REFILL STATIONKRISTIANUS ANGGA SAPUTRA MABSII PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL NIM: 2502030076
THE BUSINESS MODEL CANVAS
Key Partners
Key Activities
Value
Propositions
Customer
relationships
Customer
segments
Channels
Key
Resources
Cost Structure Revenue Streams
-produsen sabun
-petani lokal
-grab
-minimarket
-pengebangan dan
pemeliharaan
aplikasi dan website
-logistik dan
distribusi
-pemasaran
-melayani konsumen
-order online
-harga terjankau
-kualitas produk
-promo diskon
-komunikasi kanal
-hight quality servis
-reward program
-keluarga muda
-penduduk
lokal/komunitas
-usaha kecil/UMKM
-peralatan
pengisian ulang
-outlet
-staf frontliner dan
pelayan
-staf logistik dan
delivery
-website/E-
commerce
-pemesanan via
chat
-aplikasi mobile
khusus
-gaji pegawai
-biaya pemasaran
-biaya bahan baku
-biaya sewa
-jual deterjen
-jual wadah dan aksesoris
-bahan-bahan dapur
Value Proposition
A. Mengurangi sampah plastik secara signifikan.
B. Harga produk yang lebih terjangkau dibandingkan
membeli kemasan baru (karena tanpa biaya kemasan).
C. Pilihan produk yang alami, ramah lingkungan, dan non-
toksik.
D. Kemudahan dan kenyamanan proses isi ulang
Costumer Segments
A. Individu/Keluarga sadar lingkungan (Eco-conscious)
yang ingin mengurangi sampah plastik.
B. Komunitas/Organisasi yang mengedepankan
keberlanjutan.
C. Usaha kecil (misalnya, hotel, homestay, kafe) yang
mencari solusi ramah lingkungan untuk kebutuhan
produk mereka
Channels
A. Toko Fisik/Stasiun Isi Ulang (Refill Station) sebagai
tempat utama.
B. Platform E-commerce/Website untuk informasi
dan pemesanan.
C. Media Sosial (Instagram, TikTok) untuk edukasi
dan promosi.
D. Layanan Isi Ulang Keliling (Mobile Refill) atau
kerjasama dengan layanan pesan antar.
Costumer
Realtionships
A. Pelayanan personal di toko (membantu proses refill
dan konsultasi produk).
B. Komunitas dan edukasi (lokakarya/webinar tentang
gaya hidup minim sampah).
C. Program loyalitas/keanggotaan dengan diskon khusus
untuk refill.
Revenue Streams
A. Penjualan Produk Isi Ulang (berdasarkan
berat/volume).
B. Penjualan Wadah Reusable dan Aksesori (starter kit).
C. Biaya Keanggotaan/Langganan (jika ada).
D. Penjualan produk kemasan ramah lingkungan lainnya.
Key Activity
A. Pengadaan dan Manajemen Stok Produk Isi Ulang
(memastikan kualitas dan ketersediaan).
B. Operasional Stasiun Isi Ulang dan Pelayanan
Pelanggan.
C. Pemasaran dan Edukasi tentang Keberlanjutan/Minim
Sampah.
D. Pengembangan Kemitraan dengan pemasok
berkelanjutan.
Key Partnerships
A. Pemasok Produk Ramah Lingkungan secara
Bulk (curah).
B. Produsen Wadah Reusable/Aksesori Lokal.
C. Komunitas Lingkungan dan Pegiat Gaya
Hidup Minim Sampah.
D. Mitra Logistik/Layanan Kurir Ramah
Lingkungan.
Cost Structure
A. Biaya Pembelian Produk Bulk (Harga Pokok Penjualan).
B. Biaya Sewa Tempat dan Utilitas.
C. Gaji Karyawan.
D. Biaya Pemasaran dan Edukasi. E. Biaya Peralatan dan
Pemeliharaan Stasiun Isi Ulang.
Keterkaitan Antara
Elemen BMCKeterkaitan Antar Elemen dalam Model Bisnis Refill Station
Model bisnis ini memiliki keterkaitan yang kuat, berpusat pada Proposisi Nilai sebagai solusi
lingkungan dan ekonomis:
1.Customer Segments (Eco-conscious) $\rightarrow$ Value Propositions (Mengurangi Sampah,
Harga Terjangkau): Segmen pelanggan yang sadar lingkungan tertarik pada nilai utama
pengurangan sampah dan penghematan biaya, yang hanya dapat ditawarkan melalui sistem
refill.
