TUTON INISIASI SATU MKDK 4005 PROFESI KEGURUAN -Edited.pptx
aniiyanii2707
0 views
18 slides
Oct 12, 2025
Slide 1 of 18
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
About This Presentation
MKDK 4005 PROFESI KEGURUAN
Size: 396.68 KB
Language: none
Added: Oct 12, 2025
Slides: 18 pages
Slide Content
INISIASI PERTAMA Mata Kuliah Profesi Keguruan (MKDK 4005) termasuk kelompok mata kuliah dasar keguruan (MKDK) yang wajib diikuti oleh mahasiswa semua jurusan di FKIP. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru agar menjadi terampil sebagai seorang pendidik yang profesional dan untuk pengembangan diri Anda dalam melaksanakan tugas sebagai guru yang profesional. Tinjauan Mata Kuliah MKDK 4005
INISIASI PERTAMA Dengan menguasai dan memahami materi profesi keguruan ini, diharapkan kemampuan profesional Anda sebagai guru akan lebih meningkat. Tugas utama guru sebagai salah satu dari anggota profesi keguruan adalah memberi pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, kemampuan guru secara terus-menerus harus dilatih dan ditingkatkan. Pada dasarnya, setiap anggota profesi dalam melaksanakan tugasnya menuntut keahlian khusus yang harus dipelajari untuk pencapaian kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan yang sesuai bidangnya. Tinjauan Mata Kuliah MKDK 4005
Tujuan Umum Mata Kuliah Secara umum, setelah menyelesaikan mata kuliah ini, Anda diharapkan memiliki wawasan yang memadai dan sikap yang positif terhadap profesi keguruan sehingga mampu memberi layanan pendidikan bagi anak-anak dan melaksanakan tugas sebagai guru yang profesional.
Tujuan Khusus Mata Kuliah
Petunjuk Belajar Agar Anda dapat menguasai materi modul ini dengan baik ikutilah petunjuk belajar berikut : Bacalah setiap modul dengan baik dan cermat. Jika ada materi yang kurang jelas, diskusikan dengan sesama teman atau tanyakan kepada tutor. Selesai membaca modul, buatlah rangkuman sendiri. Tandai bagian-bagian yang Anda anggap penting atau tambahkan catatan pinggir yang berupa tanda tanya dan pertanyaan konsep lain yang relevan. Kerjakanlah latihan dengan disiplin. Selesaikan tes formatif dengan sungguh-sungguh. Perhatikan rambu-rambu jawaban sebagai alat ukur tingkat kemampuan Anda. Banyak membaca sumber lain yang relevan agar wawasan, pengetahuan, dan pengalaman yang sudah Anda miliki bertambah menjadi kaya. Aturlah secara disiplin waktu Anda untuk mempelajari modul ini sehingga semester (UAS) tiba . Sebaiknya, Anda jangan ikut ujian dulu jika belum belajar karena Anda dipastikan tidak akan pernah lulus.
Kamus Besar Bahasa Indonesia yang disingkat KBBI (Tim Penyusun Kamus Pusa t Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1997) memaknai profesi sebaga i : Hakekat Profesi Keguruan “P ekerjaan yang yang dilandasi pendidikan keahlian tertentu. Sementara itu, istilah profesional (kata sifat) diartikan sebagai sesuatu yang bersangkutan dengan profesi ” Dari kedua pengertian ini , kita dapat mengatakan bahwa sebuah profesi memerlukan persyaratan khusus bagi orang yang melakukannya , sedangkan orang yang menggeluti sebuah profesi dapat disebut sebagai seorang profesional .
Hal ini sejalan dengan makna profesi yang berarti pekerjaan yang memerlukan persyaratan khusus berupa keahlian tertentu untuk menjalankan atau melakukan pekerjaan tersebut , dan kata keguruan yang berarti segala sesuatu yang perlu dikuasai untuk menjadi guru. Dapat disimpulkan bahwa Profesi Keguruan M erupakan suatu matakuliah yang berkaitan dengan ilmu yang perlu dikuasai oleh seseorang yang ingin menjadi guru.
Profesi Profesional Profesionalisme S egala sesuatu yang berkaitan dengan profesi M utu, kualitas, atau tindak tanduk yang mencerminkan ciri suatu profesi atau orang yang profesional.
Karaktristik Profesi Guru Ditinjau dari persyaratan untuk mampu mengerjakan sebuah pekerjaan yang disebut profesi, Darling-Hamond dan Goodwin (1993) menyatakan bahwa pekerjaan yang bersifat profesional paling tidak mempunyai tiga ciri atau karakteristik utama. Dalam melaksanakan pekerjaan, penerapan ilmu yang melandasi profesi didasarkan pada kepentingan individu dalam setiap kasus. Mempunyai mekanisme internal yang terstruktur, yang mengatur rekrutmen, pelatihan, dan pemberian lisensi (izin kerja). Memiliki ukuran standar untuk praktik yang etis dan memadai dalam mengemban tanggung jawab utama terhadap kebutuhan kliennya.
