawan merupakan unsur kredibilitas yang harus dimiliki oleh karyawan agar perusahaan dapat mencapai sukses . Unsur tersebut menjadi belum maksimal manfaatnya bila karyawan belum memiliki satu budaya yang sama , dimana sebuah pola pikir yang membuat mereka memiliki persepsi yang sama tentang nilai dan kepercayaan yang dpat membantu mereka untuk memahami bagaimana seharusnya berperilaku kerja pada perusahaan dimana mereka bekerja

Peran Kepemimpinan dan budaya organisasi ( Psikologi ) Bagi perusahaan budaya merupakan suatu hal yang sangat penting karena kemampuannya untuk mengarahkan perilaku para anggota perusahaan ketujuan yang dikehendaki . Budaya organisasi dan kepemimpinan saling berhubungan , karena memiliki hubungan antara kepemimpinan dan budaya dalam konteks siklus kehidupan organiasi . Budaya perusahaan yang kuat akan membantu perusahaan memberikan kepastian bagi seluruh sumber daya manusia untuk berkembang bersama dengan perusahaan sesuai dengan lingkungan organisasi yang dianut .

Apabila budaya perusahaan tersebut lemah maka tidak akan mampu memberikan keinginan maju dan berkembang bersama perusahaan , dimana karyawan tidak memiliki keyakinan yang jelas tentang bagaimana dapat berhasil dan berkembang dalam usaha . Oleh sebab itu untuk menjadikan budaya perusahaan menjadi kuat ada 2 faktor utama yaitu : penyebaran nilai-nilai budaya yang lebih efektif dijalankan dengan orientasi tugas dan penghargaan atas prestasi kerja yang dicapai . Kedua : tingkat komitmen anggota organisasi terhadap inti dari nilai – nilai perusahaan .

Contoh : PT Telekomunikasi Indonesia telah mencanangkan visi untuk menjadikan dominant player dikawasan regionl dn untuk mewujudkan visi tersebut adalah dengan membangun budaya tunggal dan solid. Oleh karenanya maka diluncurkanlah budaya perusahaan The TELKOM Way 135 yang akan dijadikan sebagai landasan berperilaku bagi seluruh insan telkom dalam menjalankan roda organisasi . (Buletin”Sumatera”2002). Dalam model budaya perusahaan tersebut adalah asumsi dasar dn keyakinan yang senantiasa harus diteguhkan oleh setiap insan telkom dihati mereka . Dengan adanya budaya perusahaan tersebut maka lingkungan perusahaan dapat menciptakan budaya yang merajut pikiran dengan competent people yang memberikan excellent service dan meningkatkan customer people, excellent service dan customer value dapat dijadikan nilai inti pada perusahan tersebut yang dijadikan oleh tim manager sebagai nilai inti atas keseluruhan .

Pentingnya budaya perusahaan bagi persepsi karyawan terhadap pengembangan karirnya , maka pihak manajemen perusahaan harus mampu membentuk budaya perusahaan yang kuat , sehingga perusahaan dapat dengan mapan dan harus mampu menghadapi era perdangan bebas yang semakin kompetitif . Pembentukan budaya yang kuat dapat dicapai dengan cara : Mensosialisasikan budaya perusahaan secara optimal dan kontinue sehingga budaya perusahaan menjadi milik semua orang dalam perusahaan tanpa terkecuali , oleh sebab itu untuk dapat membuat karyawan menerima budaya perusahaan maka team manajen harus melakukan sosialisasi terhadap nilai perusahaan dan cara kerja karyawan . Memelihara budaya perusahaan tersebut dengan cara pemimpin harus senantiasa memberikan dorongan kepada para manajer dan karyawan untuk mengimplementasikan budaya perusahaannya dalam setiap event penting sehingga perusahaan harus bersikap adaptif terhadap subculture yang ada dan turut serta memperkaya dominant culture.