2.Key Activities (Pengadaan Produk Bulk & Operasional Refill) $\rightarrow$ Value Propositions:
Aktivitas kunci berupa pembelian produk dalam jumlah besar (bulk) dan proses isi ulang
memungkinkan bisnis menawarkan harga yang lebih terjangkau dan mengurangi sampah
karena menghilangkan biaya kemasan.
3.Key Resources (Sistem Isi Ulang Higienis) $\rightarrow$ Customer Relationships (Pelayanan
Personal): Sumber daya berupa sistem yang baik dan staf berpengetahuan menjamin
kenyamanan dan kemudahan proses refill, yang pada gilirannya memperkuat hubungan
personal dengan pelanggan dan mendorong loyalitas.
4. Key Partners (Pemasok Bulk) $\rightarrow$ Key Activities $\rightarrow$ Cost Structure:
Kemitraan dengan pemasok curah yang berkelanjutan sangat penting untuk aktivitas
pengadaan yang efisien, dan secara langsung memengaruhi struktur biaya (menekan biaya
barang) sehingga harga jual isi ulang tetap kompetitif.
5.Revenue Streams (Penjualan Isi Ulang) $\rightarrow$ Channels (Toko Fisik & Mobile Refill):
Pendapatan utama berasal dari penjualan isi ulang, yang perlu didukung oleh saluran yang
mudah diakses (toko fisik) dan nyaman (mobile/pesan antar) untuk memfasilitasi transaksi isi
ulang berulang.
Bentuk Kepemilikan Aspek
Kelebihan Kemitraan
Kekurangan Kemitraan
1.Modal & Sumber Daya
-Modal awal dan sumber daya (uang, peralatan, keahlian) dapat dihimpun dari beberapa
mitra.
-Potensi perselisihan mengenai kontribusi dan pembagian modal/keuntungan.
2.Pengambilan Keputusan & Keahlian
-Berbagi beban kerja dan tanggung jawab. Keputusan dapat lebih seimbang dan
komprehensif karena melibatkan perspektif berbeda (misalnya, satu fokus operasional, satu
fokus pemasaran).
-Pengambilan keputusan bisa lambat jika mitra tidak sepakat, memerlukan perjanjian
kemitraan yang sangat jelas.
3.Kewajiban (Liabilitas)
-Lebih baik daripada kepemilikan tunggal (setidaknya ada lebih banyak pihak yang
bertanggung jawab), tetapi masih ada kewajiban tak terbatas bagi mitra (harta pribadi dapat
terancam).
-Kewajiban tak terbatas (jika tidak didirikan sebagai badan hukum terbatas seperti PT/CV) –
setiap mitra bertanggung jawab atas utang bisnis, termasuk utang yang dibuat oleh mitra
lain.
4.Kontinuitas Bisnis
-Bisnis tidak otomatis bubar jika salah satu mitra sakit atau berhalangan (dibandingkan
kepemilikan tunggal), tetapi perubahan kepemilikan bisa rumit.
-Potensi pembubaran jika salah satu mitra keluar, meninggal, atau perselisihan tidak
terselesaikan.
Kebijakan Etika
Bisnis Kebijakan Etika Bisnis
Kebijakan Etika
Deskripsi Rinci
Nilai Etika yang Dicerminkan
-Transparansi Produk
Menyediakan informasi yang jujur dan lengkap mengenai komposisi produk, sumber bahan baku (sourcing), dan sertifikasi ramah lingkungan (jika
ada).
Kejujuran, Transparansi: Hak pelanggan untuk mengetahui apa yang mereka beli. Menghindari greenwashing (klaim palsu tentang ramah
lingkungan).
-Standar Kualitas & Higienitas
Menerapkan prosedur pengisian ulang yang ketat untuk menjamin kebersihan dan kualitas produk. Menolak mengisi wadah yang kotor atau tidak
layak.
Integritas, Tanggung Jawab: Memastikan keamanan dan kesehatan pelanggan, serta menjaga kualitas produk isi ulang.
-Kemitraan yang Adil
Membayar pemasok dan mitra pada waktu yang telah disepakati dan menjalin hubungan jangka panjang berdasarkan saling menghormati. -
Mendukung pemasok lokal/UKM.