P ekerjaan yang disebut profesi hanya mungkin dikerjakan oleh orang yang menguasai persyaratan tersebut. Tidak sembarang orang dapat mengerjakan pekerjaan yang disebut profesi . Tidak sembarang pekerjaan dapat disebut profesi dan tidak sembarang orang dapat disebut seorang profesional . Profesionalisme (kata benda ) dimaknai sebagai mutu , kualitas , atau tindak tanduk yang mencerminkan ciri suatu profesi atau orang yang profesional .
Apakah menurut Anda para guru di Indonesia ini atau Anda sendiri sudah mendasari pekerjaan Anda dengan penguasaan bidang ilmu keguruan tersebut dan dalam penerapannya selalu didasarkan pada kepentingan siswa secara individual? Jika ya , sebagai guru, Anda sudah memenuhi persyaratan nomor satu sebagai pekerja profesional . Persyaratan kedua , harus ada lembaga yang berkaitan dengan pendidikan guru , yang mengatur rekrutmen calon guru, pendidikan dan pelatihannya , serta pemberian izin atau lisensi untuk mengajar .
Coba Anda pikirkan, apakah persyaratan ini sudah dipenuhi di Indonesia? Persyaratan ini tentu terkait dengan : Bagaimana cara merekrut calon guru? Bagaimana program pendidikannya P ersyaratan apa yang harus dipenuhi untuk layak mengajar ? Anda dapat mengingat ulang atau mencari informasi dari berbagai lembaga pendidikan guru untuk menjawab pertanyaan ini .
S eharusnya guru memenuhi ketiga persyaratan tersebut sehingga mampu memberikan layanan ahli yang membuat peserta didik dan masyarakat luas, khususnya orang tua peserta didik, menjadi puas dan merasa aman atas layanan yang diberikan. Agar mampu memberikan layanan yang seperti itu, mau tidak mau guru harus menguasai dengan mantap (baik teori maupun praktik penerapannya) berbagai aspek dari ilmu keguruan tersebut. Guru = Pekerja Profesional
Lanjutan B agaimana mungkin seorang guru mampu menyusun rencana pembelajaran kalau dia belum menguasai bentuk dan cara membuat rencana tersebut ? Bagaimana mungkin guru mampu memotivasi peserta didik untuk belajar kalau dia belum menguasai berbagai teknik untuk memotivasi siswa ? Secara umum , semua aspek ilmu keguruan tersebut dikaji dalam mata kuliah Profesi Keguruan . Sebagai contoh …
Lanjutan Dengan demikian , mata kuliah Profesi Keguruan merupakan payung dari seluruh mata kuliah yang terkait dengan ilmu keguruan . Melalui mata kuliah Profesi Keguruan , para calon guru diharapkan memiliki wawasan umum tentang bagaimana menjadi guru yang profesional .
Rangkuman Modul Satu Peran profesi keguruan yang utama adalah adalah memperkenalkan karaktristik profesi guru kepada para/ calon guru yg sedang mengikuti pendidikan lanjut . Fungsi utama profesi keguruan adalah mewujudkan wawasan keguruan kepada para guru dan calon guru sehingga mereka bersikap positif terhadap profesi keguruan . Wawasan yang memadai dan sikap positif terhadap profesi keguruan akan terwujud dalam berbagai tindakan guru Ketika melaksanakan tugas sebagai guru yang profesional .
Rangkuman Modul Satu Cakupan profesi keguruan secara utuh meliputi gambaran menyeluruh tentang profesi guru dan ilmu keguruan.Gambaran menyeluruh profesi keguruan dapat dibagi menjadi dua : Kelompok satu merupakan materi atau topik topik yang diuraikan secara lengkap yg terdiri dari apa , mengapa , dan bagaimana profesi guru, standar kompetensi guru secara utuh , kode etik guru, serta upaya pengembangan kemampuan professional secara berkelanjutan . Kelompok satu merupakan materi atau topik topik yang diuraikan secara lengkap yg terdiri dari apa , mengapa , dan bagaimana profesi guru, standar kompetensi guru secara utuh , kode etik guru, serta upaya pengembangan kemampuan professional secara berkelanjutan .
Rangkuman Modul Satu Wawasan yang memadai dan sikap positif terhadap profesi keguruan mestinya secara nyata dicontohkan oleh para guru yg sudah menyandang predikat guru professional Kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa banyak daerah tertinggal , terluar , dan terdepan ( daerah tiga T) yg terdapat diberbagai pelosok tanah air tercinta ini . Untuk kondisi seperti daerah tiga T tersebut , kreteria guru professional belum dapat diterapkan .