Wawasan Nusantara Dalam Konteks NKRI.ppt

MuhamadYogi6 0 views 50 slides Oct 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 50
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50

About This Presentation

Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Slide Content

Wawasan Nusantara dalam Konteks
Negara Kesatuan Republik Indonesia

1

2
Wawasan Nusantara

3
1. Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara pada dasarnya merupakan cara
pandang terhadap bangsa sendiri. Kata “wawasan”
berasal dari kata “wawas” yang berarti melihat atau
memandang (S. Sumarsono, 2005).
“Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan
nasional”.

4

5

6
Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata
“wawasan” dan “Nusantara”. Wawasan berasal dari kata
“wawas” (bahasa jawa) yang berarti pandangan, tinjauan
dan penglihatan indrawi. Jadi, wawasan adalah
pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi.
Wawasan berarti pula cara pandang dan cara melihat.
Nusantara berasal dari kata “nusa” dan “antara”. “Nusa”
artinya pulau atau kesatuan kepulauan. “Antara” artinya
menunjukkan letak antara dua unsur.
Jadi, Nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak
antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia, dan dua
samudra, yaitu samudra Hindia dan Pasifik. Berdasarkan
pengertian modern, kata “Nusantara” digunakan sebagai
pengganti nama Indonesia

7
Menurut kelompok kerja Wawasan Nusantara untuk diusulkan
menjadi Tap. MPR, yang dibuat Lemhannas tahun 1999, yaitu “cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam penyelenggaraan kehipan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.”
Menurut Prof. Wan Usman, “Wawasan Nusantara adalah cara
pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai
Negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.”
Menurut GBHN 1998, Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan
dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

8
Kesimpulan

9
2. Hakikat Wawasan Nusantara

10

113. Asas Wawasan Nusantara

12
Asas Wawasan Nusantara

13
Kedudukan, Fungsi dan Tujuan
Wawasan Nusantara

14

151. Kedudukan Wawasan Nusantara

161. Fungsi Wawasan Nusantara
Fungsi Wawasan Nusantara

151. Tujuan Wawasan Nusantara

16
Aspek Trigatra dan Pancagatra
dalam Wawasan Nusantara

17
Konsepsi wawasan nusantara merupakan suatu konsep di
dalam cara pandang dan pengaturan yang mencakup
segenap kehidupan bangsa yang dinamakan astagatra,
yang meliputi aspek alamiah (trigatra) dan aspek sosial
(pancagatra).
Trigatra meliputi posisi dan lokasi geografis negara,
keadaan dan kekayaan alam, dan keadaan dan
kemampuan penduduk.
Pancagatra merupakan aspek sosial kemasyarakatan
terdiri dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan (Ipoleksosbudhankam).
Antara gatra yang satu dengan yang lain terdapat
hubungan yang bersifat timbal balik dengan hubungan
yang erat yang saling interdependensi, demikian juga
antara trigatra dan pancagatra.

18

19

19
Aspek-Aspek Trigatra

20
Letak dan Bentuk Geografis

21
Keadaan dan Kemampuan Penduduk
Penduduk adalah sekelompok manusia yang mendiami suatu tempat atau
wilayah. Adapun faktor penduduk yang mempengaruhi ketahanan nasional
adalah sebagai berikut.

22
Keadaan dan Kekayaan Alam

23
Sumber daya alam harus diolah atau dimanfaatkan dengan
berprinsip atau asas maksimal, lestari, dan berdaya saing.

24
Aspek-Aspek Pancagatra

24

25
Ideologi

26
Dalam strategi pembinaan ideologi berikut adalah beberapa prinsip
yang harus diperhatikan.
1
2
3
4
5
6
Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan oleh WNI
Ideologi sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNI.
Ideologi harus dijadikan panglima, bukan sebaliknya.
Aktualisasi ideologi dikembangkan kearah keterbukaan dan kedinamisan.
Ideologi Pancasila mengakui keaneragaman dalam hidup berbangsa dan
dijadikan alat untuk menyejahterakan dan mempersatukan masyarakat.
Kalangan elit eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus harus mewujudkan cita-
cita bangsa dengan melaksanakan GBHN dengan
mengedepankankepentingan bangsa.
Menyosialisasikan Pancasila sebagai ideologi humanis, relijius, demokratis,
nasionalis, dan berkeadilan. Menumbuhkan sikap positif terhadap warga
negara dengan meningkatkan motivasi untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
7

27
Politik

28
Ekonomi

29

30
Sosial Budaya

31

32
Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi
dinamika dalam kehidupan pertahanan dan keamanan
bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATHG yang
membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan
hidup bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
Ketahanan di bidang keamanan adalah ketangguhan suatu
bangsa dalam upaya bela negara, di mana seluruh
IPOLEKSOSBUDHANKAM disusun, dikerahkan secara
terpimpin, terintegrasi, terorganisasi untuk menjamin
terselenggaranya Sistem Ketahananan Nasional

33

34
Hubungan Antargatra

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45
Tags