Keadilan, Saling Menghormati: Menerapkan praktik bisnis yang etis di seluruh rantai pasok.
-Perlakuan Karyawan
Memberikan upah yang layak (di atas UMR), lingkungan kerja yang aman, dan kesempatan pengembangan diri yang setara.
Keadilan, Martabat Manusia: Tanggung jawab kepada karyawan sebagai aset utama.
CSRProgram CSRDeskripsi RinciDampak pada Stakeholder"Refill & Edukasi
Komunitas"Menyelenggarakan lokakarya gratis bulanan tentang gaya
hidup minim sampah, pengomposan, atau daur
ulang.Masyarakat/Komunitas: Meningkatkan kesadaran dan kapasitas
lingkungan di masyarakat sekitar."Green Partner Initiative"Menyisihkan
persentase tertentu dari keuntungan untuk mendukung organisasi
lingkungan lokal (misalnya, program penanaman pohon, pembersihan
sungai).Lingkungan: Kontribusi finansial langsung untuk konservasi dan
pemulihan lingkungan. Investor/Pemilik: Bukti komitmen bisnis terhadap
tujuan sosial/lingkungan."Wadah Untuk Semua"Menyediakan program
subsidi/donasi wadah reusable untuk kelompok masyarakat
berpenghasilan rendah agar mereka dapat ikut berpartisipasi dalam
gerakan refill.Pelanggan Berpenghasilan Rendah: Memastikan inklusivitas
sosial dalam gerakan ramah lingkungan. Pemerintah: Mendukung program
pengurangan sampah.
Cerminan Nilai Etika
dan tanggung jawab
sosial stakeholderStakeholderCerminan Nilai Etika dan Tanggung Jawab SosialPelangganEtika: Transparansi produk dan
Standar Kualitas mencerminkan Kejujuran dan Tanggung Jawab dalam menjual produk yang aman dan
sesuai klaim. CSR: Program "Wadah Untuk Semua" menunjukkan Inklusivitas dan Kepedulian Sosial,
memastikan solusi lingkungan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.KaryawanEtika: Kebijakan
Perlakuan Karyawan mencerminkan Keadilan dan Martabat dengan menyediakan kompensasi yang
layak dan lingkungan kerja yang positif.Pemasok/MitraEtika: Kebijakan Kemitraan yang Adil
menunjukkan Integritas dan Saling Menghormati dalam ekosistem bisnis. Mendukung UKM juga
merupakan Tanggung Jawab Ekonomi lokal.Masyarakat/KomunitasCSR: Program "Refill & Edukasi
Komunitas" dan "Green Partner Initiative" mencerminkan Tanggung Jawab Sosial untuk tidak hanya
menjual produk tetapi juga memberdayakan dan memperbaiki lingkungan di mana bisnis
beroperasi.LingkunganInti Bisnis: Model Refill Station itu sendiri adalah cerminan Tanggung Jawab
Lingkungan utama, dengan tujuan mengurangi sampah plastik sebagai dampak negatif bisnis.
Daftar pustaka dan
referensi sumberSumber Referensi (Umum)
Konsep dan prinsip-prinsip ini didasarkan pada kerangka teori yang umum dalam ilmu bisnis, etika, dan
keberlanjutan:
Business Model Canvas (BMC): Dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur.
Etika Bisnis: Berdasarkan prinsip-prinsip universal seperti kejujuran, keadilan, integritas (misalnya,
dikemukakan oleh para ahli seperti Velasquez atau Zimmerer). (Sumber: Umumnya merujuk pada
buku teks Etika Bisnis atau jurnal akademik terkait).
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR): Dikaitkan dengan konsep Triple Bottom Line (John Elkington)
dan peran perusahaan dalam memberikan dampak positif di luar profit (ISO 26000 tentang Tanggung
Jawab Sosial). (Sumber: Jurnal atau literatur akademik mengenai CSR).
Bisnis Refill/Zero-Waste: Didukung oleh gerakan ekonomi sirkular dan pengurangan plastik sekali pakai
yang semakin didorong oleh regulasi dan kesadaran publik. (Sumber: Laporan PBB/Organisasi
Lingkungan terkait sampah plastik, inisiatif Zero-Waste).