PENYULUHAN PERTANIAN Tujuan dan Peranan Penyuluhan Pertanian Dalam Pembangunan
Penyuluhan pertanian memegang peranan yang cukup strategis dalam pembangunan di sektor pertanian. Agar penyuluhan pertanian dapat berjalan efektif dan efisien, UU No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K) yang mengatur penyelenggaraan penyuluhan, hendaknya dapat diimplementasikan, tentunya menghendaki adanya kearifan lokal dari otonomi daerah. Namun hal yang cukup fundamental, mentalitas petani sebagai pelaku usaha tani padi perlu diperhatikan Peranan Penyuluhan Pertanian Pembangunan pertanian bukan hanya meningkatkan aspek ekonomi saja, tetapi harus dibarengi dengan pembangunan aspek manusia. Petani harus menjadi bagian dalam kegiatan pembangunan pertanian. Pengalaman masa lalu dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan-perubahan lingkungan telah mempengaruhi arah pembangunan pertanian yang lebih berorientasi pada pembangunan individu petani
Dengan demikian, pembangunan pertanian memiliki pengertian: sebagai upaya meningkatkan keberdayaan masyarakat petani, yaitu melalui peningkatan kapasitas, kualitas, profesionalitas, dan produktivitas dirinya sehingga petani mampu secara dinamis memanfaatkan peluang dan mengatasi segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang merupakan kendala untuk meraih kesejahteraan yang diidamkan. Peranan Penyuluhan Pertanian Keberhasilan penyuluhan pertanian ditentukan pula oleh profesionalitas penyuluh, yang memiliki tugas utama sebagai pembimbing, pendorong, motivator, komunikator, dan lain-lain.
Saat ini, pembangunan pertanian mengarah pada pembangunan sistem dan usaha agribisnis, yang memerlukan dukungan SDM petani yang baik. SDM petani harus mencerminkan sebagai masyarakat : Peranan Penyuluhan Pertanian (1) teknologi (2) terbuka dan transparan (3) madani
Tujuan penyuluhan pertanian adalah dalam rangka menghasilkan SDM sebagai pelaku pembangunan pertanian yang kompeten sehingga mampu mengembangkan usaha pertanian yang tangguh , Tujuan penyuluhan Pertanian bertani lebih baik ( better farming ) hidup lebih sejahtera ( better living ) dan lingkungan lebih sehat berusaha tani lebih menguntungkan ( better bussines )
Membantu petani menghitung besarnya risiko atas keputusan yang diambilnya. Membantu petani mengambil keputusan, dan Membantu petani memperoleh pengetahuan /informasi guna memecahkan masalah Membantu petani menemukan masalah Penyuluhan pertanian dituntut agar mampu menggerakkan masyarakat, memberdayakan petani-nelayan, pengusaha pertanian dan pedagang pertanian, serta mendampingi petani untuk : Tujuan penyuluhan Pertanian Membantu menganalisis situasi-situasi yang sedang petani hadapi dan melakukan perkiraan ke depan
Keberhasilan penyuluhan pertanian dapat dilihat dengan indikator banyaknya petani , pengusaha pertanian dan pedagang pertanian yang mampu mengelola dan menggerakkan usahanya secara mandiri , ketahanan pangan yang tangguh , tumbuhnya usaha pertanian skala rumah tangga sampai menengah berbasis komoditi unggulan di desa Tujuan penyuluhan Pertanian usaha tersebut diharapkan dapat berkembang mencapai skala ekonomis . Semua itu berkorelasi pada keberhasilan perbaikan ekonomi masyarakat , peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat , lebih dari itu akan bermuara pada peningkatan pendapatan daerah
Mewujudkan tujuan pembangunan pertanian memerlukan tiga fungsi yaitu : Fungsi dan Tugas Penyuluhan Dalam Pembangunan Pertanian fungsi pengaturan dan pelayanan oleh Dinas fungsi penelitian fungsi penyuluhan Ketiga fungsi tersebut kedudukannya sepadan dalam melaksanakan pembangunan pertanian
Banyak ahli menjelaskan peran-peran tambahan/lainnya penyuluh ini (selain menyuluh/memberikan inovasi), yang apabila dirangkum antara lain menyebutkan : Fungsi dan Tugas Penyuluhan Dalam Pembangunan Pertanian Penyuluh sebagai inisiator Penyuluh sebagai fasilitator Penyuluh sebagai motivator Penyuluh sebagai penghubung dengan pemerintah, dalam hal ini : Penyuluh sebagai penyampai aspirasi masyarakat tani (sebagai contoh dalam bentuk programa penyuluhan pertanian) Penyuluh sebagai penyampai kebijakan dan peraturan-peraturan yang menyangkut kebijakan dan peraturan bidang pertanian . Penghubung dengan peneliti, Penyuluh sebagai guru Penyuluh sebagai organisator dan dinamisator Penyuluh sebagai penganalisa Penyuluh sebagai agen perubahan
Penyuluh sebagai penasehat/advisor Fungsi dan Tugas Penyuluhan Dalam Pembangunan Pertanian Dari beberapa sumber dan uraian-uraian diatas, berdasarkan urutan urgensinya, peranan, permasalahan di lapangan, kondisi para penyuluh, masalah petani, kebutuhan petani dan orientasi pembangunan pertanian, peranan penyuluh dapat dibagi menjadi lima peranan utama yaitu : Penyuluh sebagai teknisi Penyuluh sebagai penghubung Penyuluh sebagai organisator Penyuluh sebagai agen pembaharu
Fungsi dan Tugas Penyuluhan Dalam Pembangunan Pertanian Peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) menitikberatkan pada pesan yang disampaikan. Jika pesan yang disampaikan penyuluh dapat diterima dan diterapkan masyarakat desa dengan baik dan sukarela, berarti tugas penyuluhan telah terlaksana. Faktanya, kesuksesan tugas penyuluh tergantung pada kredibilitas penyuluh. Peran penyuluhan antara lain sebagai penyebarluasan informasi, penerangan, proses perubahan perilaku, pendidikan, dan proses rekayasa sosial. Peran penyuluhan antara lain sebagai penyebarluasan informasi, penerangan, proses perubahan perilaku, pendidikan, dan proses rekayasa sosial.
Fungsi dan Tugas Penyuluhan Dalam Pembangunan Pertanian Pada peran penyuluhan sebagai penyebarluasan informasi, penyuluh diharapkan mampu menyebarluaskan informasi berupa inovasi dengan bahasa yang mudah dimengerti masyarakat petani desa secara maksimal. Peran penyuluhan sebagai proses penerangan memiliki makna penyuluh harus memberi penerangan atau kejelasan pada petani desa tentang hal-hal yang belum diketahui. Peran penyuluhan sebagai proses perubahan perilaku berhubungan dengan keterampilan dan sikap mental petani yang membuat mereka menjadi tahu, mau, dan mampu melakukan perubahan untuk usaha tani mereka. Penyuluhan sebagai proses pendidikan membuat masyarakat tani mampu berswadaya dalam upaya peningkatan produksi. Peran penyuluhan sebagai rekayasa sosial menciptakan perubahan perilaku dari petani desa, terutama peningkatan kesejahteraan.